Siapa yang tidak kenal dengan burung kacamata? Burung dengan bulu berwarna-warni ini memang sangat populer di kalangan penggemar burung di Indonesia. Selain keindahan bulunya yang memukau, suara burung kacamata juga sangat merdu dan bisa digunakan untuk mikat burung lain.
Asal Usul Burung Kacamata
Burung kacamata atau sering disebut juga burung cica-daun berasal dari daerah tropis Amerika Selatan. Burung ini memiliki berbagai macam warna pada bulunya seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Keunikan warna bulu inilah yang membuat banyak orang tertarik dan menjadikannya burung hias yang populer.
Karakteristik Suara Burung Kacamata
Suara burung kacamata sangat merdu dan memikat. Burung jantan memiliki suara yang lebih nyaring dan berulang-ulang dibandingkan burung betina. Suara burung kacamata terdiri dari berbagai jenis seperti suara kicauan, suara cuitan, dan suara peluit. Suara kicauan burung kacamata terdengar seperti lagu yang terdiri dari beberapa nada dan diulang-ulang dengan ritme yang khas.
Manfaat Suara Burung Kacamata Untuk Mikat
Suara burung kacamata bisa digunakan sebagai alat mikat burung lain. Burung kacamata jantan yang sedang berkicau akan menarik perhatian burung betina untuk mendekat. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menarik burung-burung lain yang ada di sekitarnya. Beberapa jenis burung yang mudah terpengaruh oleh suara burung kacamata adalah burung murai, burung prenjak, burung cucak hijau, dan burung gereja.
Cara Menggunakan Suara Burung Kacamata Untuk Mikat
Untuk menggunakan suara burung kacamata sebagai alat mikat, Anda bisa membeli rekaman suara burung kacamata yang telah direkam dalam bentuk CD atau MP3. Atau jika Anda ingin lebih mudah, Anda bisa mencari aplikasi suara burung kacamata yang bisa diunduh di smartphone Anda.
Setelah Anda mendapatkan rekaman suara burung kacamata, Anda bisa memutar rekaman tersebut menggunakan speaker atau ponsel yang memiliki suara yang cukup nyaring. Pastikan Anda memilih lokasi yang tepat untuk memutar suara burung kacamata. Carilah tempat yang banyak dihuni oleh burung-burung yang ingin Anda mikat.
Setelah memutar suara burung kacamata, tunggu beberapa saat dan perhatikan apakah ada burung yang terbang mendekat. Jika ada burung yang terbang mendekat, jangan langsung menangkapnya. Biarkan burung tersebut terbiasa dengan keberadaan Anda dan suara burung kacamata.
Jangan lupa untuk memperhatikan waktu dan cara penggunaan suara burung kacamata. Jangan terlalu sering memutar suara burung kacamata karena burung yang sering terdengar suara kacamata akan menjadi waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh suara tersebut.
Kesimpulan
Suara burung kacamata memang sangat merdu dan bisa digunakan sebagai alat mikat burung lain. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Selain itu, kita juga harus menjaga kelestarian burung kacamata sebagai salah satu jenis burung hias yang dilindungi oleh undang-undang.