Cara Merawat Anggrek

Bismillahirrahmanirrahim, Anggrek adalah salah satu tanaman yang paling banyak dijadikan hiasan di pekarangan rumah maupun dinding rumah. Dan tanaman anggrek sangat mudah penanaman dan perawatannya. Cara merawat anggrek juga tak sesulit yang dibayangkan. Anggrek bisa ditanam dengan media pot baik yang ditaruh diatas tanah maupun yang ditempel di dinding.

Bunga anggrek memiliki jenis yang beraneka ragam, mulai dari anggrek bulan, anggrek vanda, anggrek dendrobium, dls. Hebatnya bunga yang satu ini bisa tumbuh subur di berbagai daerah termasuk yang beriklim tropis basah seperti Indonesia.

Berikut cara merawat anggrek yang bisa anda praktikkan dengan mudah. Bahan-bahan yang dipersiapkan juga tidak terlalu sulit anda dapatkan.

Cara Merawat Anggrek Bulan

cara merawat anggrek bulan

Anggrek bulan adalah bunga asli Indonesia, artinya asalnya memang dari Indonesia. Di dunia, anggrek bulan dikenal dengan istilah butterfly orchid. Alasan anggrek bulan menjadi primadona pecinta bunga hias adalah kelopak bunganya yang lebar dengan beragam varian warna mulai dari kuning, merah muda, putih, merah kecoklatan dan ungu. Sehingga sangat cocok untuk mempercantik halaman rumah anda. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam merawat bunga anggrek bulan adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan dan Perawatan Pada Bibit Anggrek Bulan

Bibit anggrek bulan bisa anda dapatkan di toko bunga degan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 10.000, di beberapa toko mungkin harganya bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Biasanya bibit ini sudah dalam pot-pot ukuran kecil. Perawatan pada bibit anggrek bulan sangatlah penting pada tiga bulan pertama. Kita harus menyiraminya dengan campuran air bersih PH netral ditambah ½ sendok teh larutan gromor yang memiliki fungsi merangsang pertumbuhan vegetative. Takaran larutan gromor diatas adala untuk 1 liter air.

Biasanya jika sudah tiga bulan, akar anggrek akan mulai tumbuh berdesakan satu sama lain. Sehingga langkah beirkutnya adalah kita pindahkan ke pot yang ukurannya lebih besar (kisaran diameter 15 cm). Kami sarankan untuk menggunakan pot transparan agar ketinggian air dalam pot bisa kita control. Hal ini diperlukan karena kalau akarnya terendam air yang cukup tinggi bisa mengakibatkan pembusukan akar, walhasil tanaman anggrek bisa mati.

2. Pemberian Nutrisi

Saat pemindahan tanaman anggrek ke dalam pot yang lebih besar, maka berikan pupuk yang baru agar mencukup kebutuhan nutrisinya. Karena umumnya memang nutrisi pupuk akan berkurang atau bahkan hilang dalam waktu tiga bulan sehingga perlu pemupukan kembali. Pupuk yang biasa digunakan untuk tanaman anggrek secara umum adalah dekastar 22-6-4 dengan takaran ½ sdt per pot. Pupuk ini memiliki fungsi menyuburkan tanaman, mempercepat pertumbuhan tunas, daun dan cabang.

Waktu pemberian pupuk ini bisa kita lakukan dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Dan baiknya disemprotkan pada daun, karena daun dapat menyerap nutrisi lebih baik daripada akar. Pemberian dekastar dapat anda lakukan sampai usia anggrek 6 bulan.

3. Teknik Penyiraman

Pada dasarnya bunga anggrek tidak begitu suka dengan air, sehingga jika akar sampai tergenang air, maka bisa menyebabkan bunga anggrek mati. Biasanya ditandai awal pada daun-daunnya tampak keriput. Kebanyakan orang salah menilai ketika daunnya keriput, mereka menyangkan tanamannya kurang air, sehingga ditambahkanlah air. Padahal justru bisa menjadikan akar bunga anggrek membusuk.

Jika sudah terjadi keriputan pada daunnya, maka anda bisa segera mengatasinya dengan memindahkan tanaman tersebut dan gantungkan pada tanaman lainnya atau tempat terbuka. Semprotkan air secara berkala hanya pada daunnya saja, ketika sudah tampak membaik, pindahkan lagi ke dalam pot dan selalu ingat untuk memantau kondisi air di dalam pot.

Baca juga: Cara menanam anggrek

Cara Merawat Anggrek Vanda

cara merawat anggrek vanda

Warna merah muda yang dominan adalah ciri khas anggrek vanda. Warna seperti ini banyak sekali yang suka terutama dari kalangan wanita. Namun ternyata banyak sekali yang mencoba menanam dan merawat anggrek vanda mengalami jalan buntu. Berbagai masalah seperti sulit sekali tumbuh dan kalaupun tumbuh, tidak dapat mekar sebagaimana yang diharapkan. Cara merawat anggrek jenis-jenis tertentu memang akan terlihat sukar, namun jika tahu ilmunya, pasti akan berhasil. Beirkut beberapa tips cara merawat anggrek vanda agar tumbuh dan mekar dengan sempurna.

1. Ciptakan Kondisi Sebagaimana Habitatnya

Anggrek vanda habitat aslinya adalah daerah pegunungan, sehingga suhu yang ideal bagi tumbuh suburnya tanaman ini adalah sejuk. Dan tanaman ini biasanya tumbuh menempel di batang dan ranting pohon besar sehingga hembusan angin yang sejuk juga menjadi factor penting bagaimana anggrek vanda ini dapat tumbuh mekar dengan baik. Hal inilah yang menjadikan banyak orang kesulitan saat merawat anggrek vanda.

Anda harus dapat menjaga suhu lingkungan sekitar anggrek vanda seperti daerah pegunungan yang sejuk dan teduh. Penutup jarring dan juga adanya penyemprotan air secara berkala dapat menciptakan lingkungan yang mendekati dengan habitat anggrek vanda.

2. Butuh Asupan Cahaya Matahari

Walaupun hidup pada suhu yang sejuk, namun anggrek vanda tetap membutuhkan asupan cahaya matahari dengan intensitas 100% namun dengan kelembaban yang lumayan tinggi. Asupan cahaya matahari berfungsi melancarkan proses fotosintesis, sedangkan kelembaban dibutuhkan karena anggrek vanda juga membutuhka air, karena tempat tumbuhnya (pohon yang tinggi) tidak memungkinkan adanya air.

Cara Merawat Anggrek Dendrobium

cara merawat anggrek dendrobium

Selain anggrek bulan dan vanda, jenis anggrek yang popular lainnya adalah dendrobium. Anggrek ini memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri, yakni intensitas berbunganya lebih sering dibandingkan jenis yang lain. Dan bunga yang mekar dapat bertahan hingga 2 minggu bahkan jenis tertentu bisa mencapai 1 bulan lamanya.

Ada berbagai jenis anggrek dendrobium, beberapa diantaranya seperti agregatum, anosmum, antennatum, aphyllum, bifalce, bracteosum, dls. Cara merawat anggrek yang satu ini secara umum sama dengan jenis anggrek lainnya. Namun ada beberapa hal yang perlu perhatian khusus seperti beberapa aspek berikut.

1. Kebutuhan Paparan Sinar Matahari

Berbeda dengan jenis vanda yang membutuhkan intensitas cahaya hingga 100%, anggrek jenis dendrobium hanya membutuhkan intensitas cahaya antara 50%-60% saja. Sehingga peletakannya tidak langsung dibawah terik matahari.

2. Kebutuhan Sirkulasi Udara

Aspek kedua yang tidak kalah penting adalah kebutuhan akan sirkulasi udara. Anggrek dendrobium tidak cocok ditempatkan diruang yang tertutup. Namun kalaupun ada kebutuhan untuk ditempatkan di dalam ruangan, maka harus ada perangkat semisal blower untuk memastikan adanya sirkulasi udara yang mengalir.

Baca juga: Cara merawat kaktus

3. Kebutuhan Air

Anggrek dendrobium sangat tahan terhadap situasi kekuarangan air. Ia bahkan bisa hidup hanya dengan kelembaban udara yang ada. Dan untuk mengetahui mana anggrek dendroium yang sedang kekurangan air dan mana yang sudah cukup air, dapat dilihat dari kondisi batangnya. Jika batang anggrek terlihat kokoh dan padat, maka tandanya sudah cukup air. Namun jika kondisi batang tampak berkerut, maka anggrek dendrobium sedang kekurangan air.

Berbagai cara merawat bunga anggrek diatas juga bisa diberlakukan pada berbagai jenis bunga anggrek lainnya. Karena jika anda perhatikan sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan. Namun tiga jenis bunga anggrek diatas memang cukup popular di masyarakat pecinta anggrek.

Bunga anggrek sering dijadikan media untuk mengungkapkan perasaan kita kepada seseorang. Banyaknya peminat, membuat bisnis budidaya bunga anggrek sangatlah menjanjikan dari segi profit.

Referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Orchidaceae