Cara Menanam Jagung

Bismillahirrahmanirrahim, Cara menanam jagung – Jagung merupakan tanaman yang termasuk ke dalam kategori tumbuhan biji-bijian. Di Indonesia, jagung dikenal sebagai salah satu bahan masakan atau sebagai pengganti karbohidrat seperti roti dan nasi. Selain dijadikan bahan makanan, jagung juga biasa dibuat menjadi berbagai macam jenis makanan berbahan dasar jagung, seperti jagung manis atau jagung bakar.

Di pasar, jagung memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Oleh karena itu tanaman yang satu ini juga cocok untuk dibudidayakan, dengan catatan kamu tahu bagaimana cara menanam jagung yang baik.

Walaupun usaha budidaya jagung di Indonesia saat ini sudah cukup umum, tapi hanya beberapa orang saja yang melakukannya. Maka peluang usaha budidaya jagung masih terbilang cukup baik dan besar di Indonesia. Karena mempunyai nilai yang tinggi di pasaran, jagung akan sangat menguntungkan bagi para calon pengusaha kecil-kecilan atau pemula seperti kamu.

Baca juga: Cara menanam buah naga

Cara Menanam Jagung Yang Baik Dan Benar

Cara menanam jagung yang baik dan benar

Jagung dibagi menjadi beberapa varietas atau jenis, cara penanamannya pun sedikit berbeda tergantung pada varietas mana yang ditanam. Salah satu jenis jagung dengan kualitas terbaik adalah jagung hibrida. Jagung hibrida adalah jagung hasil persilangan dari 2 varietas jagung terbaik, maka tidak heran jika kualitasnya pun sangat tinggi.

Walaupun cara menanam jagung hibrida hampir sama dengan cara menanam jagung manis pada umumnya, namun kamu harus benar-benar mengeluarkan usaha ekstra agar dapat menghasilkan jagung hibrida dengan kualitas terbaik. Bagi kamu yang masih pemula, sebaiknya gunakan cara menanam jagung berikut saja agar dapat menghasilkan buah yang besar.

1. Memilih Tempat Penanaman Jagung

Dalam memilih tempat menanam jagung yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

  • Yang pertama adalah iklim. Untuk menanam jagung, sebaiknya suhu di tempat penanaman diantara 21°C – 34°C.
  • Selain itu, pastikan juga area penanaman mendapatkan sinar matahari kurang lebih 8 jam sehari.
  • Lokasi dengan curah hujan 85 sampai 250 mm per bulan lebih dianjurkan untuk dipilih, walaupun ini bukan syarat wajib dalam budidaya jagung.
  • Lahan tanam haruslah berupa tanah gembur yang tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Jenis tanah yang disarankan untuk menanam jagung adalah andosol dan latosol. Pastikan pula pH tanah berada di angka 5,5 sampai 8. Jika tanah masih memiliki pH di bawah 5, sebaiknya taburkan kapur pertanian atau dolomit. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi menaikkan pH tanah dan kamu bisa mendapatkannya di toko pupuk atau toko pertanian terdekat.
  • Dan ketinggian lahan tanam harus berada di ketinggian 1500 sampai 1900 di atas permukaan laut.

Tempat menanam jagung yang paling dianjurkan adalah lahan sawah. Karena biasanya area pesawahan sudah memiliki drainase yang baik untuk pengairan sehingga kamu bisa langsung menanam jagung. Maka cara menanam jagung di sawah tentunya lebih praktis dan cepat karena kamu tidak perlu mempersiapkan lahan tanamnya terlebih dahulu.

2. Memilih Benih Jagung

Setelah kamu mendapatkan lahan tanam yang sudah memenuhi syarat-syarat di atas, selanjutnya kamu bisa langsung memilih benih yang akan ditanam.

  • Pilih benih yang berasal dari jagung yang sehat, terhindar dari penyakit dan memiliki jagung berkualitas.
  • Pilih benih jagung yang memiliki tingkat kecambah 85%-an dan tentunya yang masih segar.
  • Hindari menggunakan benih dengan kecambah yang terlihat jelek dan terkena serangan dari hama maupun parasit.
  • Benih bersertifikat yang sudah melalui berbagai tahap seperti seed treatment lebih dianjurkan, kamu bisa mendapatkannya di perusahaan-perusahaan benih.

3. Menentukan Waktu Penanaman

Jagung tergolong sebagai tumbuhan yang rapuh dan mudah hancur. Maka dari itu kamu harus benar-benar memlih dan menentukan waktu penanaman yang tepat. Waktu yang tepat untuk menanam jagung adalah pada saat musim kemarau atau ketika curah hujan sudah mulai berkurang.

Dilihat dari kalender curah hujan di Indonesia, maka waktu-waktu yang tepat menanam jagung adalah di bulan Mei sampai Juli.

4. Proses Penanaman Jagung

Jika kamu sudah mendapatkan area tanam, sudah menentukan waktu penanaman dan benih jagung juga sudah kamu kumpulkan, maka sekarang adalah saatnya melakukan penanaman. Berikut cara menanam jagung yang benar.

  1. Ambil alat-alat penggalian, kemudian gali lubang tanam menggunakan sistem tugal dengan kedalaman antara 5 cm hingga 15 cm.
  2. Masukkan benih-benih jagung ke dalam lubang tanam dan tutup dengan bokashi atau pupuk kandang.
  3. Setelah itu semprotkan cairan POC DGM hingga tanah terasa setengah basah, hal ini dilakukan untuk melindungi benih-benih dari penyakit.
  4. Buat jarak tanam sekitar 75 cm x 30 cm antar benih. Ukuran tersebut cukup luas untuk dijadikan ruang tumbuh akar sehingga nantinya tidak saling menghambat pertumbuhan satu sama lain atau saling bertubrukan.
  5. Jika tanah tanam dirasa terlalu becek, maka bangun bedengan berukuran 100 cm x 50 cm.

5. Perawatan Jagung

Setelah berhasil menanam jagung, selanjutnya kamu harus merawat dan memelihara tanaman jagung tersebut sebaik mungkin. Perawatan untuk tanaman jagung meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan dan pemupukan.

Untuk penyiraman, sebaiknya kamu membangun sistem drainase agar proses penyiraman dapat dilakukan dengan cepat dan praktis. Kamu bisa mencari cara membuat drainase air untuk tanaman jagung atau menggunakan metode penyiraman lainnya seperti metode genangan, alur, atau tetesan air.

Sedangkan penyulaman dilakukan setelah usia tanam berlangsung selama 1 minggu. Penyulaman adalah proses pengecekan terhadap bibit yang telah ditanam. Apabila terdapat bibit yang cacat, maka pembibitan ulang harus segera dilakukan.

Lakukan penyiangan setelah usia tanam mencapai 2 minggu pertama. Penyiangan adalah proses pembersihan tanaman dari hama, parasit dan gulma baik yang tumbuh di sekitar area tanam maupun yang ada di tanaman jagung. Cabut akar rumput liar atau gulma yang tumbuh di sekitar area tanam.

Dan tahap pemeliharaan tanaman jagung yang terakhir adalah pemupukan. Jika batang dan dedaunan pada jagung sudah mulai terlihat, setelah itu proses pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair atau GDM selama 10 hari sekali dengan cara disemprotkan. 2 gelas takaran pupuk sudah cukup untuk disemprotkan pada batang dan tanahnya.

Baca juga: Cara menanam cabe hidroponik

6. Masa Panen Jagung

Masa panen tanaman jagung tiba setelah memasuki hari ke 65-67. Cara memanen jagung cukup mudah untuk dilakukan, kamu hanya perlu memutar bagian tongkol jagung kemudian pisahkan bagian tangkainya dari tanaman.

Agar tidak salah memanen jagung, kamu perlu mengetahui ciri-ciri jagung yang sudah siap dipanen. Berikut ciri-ciri jagung manis siap panen.

  • Ada titik hitam di ujung jagung jika jagung sudah matang.
  • Klobot atau kulit luar jagung berwarna coklat keemasan.
  • Ukuran jagung lebih dari 7 cm.
  • Jika dikupas, maka jagung sudah tidak berair dan terlihat kuning kejinggaan.
  • Klobot yang sudah kering sudah mencapai jumlah populasi 80% – 90%.
  • Jika dikupas, rambut jagung terlihat kecoklatan dan sudah mengering.
  • Jagung sudah bertekstur keras. Kamu bisa mengetesnya dengan cara menekan jagung dengan kuku yang tumpul, jika tidak tembus ditusuk, maka jagung sudah siap panen.

Setelah berhasil menanam dan memanen jagung, jangan lupa untuk menjemurnya terlebih dahulu sampai kering di bawah sinar matahari langsung agar bakteri dan jamurnya mati. Begitulah cara menanam jagung manis yang benar agar berbuah besar.