Cara Menanam Tomat

Bismillahirrahmanirrahim, Tomat selain mengandung banyak sekali manfaat nutrisinya, cara memakannya pun beragam. Bisa dimakan langsung, bisa dibuat jus, dan tomat menjadi bahan utama pembuatan saus. Hal inilah yang menjadikan tomat menjadi salah satu tanaman yang cukup banyak di budidayakan.

Cara Menanam Tomat Di Kebun

Tanaman tomat bisa ditanam di berbagai media tanam, bisa di kebun atau sawah dan bisa di dalam pot sehingga tidak membutuhkan banyak ruang. Dalam artikel ini akan dibahas secara komplit bagaimana cara menanam tomat yang dapat berbuah lebat, berikut uraiannya:

1. Memilih Benih Unggul

Memilih benih tomat yang unggul

Ini ada langkah awal sebelum Anda menanam tomat. Benih yang salah atau rusak, akan menyebabkan tanaman tomat Anda tidak dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Benih tomat yang unggul bisa Anda dapat melalui dua cara.

Yang pertama, bisa langsung membeli ke toko pertanian atau benih terdekat. Tanyakan juga terkait dengan jenis tanaman tomatnya, apakah jenis dataran tinggi atau rendah. Jika kondisi geografis tidak cocok, tentu pertumbuhan tomat akan bermasalah nantinya.

Kedua adalah dengan memilih benih sendiri. Anda harus mengetahui apakah termasuk jenis dataran rendah atau tinggi. Sehingga Anda perlu mengetahui berbagai varietes tomat. Beberapa varietes tomat yang cocok untuk dataran rendah adalah mutiara, ratna, zamrud dan opal. Sedangkan yang dari jenis dataran tinggi adalah F1 dan berlian. Pilihlah benih dari tanaman tomat yang buahnya lebat, sehingga ada potensi besar benihnya juga menghasilkan tanaman dengan kualitas yang sama.

2. Menyiapkan Media Tanam

Menyiapkan media tanam tomat

Jika Anda memiliki lahan yang cukup besar, maka cara menanam tomat berikutnya adalah menyiapkan tanah sebagai media tanam. Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di tanah yang mengandung PH antara 5-6. Suhu udara kisaran 17-28 derajat celcius, sehingga ketinggian daerah yang ideal untuk menanam tomat adalah 200-1500 mdpl. Tanahnya gembur dengan kandungan unsur hara yang tinggi.

3. Perhatikan Kelembaban Udara

Anda bisa menempatkan alat pengukur kelembaban udara di dekat lahan, sehingga bisa melakukan pengukuran aspek ini dengan akurat. Tanaman tomat membutuhkan kelembaban udara sekitar 60%. Disamping itu juga membutuhkan paparan cahaya matahari antara 200-400 footcandle.

4. Perhatikan Waktu Menanam

Waktu yang pas untuk menanam buah tomat adalah menjelang musim hujan. Saat musim hujan sudah berjalan atau saat deras-derasnya hujan, sangat tidak dianjurkan. Hal yang juga perlu Anda perhatikan adalah saat fase pertumbuhan generative, dimana tomat siap berbunga dan berbuah, maka kebutuhan air semakin jarang.

Baca juga: Cara menanam padi

5. Lakukan Persemaian dan Pembibitan

Cara menanam tomat agar berbuah, Lakukan persemaian dan pembibitan

Bagi petani pemula biasanya langkah ini tidak dilakukan. Mereka langsung saja menanam bibit tomat ke dalam lahan pertanian. Padahal perlu dilakukan persemaian terlebih dahulu. Siapkan lahan ukuran kecil di sudut lahan pertanian Anda, ukurannya kurang lebih 1×2 meter. Gemburkan tanah dan campur dengan 4 kg pupuk kandang. Diamkan terlebih dahulu selama satu minggu agar tanah mengandung zat hara yang tinggi.

Kemudian taburkan bibit tomat dan uruk tipis dengan tanah. Siram dengan air tiap pagi dan sore, menggunakan sprayer halus selama dua minggu. Bibit akan mulai tampak berkembang menjadi tunas.

Berikutnya adalah pembibitan, yakni memindahkan bibit yang sudah bertunas ke dalam pot polybag. Ini bisa menjadi cara menanam tomat di polybag, yakni dengan tetap menaruh tanaman tomat ke dalam pot polybag, hanya ukuran pot yang senantiasa diganti bertahap sesuai perkembangan tomat. Komposisi media tanam yang ada di dalam polybag adalah pasir, tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah berumur kurang lebih 25 hari, maka tanaman tomat siap dipindahkan ke lahan pertanian yang sudah disiapkan.

6. Perawatan Tanaman Tomat

Cara menanam tomat yang tidak kalah penting adalah aspek perawatan rutinnya. Jika tanaman tomat tidak dirawat dengan baik, tentu pertumbuhan tomat akan tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Paling tidak ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dalam tahap ini, pertama adalah penyiraman yang rutin di lakukan tiap pagi dan sore dengan menggunakan sprayer halus. Kedua adalah penyiangan tanaman-tanaman menganggu yang ada di sekitar tanaman tomat. Jika penyiangan tidak dilakukan, maka nutrisi yang seharusnya bisa terserap oleh tanaman tomat akan terserap juga oleh tanaman penganggu, sehingga pertumbuhan tanaman tomat tidak optimal.

Dan yang terakhir adalah pemasangan ajir atau penopang tanaman. Batang tomat tidaklah kokoh sebagaimana pohon, maka dibutuhkan penopang agar bisa kuat. Biasanya dipasangnya penopang saat tanaman tomat telah berusia 15 hari. Ajir biasanya terbuat dari bambu, tancapkan satu bambu untuk satu tanaman tomat. Ikat batang tomat namun secara longgar agar batang tomat bisa bergerak leluasa.

7. Pemupukan

Pemupukan tanaman tomat

Nutrisi pada tanah bisa habis, jika tidak dilakukan pemupukan kembali, maka tomat akan kekurangan nutrisi. Secara umum pemupukan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama setelah satu minggu menanam tomat. Dan yang kedua setelah tomat berbunga atau berusia seitar 25 hari.

Untuk pemupukan pertama, biasanya menggunakan pupuk Urea 1,5 kg, TSP 3 kg, KCI 1,5 kg untuk luas lahan 100 m2. Dan pemupukan kedua cukup dengan Urea 1 kg dan KCI 1,5 kg juga.

8. Mengantisipasi Hama Penyakit

Beberapa petani mengalami kerugian yang disebabkan oleh faktor eksternal yang biasanya sulit diprediksi. Salah satunya adalah serangan hama penyakit. Jika ini terjadi, maka sia-sia perjuangan kita nantinya. Sehingga butuh langkah antisipasi agar tanaman tomat kita yang mendekati masa panen harus direlakan karena serangan hama.

Langkah yang paling umum adalah dengan penyemprotan pestisida, namun coba cara-cara lamai atau memilih pestisida dengan dosis yang ramah agar tidak ada dampak negatif nantinya bagi kesehatan kita yang mengkonsumsinya.

9. Pemanenan

Pemanenan tomat

Perlu Anda ketahui, masa panen tomat sangatlah cepat. Anda bisa merasakannya dalam waktu 2,5 – 3 bulan. Adapun ciri-ciri tomat yang siap panen, salah satunya adalah adanya sebagian buah tomat yang mengalami perubahan warna. Yakni dari hijau ke merah atau daun pada ujung buah mulai tampak mengering.

Baca juga: Cara menanam jahe merah

Cara Menanam Tomat Di Pot

Cara menanam tomat di pot

Pada intinya antara menanam tomat dengan media lahan tanah dan media pot adalah sama secara tahapannya. Namun beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan jika menggunakan media pot adalah sbb:

  1. Anda perlu menyiapkan beberapa ukuran pot, mulai dari kecil hingga agak besar. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan tanaman tomat Anda. Pot yang terlalu besar untuk tanaman yang masih dalam masa awal tanam tidaklah efisien, begitupun sebaliknya.
  2. Gunakan polybag di dalam pot agar dalam proses pemindahan tanaman ke pot yang lebih besar akan mudah.

Keunggulan menanam tomat di pot adalah hemat lahan. Anda tidak perlu memiliki lahan yang besar untuk bertani tomat. Pot bisa ditata sedemikian rupa sehingga bisa menampung banyak tanaman tomat.