Penyebab Bulu Kucing Rontok

Bismillahirrahmanirrahim, Penyebab bulu kucing rontok – Salah satu hal yang menjadi alasan kita memelihara kucing selain wajah dan tingkahnya yang menggemaskan adalah bulu-bulu yang indah dan halus. Kucing yang memiliki bulu yang halus juga bisa menjadi terapi stress buat kita. Beberapa studi menunjukkan bahwa dengan membelai bulu-bulu kucing yang lembut bisa mengurangi tingkat stress yang kita alami.

Bulu kucing tidak selamanya terlihat indah dan lebat. Karena akan ada masanya bulu kucing mengalami kerontokan. Pada usia sekitar 4-5 bulan, bulu kucing akan mengalami rontok secara alami karena terjadi pergantian bulu. Namun jika rontoknya tidak wajar, bisa rontok terus menerus atau tampak terlihat bagian tubuh kucing yang botak, maka perlu kamu waspadai.

Apa Penyebab Bulu-Bulu Kucing Rontok?

Bulu-bulu yang rontok bisa sangat menganggu, baik aspek estetika maupun kesehatan. Sehingga pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap terkait penyebab bulu kucing rontok berlebihan. Wawasan ini sangat penting bagi kamu yang memelihara atau sering berinteraksi dengan kucing.

1. Merupakan Siklus Tahunan

Pada penjelasan sebelumnya, bahwa saat usia 4-5 bulan kucing akan mengalami pergantian bulu. Ternyata tidak hanya sekali si kucing mengalami masa pergantian bulu, kucing bisa mengalami pergantian bulu setahun sekali.

2. Masa Kawin

Beberapa kasus hasil penelitian pada kucing yang berada pada masa birahi atau kawin, terjadi kerontokan pada bulu. Kerontokan yang terjadi dikarenakan adanya perubahan hormon dalam tubuh kucing. Namun jumlah bulu-bulu yang rontok relative sedikit jika dibandingkan dengan penyebab-penyebab kerontokan yang lainnya.

3. Sedang Hamil

Pada masa hamil, terutama saat kucing mau melahirkan, kucing betina umumnya akan mengalami kerontokan pada bulu. Jika kucing kamu sedang hamil, maka bulu-bulu yang mulai rontok tidak perlu kamu khawatirkan.

Baca juga: Ciri ciri kucing hamil

4. Gizi Buruk

Tidak hanya manusia yang saat ini banyak mengalami kasus gizi buruk. Kucing kesayangan kita juga bisa mengalaminya. Dan salah satu dampaknya adalah rontoknya bulu-bulu kucing. Gizi buruk yang dimaksud adalah kurangnya asupan vitamin A, E, dan juga protein. Makanan kucing dalam bentuk yang sudah dikemas sangat dianjurkan untuk diberikan ke kucing karena telah teruji kandungan gizinya.

5. Shampoo Yang Tidak Cocok

Penyebab bulu kucing rontok berikutnya adalah ketidakcocokan shampoo yang digunakan untuk membersihkan bulu kucing. Banyak sekali varian merk shampoo untuk kucing yang sudah beredar di masyarakat. Cermati kandungan yang ada di dalamnya dan cari informasi tentang review penggunaan produk tersebut.

Karena terbukti di lapangan beberapa produk shampoo kucing tidak membuat bulu kucing sehat, tetapi justru menyebabkan kerontokan.

6. Overdosis Multivitamin

Memang asupan multivitamin sangat dibutuhkan oleh si kucing, apalagi dia dalam masa-masa awal perkembangan. Namun tahukah kamu, jika berlebihan atau tidak sesuai dosis dalam penggunaannya bisa berakibat fatal. Salah satunya adalah kerontokan pada bulu kucing.

7. Perubahan Suhu

Tuhan dalam mendesain makhluk ciptaannya sangatlah luar biasa. Bulu kucing diciptakan dengan manfaat memberikan kehangatan kepada kucing saat suhu udara dingin. Jika musimnya adalah panas, maka secara hormonal bulu kucing akan rontok secara otomatis. Hal ini akan sangat baik bagi si kucing agar tidak kepanasan.

8. Si Kucing Alergi

Alergi juga bisa menyebabkan bulu kucing rontok. Alergi dapat dipicu oleh makanan, obat atau vaksin, dan juga parasit. Untuk mengetahui penyebab alergi secara pasti, kami sarankan kamu membawa kucing kesayangan ke dokter hewan terdekat.

9. Kutu

Jika kerontokan bulu kucing disertai dengan perilaku kucing yang kerap menggaruk-garuk badannya, maka bisa jadi penyebab bulu kucing rontok adalah kutu. Makanan kutu-kutu yang ada di badan kucing adalah nutrisi yang terdapat di lapisan bawah kulit. Dan nutrisi yang berada di bawah kulit sangatlah penting dalam memelihara kesehatan bulu-bulu kucing.

Jika nutrisi ini diambil si kutu, maka efeknya adalah terjadi kerontokan pada bulu kucing. Untuk itu kamu harus tahu cara menghilangkan kutu kucing.

10. Tungau

Sifat tungau hampir sama dengan kutu, ia juga akan melahap nutrisi yang ada pada lapisan bawah kulit. Bedanya adalah tungau bisa membuat terowongan kecil pada kulit kucing. Banyaknya lubang pada permukaan kulit kucing dapat memperparah rontoknya bulu kucing. Tungau yang biasa muncul di badan kucing adalah jenis demodex dan scabies.

11. Stress

Ternyata kucing bisa stress lho, dan bisa berdampak pada kesehatan kucing secara umum dan khususnya bulu kucing. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tingkat stress tinggi bisa menyebabkan aliran darah menjadi terhambat sehingga nutrisi tidak terkirim ke seluruh tubuh dengan baik termasuk ke akar bulu kucing.

12. Jamur

Cuaca yang lembab di tambah si kucing kesayangan jarang dimandikan atau dibersihkan bisa menyebabkan munculnya jamur pada bulu dan permukaan kulit kucing. Jamur ini sebagaimana tungau atau kutu juga memerlukan nutrisi. Sehingga dalam waktu lama, adanya jamur dapat merusak bulu kucing dan menyebabkan kerontokan.

13. Pengobatan

Beberapa pengobatan dengan menggunakan obat tertentu bisa menyebabkan efek samping. Salah satu efek sampingnya adalah rontoknya bulu-bulu kucing. Kamu harus segera konsultasikan ke dokter hewan yang menangani agar bisa ditindaklanjuti degan cepat.

14. Kelainan Hormon

Pernahkan kamu melihat seekor kucing yang mengalami kebotakan parah? Selain parasit yang menjadi penyebabnya, bisa juga karena kelainan hormon. Dan kelainan hormon ini bisa bawaan sejak lahir atau bisa juga karena pengaruh penggunaan obat tertentu. Untuk memudahkannya sangatlah mudah, jika kelainan dari bawaan maka si kucing mengalami kebotakan mulai kecil.

Sehingga jika kebotakan terjadi saat dewasa atau dapat dipastikan setelah megkonsumsi obat tertentu, maka bisa karena kelainan hormon. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, terapi hormon bisa diguanakan sebagai solusi medisnya.

15. Panas Matahari

Paparan sinar UV secara berlebihan bisa menyebabkan rusaknya bulu-bulu kucing. Pertama-tama akan menjadikan bulu kucing mulai kusam dan menipis. Lama-kelamaan akan mulai rontok. Biasanya ini terjadi pada kucing liar karena kucing rumahan lebih dominan berada di rumah yang tentu saja terlindungi dari sinar matahari langsung.

Baca juga: Cara mengobati kucing mencret

16. Produk Perawatan Bulu

Apa penyebab bulu kucing rontok yang terakhir adalah penggunaan produk perawatan bulu kucing yang tidak tepat. Jika kamu ingin mengikutsertakan kucing kesayangan untuk bisa ikut kompetisi kecantikan kucing, maka kamu harus benar-benar memilih dengan tepat produk-produk perawatan bulu si kucing.

Baiknya konsultasikan juga ke dokter hewan agar bisa mendapatkan masukan yang tepat atau solusi jika terjadi masalah pada bulu si kucing.

Sebenarnya faktor yang menjadi penyebab bulu kucing rontok yang utama adalah masalah kebersihan. Jika si kucing tidak bersih, maka tungau, kutu, atau parasit lain yang dapat merusak bulu kucing akan muncul. Sehingga kamu harus memerhatikan kesehatan bulu kucing peliharaan.

Kamu bisa belajar cara merawat kucing secara lengkap di artikel Sudut Hewan.

Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok

Perawatannya sebenarnya mudah saja dan kamu bisa melakukannya dirumah. Salah satunya dan yang paling gampang adalah cucilah bulu kucing secara rutin, paling cepat sebulan sekali. Proses mencuci ini juga dapat menyingkirkan kutu atau parasit yang ada di badan kucing. Sehingga kebersihan bulu kucing akan senantiasa terjaga dan si kucing akan terhindar dari kerontokan.

Itu dia pembahasan lengkap Sudut Hewan mengenai penyebab dan cara mengatasi bulu kucing rontok yang baik dan benar. Semoga dapat membantu kamu menjaga kesehatan kucing, terima kasih telah berkunjung :).