5 Fakta Seafood Gonggong Yang Menarik

Bismillahirrahmanirrahim, Gonggong adalah salah satu makanan laut khas Tanjungpinang. Sajian seafood ini juga sering kali disebut siput panjang kuku. Tak hanya eksis di Tanjungpinang saja, Gonggong juga ikut terkenal di Batam, bahkan hingga ke negara tetangga Malaysia dan Singapura. Selain enak, ternyata Gonggong juga memiliki beberapa fakta menarik.

Makanan ini merupakan salah satu simbol kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau. Sajian makanan Gonggong memang berasal dari sana. Di sana kamu akan menemukan aneka ragam kuliner dengan bahan Gonggong. Beragam resep makanan Gonggong bisa kamu coba satu-satu.

Fakta Seafood Gonggong Yang Menarik

Namun, yang paling sering Gonggong dimasak dengan cara direbus kemudian disajikan dengan sambal atau saos pedas. Lalu apa saja fakta menarik Gonggong lainnya? Berikut selengkapnya.

1. Makanan Favorit Khas dari Tanjungpinang

Di Tanjungpinang, Gonggong menjadi salah satu sajian favorit masyarakatnya. Sajian gonggong rebus hampir selalu ada di setiap menu makan restoran di sana. Biasanya masyarakat Tanjungpinang menyajikan gonggong dengan disertai cangkangnya di atas sebuah piring.

Sajian tersebut kurang lebih mirip seperti sajian sotong, tiram atau kerang yang biasa tersedia di rumah makan seafood. Cara penyajian gonggong yang paling umum di daerah sana adalah rebusan gonggong yang dicocol dengan saus tomat pedas atau sambal pedas.

Sajian gonggong ini sudah menjadi andalan banyak warung makan dan restoran daerah Tanjungpinang. Kamu juga bisa memasak dan menyajikannya seperti itu sendiri di rumah. Selain di Tanjungpinang, Gonggong juga terkenal di daerah Batam. Masyarakat pulau Batam yang khas dengan tas Batam nya juga gemar menikmati gonggong.

2. Kandungan Kolesterol yang Tinggi

Jenis siput laut dengan nama latin Strombus Canarium ini mungkin sudah lazim dikonsumsi masyarakat Tanjungpinang sehari-hari sebagai teman nasi. Namun, kamu harus berhati-hati. Pasalnya, gonggong merupakan salah satu makanan laut dengan kandungan kolesterol yang tinggi.

Walaupun seafood ini juga mengandung omega 3 dan tinggi protein, namun kolesterol tinggi juga sangat berbahaya bagi tubuh. Sering memakan makanan dengan kolesterol tinggi dapat menimbun kolesterol dan lemak jahat di dalam tubuh.

Penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke dapat dipicu oleh pengendapan kolesterol berlebih di dalam pembuluh darah. Oleh sebab itu, jangan konsumsi gonggong terlalu sering juga.

Usahakan juga untuk menggunakan cara pengolahan yang tidak menggunakan minyak jelantah yang telah digunakan berulang-ulang. Atau kamu juga bisa mengkomibinasikan sajian gonggong dengan buah dan sayur bening.

3. Dijadikan Landmark Kota dan Gerbang Wisata Bahari Kepulauan Riau

Selain menjadi salah satu sajian favorit masyarakatnya, bahkan gonggong juga dijadikan sebagai landmark atau ikon kota Tanjungpinang. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober tahun 2016 lalu oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Bangunan tersebut disebut sebagai Gedung Gonggong. Bentuk bangunan adalah melingkar dengan corak emas dan putih layaknya wujud gonggong. Tambahan kaca yang menempel pada dindingnya semakin menambah kesan modern. Hal ini merupakan tanda bahwa pemerintah kota tidak main-main dalam membangun landmark Tanjungpinang itu.

4. Kaos dan Batik Gonggong Khas Lokal

Beberapa kelompok dan komunitas pemuda di Tanjungpinang telah berkreasi membuat kaos oblong gonggong khas Tanjungpinang. Kaos ini sering dijadikan oleh-oleh atau souvenir yang bisa kamu beli Ketika berkunjung ke kota Tanjungpinang.

Karena produk ini tidak dipatenkan secara resmi, mungkin akan terdapat beberapa jasa sablon kaos gonggong di sana. Yang jelas, harganya yang murah dan pasti terjangkau bisa kamu jadikan sebagai salah satu pilihan oleh-oleh khas Tanjungpinang.

Selain kaos, ada juga batik gonggong ekslusif khas Tanjungpinang. Tidak seperti kaosnya yang masih belum paten, batik gonggong ini sudah sudah dipatenkan secara resmi dan hak patennya telah didaftarkan oleh pemerintah provinsi Kepualau Riau kepada Kementerian HAM dan Hukum pusat.

Bentuk gonggong yang diambil dan diaplikasikan menjadi motif batik terlihat sangat indah dan cocok dipadukan dengan motif lainnya. Bagi kamu para penggemar batik, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh ini juga ya.

5. Bermanfaat Untuk Pertumbuhan Hormon

Berdasarkan hasil uji laboratorium, gonggong mengandung 4,1% karbohidrat, 24,9% lemak, dan 31,19% protein. Kandungan tinggi protein yang ada dalam gonggong ini bisa mendorong pertumbuhan hormon dan libido dalam tubuh.

Kamu juga bisa menjadikannya sebagai salah satu menu diet. Jadi bisa dikatakan gonggong juga merupakan pilihan makanan seafood yang kaya akan gizi dan menyehatkan, asal tidak dikonsumsi terlalu sering.

Itu dia beberapa fakta gonggong yang menarik. Ternyata, dari fakta-fakta di atas gonggong tidak hanya sekadar makanan khas Tanjungpinang. Gonggong sudah mandarah daging dalam kehidupan masyarakatnya dan tidak dapat dipisahkan dari Tanjungpinang. Jangan lupa baca artikel Suduthewan lainnya.