Ciri-Ciri Kucing Rabies

Bismillahirrahmanirrahim, Ciri-ciri kucing rabies – Kucing memang hewan yang menggemaskan. Bagaimana tidak, wajahnya yang bulat, suaranya yang nyaring, dan tingkahnya yang lucu, menjadikannya sebagai primadona di kalangan pecinta hewan.

Memiliki hewan peliharaan seperti kucing, tentu saja tidak mudah, namun tidak juga terlalu sulit. Pasalnya, kucing adalah hewan yang paling mudah untuk dilatih. Akan tetapi mudah pula terkena penyakit seperti rabies yang merupakan salah satu penyakit paling berbahaya di dunia.

Kamu harus tahu bagaimana ciri-ciri kucing rabies agar bisa melakukan penanganan yang tepat. Sebab, rabies bukanlah penyakit yang bisa diremehkan. Rabies adalah virus yang seringkali ditularkan oleh hewan seperti anjing dan kucing. Maka dari itu, baik anjing maupun kucing masuk ke dalam golongan Hewan Penular Rabies atau HPR.

Rabies atau biasa disebut dengan penyakit anjing gila adalah penyakit yang berbahaya. Rabies dapat merusak jaringan sistem otak. Cara penyebaran penyakit tersebut adalah melalui gigitan, air liur, atau cakaran hewan yang terkena rabies. Data menunjukkan setidaknya ada 55.000 orang yang terkena rabies pada tahun 2018.

Orang yang terkena rabies tidak akan menampakkan gejalanya secara langsung. Namun, gejala akan timbul dalam beberapa hari kemudian. Gejala yang akan nampak dan dirasakan oleh orang yang terkena rabies adalah gelisah dan bingung. Kemudian menjadi orang yang hiperaktif, sering berhalusinasi, dan kesulitan untuk tidur.

Tidak hanya itu, produksi air liur juga bertambah banyak. Dan menjadi orang yang takut dengan air atau hydrophobia. Lalu, merambat ke efek yang paling fatal yaitu kelumpuhan parsial bahkan sampai terjadi kerusakan pada otak.

Oleh sebab itu, orang yang terkena gigitan hewan yang terjangkit virus rabies harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut. Kemudian dokter akan memberikan vaksin anti rabies untuk melawan virus yang menyerang otak dan sistem saraf.

Baca juga: Ciri-ciri kucing sakit

Ciri-Ciri Kucing Rabies

Lantas, bagaimana ciri-ciri kucing rabies? Setidaknya, ada 8 ciri yang harus kamu ketahui untuk mendeteksi apakah kucing terkena rabies atau tidak.

1. Ekor Menekuk

Ciri ciri kucing terkena rabies yang pertama adalah ekornya yang menekuk. Memang ada beberapa kucing yang ekornya menekuk tetapi bukan berarti kucing tersebut terkena rabies. Kucing yang terkena rabies ekornya akan menekuk ke dalam hingga menempel ke bagian perut.

Tentu saja berbeda dengan kucing sehat yang biasanya menekuk ekornya ke kanan, ke kiri, atau ke depan sebagai penunjuk suasana hatinya.

2. Agresif

Kedua, kucing yang sudah terkena virus rabies lebih agresif dari biasanya. Walaupun, kucing yang agresif bisa saja kamu temui pada hewan yang memasuki masa kawin, namun kucing yang terkena rabies memiliki tingkat agresifitas yang berbeda. Kucing akan lebih suka marah, menyerang, atau mencakar siapa pun yang ada di sekitarnya tanpa kendali seperti hewan yang “gila” karena sarafnya sudah terganggu.

3. Air Liur Berlebih

Selanjutnya, kucing akan meneteskan air liur. Karena, produksi air liur meningkat dari biasanya akibat serangan virus rabies. Kamu harus benar-benar memperhatikan hewan kesayangan kamu. Apakah kucing kamu memiliki ciri-ciri seperti ini?

4. Linglung

Gejala yang yang timbul saat virus rabies menjangkiti hewan kamu adalah tampak linglung. Ya, layaknya orang linglung pada umumnya, kucing kamu pun akan berperilaku seperti itu. Tidak tahu apa yang ingin dicari, hendak kemana, dan mau berbuat apa. Pergerakannya tidak terarah dan akan sangat berbeda tingkahnya dari biasanya.

5. Lesu

Kemudian, kucing yang terkena rabies akan tampak lesu. Sebab, daya tahan tubuhnya sedang diserang. Bisa jadi kucing kamu akan terkulai lemas sepanjang hari dan tidak tertarik untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.

6. Hydrophobia

Kucing yang terkena virus rabies akan menjadi hydrophobia atau takut dengan air. Pada umumnya, kucing yang kehausan akan segera meminum air yang ada di hadapannya. Namun ini tidak berlaku pada kucing yang terkena rabies. Kucing justru akan menjauhi air walaupun kehausan sekalipun.

7. Hilang Nafsu Makan

Layaknya orang sakit pada umumnya, hewan yang telah terjangkiti virus rabies nafsu makannya menurun bahkan hilang. Inilah yang menyebabkan tubuhnya lambat laut akan terlihat kurus.

Baca juga: Penyebab kucing tidak mau makan

8. Mengalami kejang-kejang

Khas dari virus rabies adalah menyerang sistem saraf otak. Maka dari itu, kucing yang terkena serangan virus rabies akan mengalami kejang-kejang sebagai pertanda bahwa virus telah menyerang sistem saraf otak pada kucing kamu.

Jika kamu menemukan gejala ini dan beberapa gejala lain yang sudah disebutkan di atas, kamu harus segera membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan.

Cara Mengobati Kucing Rabies

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri kucing rabies, kamu akan lebih mudah mendeteksi dini kucing milikmu. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Namun jika ternyata kucing kamu sudah terjangkit virus rabies, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan.

1. Membersihkan Luka

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membersihkan luka infeksinya terutama jika kucing kamu terkena luka gigitan. Bersihkan luka dengan cairan pembersih atau antiseptic untuk mencegah perkembangan virus rabies. Membersihkan luka yang terinfeksi saja tidaklah cukup, kamu harus membawanya ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Suntik Imunoglobin Rabies

Suntik imunoglobin rabies adalah langkah untuk mencegah penyebaran virus rabies yang semakin parah. Karena seperti yang sudah dibahas sebelumnya, khas dari virus rabies adalah menyerang sistem saraf pusat di otak. Padahal otak merupakan organ penting yang memegang kendali tubuh

Namun ada yang perlu digaris bawahi terkait suntik imunoglobin rabies. Bahwa suntik imunoglobin rabies paling ampuh diberikan saat kucing kamu terkena rabies hingga maksimal 7 hari setelah gejala timbul. Jika lebih dari 7 hari, maka efek dari suntik imunoglobin akan berkurang alias tidak bekerja efektif membunuh virus rabies.

3. Suntik Vaksin Rabies

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dokter akan menyarankan kamu untuk memberikan vaksin rabies kepada kucing milikmu. Tujuannya adalah pencegahan agar kucing tidak terserang virus rabies lagi.

Walaupun vaksin untuk kucing ada banyak jenisnya, namun vaksin rabies merupakan salah satu vaksin wajib yang harus kamu lakukan. Karena efek buruk dari rabies tidak hanya akan membahayakan hewan peliharaan kamu saja. Akan tetapi juga membahayakan orang-orang di sekitarmu. Jadi, jika kamu belum memberikan vaksin rabies hingga saat ini, segera lakukan sebelum terlambat.

Selain melakukan hal-hal di atas, kamu juga perlu memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaan kamu setidaknya satu tahun sekali.

Tujuannya, agar hewan kesayangan kamu memiliki kekebalan tubuh yang kuat dan tensu saja terhindar dari penyakit rabies. Tidak hanya itu, kamu juga perlu membatasi interaksi kucing kamu dengan hewan liar. Sebab, hewan liar lebih berpotensi terkena virus rabies dibandingkan dengan hewan yang memiliki tuannya.

Itulah ciri-ciri kucing rabies dan bagaimana cara mengobatinya yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.