Burung ruak-ruak (Gracula religiosa) adalah burung yang terkenal dengan suara kicauannya yang merdu. Burung ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia, khususnya di daerah Jawa, Bali, dan Sumatera. Namun, bukan hanya merdu, suara burung ruak-ruak ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil bertani. Bagaimana caranya? Berikut ini ulasannya.
Kenapa Suara Burung Pikat Ruak-Ruak Bisa Meningkatkan Hasil Bertani?
Suara burung ruak-ruak bisa digunakan sebagai alat untuk menarik burung-burung lain ke suatu area tertentu. Biasanya, hal ini dilakukan untuk tujuan memburu burung liar atau sebagai hobi. Namun, suara burung ruak-ruak juga ternyata bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil pertanian. Sebab, burung-burung yang datang ke area tertentu bisa membantu proses penyerbukan dan mengendalikan hama tanaman.
Burung-burung yang datang ke area tersebut biasanya membawa serbuk sari dari bunga-bunga di sekitar area tersebut. Serbuk sari ini akan menempel di bulu burung dan tersebar ke bunga-bunga lain yang dijelajahinya. Dengan begitu, proses penyerbukan akan berjalan lebih baik dan hasil panen menjadi lebih maksimal.
Selain itu, beberapa jenis burung juga bisa membantu mengendalikan hama tanaman. Misalnya, burung walet yang bisa memakan serangga seperti kutu putih atau ulat. Dengan adanya burung-burung yang datang ke area pertanian, maka keberadaan hama tanaman bisa dikendalikan secara alami tanpa harus menggunakan pestisida berbahaya.
Cara Menggunakan Suara Burung Pikat Ruak-Ruak untuk Meningkatkan Hasil Bertani
Untuk menggunakan suara burung ruak-ruak sebagai alat untuk meningkatkan hasil bertani, Anda bisa menggunakan beberapa cara. Pertama, Anda bisa membuat atau membeli alat pemancar suara burung ruak-ruak. Alat ini biasanya berbentuk seperti speaker dan bisa dipasang di area pertanian. Saat dihidupkan, alat ini akan memancarkan suara burung ruak-ruak yang bisa menarik burung-burung lain ke area tersebut.
Cara kedua, Anda bisa membuat gantungan burung ruak-ruak yang diletakkan di area pertanian. Gantungan ini biasanya terbuat dari bambu atau kayu dan dilengkapi dengan suara burung ruak-ruak yang dihasilkan dari alat pemutar musik. Saat dihidupkan, suara burung ruak-ruak akan terdengar dan menarik burung-burung lain ke area tersebut.
Cara ketiga, Anda bisa meniru suara burung ruak-ruak dengan cara sendiri. Caranya cukup mudah, yakni dengan memperdengarkan suara burung ruak-ruak dari ponsel atau laptop. Saat burung-burung lain datang ke area tersebut, Anda bisa mengulang-ulang suara burung ruak-ruak secara manual.
Tips Menggunakan Suara Burung Pikat Ruak-Ruak untuk Meningkatkan Hasil Bertani
Agar penggunaan suara burung ruak-ruak bisa memberikan hasil yang maksimal, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan. Pertama, pastikan area pertanian Anda memiliki banyak bunga dan tanaman yang bisa menarik perhatian burung-burung liar. Dengan begitu, burung-burung tersebut akan lebih tertarik untuk datang ke area tersebut.
Kedua, pilih waktu yang tepat untuk menghidupkan alat pemancar suara burung ruak-ruak. Biasanya, waktu terbaik adalah saat pagi dan sore hari. Saat itu, burung-burung liar sedang mencari makanan dan akan lebih mudah terpikat dengan suara burung ruak-ruak.
Ketiga, jangan terlalu sering menghidupkan alat pemancar suara burung ruak-ruak. Hal ini bisa membuat burung-burung menjadi bosan dan tidak tertarik lagi untuk datang ke area pertanian Anda.
Kesimpulan
Suara burung ruak-ruak memang terkenal dengan kicauannya yang merdu. Namun, ternyata suara burung ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil bertani. Dengan menarik burung-burung liar ke area pertanian, proses penyerbukan dan pengendalian hama tanaman bisa berjalan lebih baik dan hasil panen menjadi lebih maksimal. Untuk menggunakan suara burung ruak-ruak, Anda bisa menggunakan alat pemancar suara, gantungan burung, atau meniru suara burung tersebut secara manual. Jangan lupa pilih waktu yang tepat dan jangan terlalu sering menghidupkan alat pemancar suara agar burung-burung tidak bosan. Selamat mencoba!