Kucing Cacingan

Bismillahirrahmanirrahim, sama seperti halnya dengan manusia, kucing juga bisa terserang penyakit cacingan. Untuk itu sebagai pemelihara kucing kamu harus tahu penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobati kucing cacingan yang akan Sudut Hewan bahas pada hari ini.

Cacingan merupakan salah satu penyakit pada kucing yang bisa terlihat ciri-cirinya secara mudah. Terdapat 4 jenis cacing yang dapat menyerang kucing, yaitu cacing gelang, cacing hati, cacing pita, dan cacing tambang. Cacing-cacing tersebut hidup di dalam pencernaan kucing dan dia mengambil nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh kucing, sehingga kucing kekurangan nutrisi dari makanannya.

Untuk itu kamu harus tahu berbagai ciri-ciri kucing cacingan serta cara mengobati ketika kucing sedang cacingan, karena penyakit cacingan pada kucing dapat menular pada kucing lainnya. Cacing akan bertelur di dalam pencernaan kucing dan keluar bersamaan dengan kotorannya, dan dari telur cacing itu lah penyakit cacingan akan menular ke kucing yang lain.

Penyebab Kucing Cacingan

Karena kucing adalah hewan yang senang menjilati seluruh badannya, maka bakteri, kuman, dan cacing dapat dengan mudah menluar masuk ke dalam tubuhnya. Sebenarnya wajar saja jika kucing mengalami cacingan karena menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cornell 45 persen pencernaan kucing terdapat parasit, namun kamu harus mewaspadainya jika cacingannya dalam jangka panjang. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Makanan Yang Tidak Bersih dan Tidak Higienis

Karena salah satu cara masuk cacing ke dalam tubuh kucing melalui makanan, maka kamu harus menjaga makan yang diberikan untuk tetap bersih dan higienis. Kalau kamu sering memberikan daging ikan atau lainnya yang mentah maka harus diwaspadai daging mentah tersebut mengandung cacing ataupun telur cacing.

2. Memakan Kutu Yang Mengandung Telur Cacing

Sudah saya bahas di atas kalau kucing sangat senang membersihkan badannya dengan cara dijilat sendiri, nah secara tidak sengaja kutu-kutu tersebut dimakan oleh kucing, sehingga telur cacing yang terdapat pada kutu tersebut masuk, dan menetaskan cacing di dalam tubuh kucing.

3. Cacing atau Telur Cacing

Ada berbagai macam jenis cacing yang dapat menyebabkan kucing terserang cacingan, seperti:

  1. Dipylidium caninum, cacing yang masuk melalui kutu yang dimakan kucing,
  2. Ddibothriocephalus latus, cacing yang terdapat pada ikan air tawar dan ular yang hidup di air,
  3. Spirometra mansonoides, sama seperti Ddibothriocephalus latus cacing ini juga hidup pada tubuh ikan air tawar dan ular yang hidup di air.
  4. Echinococcus, cacing yang masuk melalui daging mentah atau daging busuk yang dimakan kucing,
  5. Taenia Taeniaeformis, masuk melalui daging atau makanan yang tidak bersih dan tidak higienis.

4. Lingkungan Kotor

Jika kamu memelihara kucing di rumah, maka jangan hanya membersihkan kandang, tempat tidur, dan tempat bermainnya saja. Namun, seluruh lingkungan rumah kamu harus ikut bersih juga, karena bisa jadi cacing yang menyerang kucing kamu berasal dari karpet rumahmu yang sudah lama tidak dibersihkan.

5. Terinfeksi

Induk kucing yang sedang mengalami cacingan pasti akan menularkan penyakitnya pada anaknya melalui susu yang diminum anak kucing. Perhatikan dan rawat selalu kucing yang baru melahirkan agar tidak menularkan penyakit pada anaknya.

Ciri-Ciri Kucing Cacingan

Setelah mengetahui penyebab-penyebabnya, kamu juga harus mengetahui apa saja ciri dan tanda kucing cacingan, berikut adalah penjelasannya.

1. Perut Kucing Membesar

Gejala yang biasa muncul ketika cacingan menyerang pada kucing adalah perut menjadi membesar. Namun gejala ini bisa terjadi merupakan ciri-ciri kucing sedang hamil. Untuk itu tanyakan pada dokter hewan terdekat, untuk memastikan masalah yang sedang terjadi pada kucing kamu.

2. Bulu Menjadi Kasar

Ciri-ciri lain ketika kucing sedang cacingan adalah bulunya menjadi lebih kasar dari biasanya. Jika biasanya bulunya memancarkan kilau dan lembut ketika disentuh, justru akan menjadi kebalikannya ketika sedang cacingan.

3. Bulu Menjadi Rontok

Selain bulu kucing menjadi kasar, bulu kucing juga akan mengalami kerontokan dan terlihat lebih kusam dari biasanya. Namun, ketika bulu kucing tiba-tiba mengalami kerontokan yang parah bukan berarti itu karena cacingan, bisa jadi kucing tersebut sedang terserang penyakit lain. Baca juga: Ciri-ciri kucing sakit.

4. Lebih Sering Minum

Ketika sedang cacingan, kucing lebih sering minum dalam jumlah yang banyak, bahkan bisa meningkat dua kali lipat dari kebiasaannya. Ini disebabkan karena ketika cacingan, kucing juga mengalami dehidrasi sehingga ia lebih membutuhkan cairan.

5. Perhatikan Gusinya

Pada kucing sehat gusinya memiliki warna merah muda yang mirip dengan gusi manusia, namun ketika sedang cacingan akan berubah menjadi putih pucat yang disebabkan oleh infeksi. Kamu harus melihat warna gusi kucingmu secara jelas agar tahu apakah kucing kamu sedang sehat atau cacingan. Jika gusinya terbukti berwarna putih pucat dalam jangka waktu yang lama, maka kamu harus membawanya ke dokter hewan.

6. Kebiasaannya Berubah

Kalau kucing kamu yang tiba-tiba berdiam diri dan memilih sendirian, serta tidak mau diajak main dan makan maka itu adalah perubahan kebiasaan yang terjadi jika sedang cacingan. Karena pada dasarnya ketika kucing sedang sakit, ia akan mengalami perubahan kebiasaan.

7. Lemas

Ketika sedang cacingan, nutrisi di dalam tubuh kucing diambil oleh cacing yang berada di pencernaan kucing. Ketika kucing sedang lemas dan lesu, dia cenderung lebih sering bermalas-malasan dan tidur karena energi dalam tubuhnya melemah.

8. Muntah-muntah

Kinerja usus kucing tidak bisa berfungsi karena terjadinya penyumbatan yang disebabkan oleh cacing yang hidup di saluran pencernaan. Sehingga membuat kucing muntah-muntah dan perutnya buncit. Cacing dapat membuat iritasi di lapisan lambung sehingga menyebabkan kucing muntah dan terkadang muntahnya terdapat cacing juga.

9. Terdapat Cacing Pada Kotorannya

Kamu harus memperhatikan apakah pada kotoran kucing terdapat cacing, jika ya maka bisa dipastikan kucing tersebut mengalami cacingan.

Ada berbagai tipe, kalau kucing sedang diare maka itu disebabkan oleh cacing yang mengganggu sistem pencernaan di dalam usus, sedangkan jika kotoran kucing memiliki warna yang gelap maka itu disebabkan oleh cacing tambang yang hidup di dinding usus dan membuat kucing kehilangan darah. Namun jika kotoran kucing kamu dibarengi dengan darah, maka kamu harus tanyakan kepada dokter hewan terdekat.

10. Hilangnya Nafsu Makan

Cacing dapat melukai bagian dalam kucing, seperti usus, lambung, dan perutnya. Selain itu dia juga akan mengambil nutrisi pada tubuh kucing, sehingga kucing menjadi lemas dan tidak nafsu makan. Ketika kucing tidak mau makan, ada beberapa penyebab dan cara mengatasinya yang telah dibahas pada artikel sebelumnya.

Itu dia 10 ciri-ciri kucing cacingan yang harus kamu waspadai.

Cara Mengobati Kucing Cacingan

Setelah kamu tahu penyebab dan tanda-tanda kucing cacingan, kamu juga harus bisa mengobati kucing yang cacingan. Ada berbagai macaam cara mengobati kucing cacingan secara alami atau tradisional dan ada juga yang harus menggunakan obat dari dokter. Berikut cara-caranya

1. Bawang Putih

Siapa sangka kalau bahan dapur yang sering kita jumpai ini dapat mengobati kucing cacingan. Di dalam kandungan bawang putih terdapat banyak nutrisi dan juga antiseptik serta antibakteri yang bisa menghilangkan cacing di tubuh kucing. Untuk menggunakan bawang putih kamu harus menghaluskannya terlebih dahulu lalu dicampur ke dalam makanan kucing.

2. Biji Labu

Untuk mengobati kucing menggunakan biji labu, kamu bisa menghaluskan biji labu terlebih dahulu hingga berbentuk bubuk, lalu dicampurkan ke dalam makanan kucing. Lakukan itu secara teratur agar efeknya terlihat.

3. Cuka Sari Apel

Selain bawang putih dan biji labu, ternyata cuka sari apel juga mampu untuk mengobati cacingan pada kucing, kamu bisa mencampur 1 sampai 2 sendok cuka sari apel dengan 1 gelas air hangat. Lakukan itu secara teratur.

4. Beri Obat Dengan Resep Dokter

Jika ketiga cara mengobati kucing cacingan di atas tidak berhasil, maka kamu harus pergi ke dokter hewan terdekat. Karena untuk menentukan obat yang tepat untuk kucing cacingan harus dilihat dulu cacing apa yang terletak di dalam tubuh kucing tersebut. Misal untuk cacing pita, maka obat yang cocok adalah epsiprantel dan praziquantel. Selain itu unuk cacing gelang, maka obat yang diberikan adalah milbemycin oxime dan pirantel palmoat.

Nah, jika kamu sudah pergi ke dokter hewan maka kamu harus mengikuti resep tersebut seperti dosis, waktu minum obat, dan lain-lain. Selain itu ada juga obat-obat untuk kucing cacingan yang bisa kamu temukan di apotek, seperti:

  1. Combantrin (Rp 17.000)
  2. Drontal Cat (Rp 19.000)
  3. Drontal plus (Rp 20.000)
  4. Vermox (Rp 21.000)

Saran saya jika kamu telah mengetahui ciri-ciri kucing cacingan di atas sedang terjadi pada milikmu, maka segeralah melakukan cara mengobatinya, dan bawalah ke dokter hewan untuk memastikan, karena jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian. Sekian artikel dari Sudut Hewan, semoga bermanfaat dan terima kasih.