Burung lontrok adalah jenis burung endemik Indonesia yang cukup unik dan menarik. Tak hanya penampilannya yang mencolok, suara burung lontrok juga menjadi salah satu yang paling khas di antara jenis burung lainnya.
Apa Itu Burung Lontrok?
Burung lontrok atau dalam bahasa Inggris disebut dengan White-shouldered Triller (Lalage sueurii) adalah burung pengicau kecil yang termasuk dalam keluarga Monarchidae. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang cukup kecil, dengan panjang sekitar 16-18 cm.
Keunikan burung lontrok terletak pada penampilannya yang mencolok. Warna bulu yang dominan pada bagian kepala, leher, dan punggung adalah coklat kehitaman, sedangkan pada bagian dada dan perut berwarna putih. Burung lontrok juga memiliki sayap yang panjang, dengan bagian atas sayap berwarna hitam dan bagian bawah sayap berwarna putih. Ciri khas lainnya adalah adanya bercak putih pada bahu burung, yang membuatnya tampak semakin menarik.
Suara Burung Lontrok
Tak hanya penampilannya yang menarik, suara burung lontrok juga menjadi salah satu yang paling khas di antara jenis burung lainnya. Suara burung lontrok terdengar cukup melengking dan khas, dengan nada yang berulang-ulang dan terdengar seperti “tjek-tjek-tjek”.
Suara burung lontrok biasanya terdengar di pagi hari dan sore hari, ketika burung ini sedang mencari makanan atau menyanyikan lagu untuk menarik pasangannya. Suara burung lontrok juga sering terdengar di hutan-hutan atau daerah perbukitan, tempat di mana burung ini biasanya hidup.
Habitat dan Persebaran Burung Lontrok
Burung lontrok biasanya hidup di daerah hutan-hutan atau daerah perbukitan, di mana burung ini dapat dengan mudah mencari makanan dan mencari pasangan. Burung lontrok juga biasanya ditemukan pada ketinggian 500-1800 meter di atas permukaan laut.
Secara geografis, burung lontrok tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Namun, burung lontrok lebih sering ditemukan di wilayah Jawa dan Bali.
Makanan Burung Lontrok
Burung lontrok adalah jenis burung pengicau yang omnivora, yang artinya burung ini bisa memakan berbagai jenis makanan. Beberapa makanan yang biasa dimakan oleh burung lontrok adalah buah-buahan, serangga, ulat, dan bahkan serangga kecil seperti semut.
Burung lontrok juga sangat suka memakan serangga dan ulat pada saat musim hujan tiba. Pada saat musim kemarau tiba, burung lontrok cenderung lebih banyak mencari makanan berupa buah-buahan.
Keunikan Burung Lontrok
Selain penampilannya yang mencolok dan suaranya yang khas, burung lontrok juga memiliki keunikan lain yang patut diapresiasi. Salah satu keunikan burung lontrok adalah perilakunya yang aktif dan lincah saat sedang mencari makanan atau mencari pasangan.
Burung lontrok juga sering terlihat bermain-main di pohon-pohon, dengan cara melompat-lompat dari satu cabang ke cabang lainnya. Hal ini membuat burung lontrok terlihat semakin menggemaskan dan menarik untuk diamati.
Anak Burung Lontrok
Setelah burung lontrok berhasil kawin dan bertelur, maka akan muncul anak burung lontrok yang imut dan menarik untuk diamati. Anak burung lontrok biasanya menetas setelah 13-14 hari sejak telur dierami oleh induknya.
Anak burung lontrok akan menghabiskan waktu selama 12-14 hari di dalam sarang, di mana mereka akan diberi makan oleh induknya. Setelah cukup besar, anak burung lontrok akan keluar dari sarang dan belajar terbang serta mencari makanan sendiri.
Manfaat Suara Burung Lontrok
Suara burung lontrok memiliki manfaat yang cukup penting dalam lingkungan alam. Suara burung lontrok dapat menjadi penanda keberadaan burung ini di alam liar, sehingga kita bisa lebih mudah mengenali jenis burung yang satu ini.
Suara burung lontrok juga dapat menjadi penanda keberadaan hutan yang masih terjaga kelestariannya. Jika suara burung lontrok terdengar di suatu daerah, maka kemungkinan besar daerah tersebut masih terjaga kelestariannya dan tidak terlalu banyak terganggu oleh aktivitas manusia.
Ancaman Terhadap Burung Lontrok
Meskipun burung lontrok merupakan jenis burung yang cukup banyak ditemukan di Indonesia, namun burung ini juga menghadapi beberapa ancaman yang cukup serius. Salah satu ancaman terbesar adalah hilangnya habitat alaminya, akibat dari deforestasi dan perambahan hutan yang semakin marak terjadi.
Ancaman lainnya adalah perdagangan burung liar, di mana burung lontrok sering menjadi salah satu jenis burung yang ditangkap dan diperjualbelikan secara ilegal. Karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kelestarian burung lontrok dan menjaga habitat alaminya agar tetap terjaga dengan baik.
Kesimpulan
Burung lontrok adalah jenis burung endemik Indonesia yang unik dan menarik. Suara burung lontrok juga menjadi salah satu yang paling khas di antara jenis burung lainnya. Burung lontrok biasanya hidup di daerah hutan-hutan atau daerah perbukitan, di mana burung ini dapat dengan mudah mencari makanan dan mencari pasangan. Suara burung lontrok dapat menjadi penanda keberadaan hutan yang masih terjaga kelestariannya. Karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kelestarian burung lontrok dan menjaga habitat alaminya agar tetap terjaga dengan baik.