Bismillahirrahmanirrahim, Harga kucing bengal – Apakah pernah mendengar tentang kucing bengal? Betul sekali kucing bengal memang sangat terkenal karena penampilan pola dan warnanya yang mirip dengan harimau dan cheetah. Tertarik membelinya? Cari tahu dulu karakter, ciri, sifat sampai dengan update harga kucing bengal terbaru.
Kucing bengal sendiri bisa dibilang dilengkapi dengan penampilan yang sangat eksotis dan unik. Hal inilah yang menjadi ciri utama kenapa kucing bengal sangat disukai banyak orang. Penampilan yang terkesan sangat garang juga membuatnya eyecatching banget. Lalu sebenarnya apa saja jenis keistimewaan kucing bengal?
Sejarah Kucing Bengal
Kucing bengal sendiri pada saat pertama kali ditemukan belum ada yang bisa mendefinisikan secara jelas. Pada tahun 1889 oleh Harrison Wier dikatakan kalau kucing bengal merupakan persilangan yang terjadi antara kucing Leopard Asia dengan kucing domestik. Tapi kemudian ditemukan lagi pada jurnal saintifik Belgia yang menyebutkan di Jepang ada yang memelihara kucing serupa di tahun 1924.
Memang pada awalnya terbilang sulit untuk diketahui asal usulnya. Terutama pada saat itu pengembangbiakan juga hanya dilakukan pada beberapa generasi saja. Lalu pada sebenarnya ada orang yang sangat berjasa dalam perkembangan kucing bengal yakni Jean Mill. Dia lah yang berhasil menyilangkan kucing domestik dengan kucing Leopard Asia pada tahun 1963 dan didokumentasikan.
Tapi, pada saat itu tentunya tidak ada tanggapan lebih serius lagi. Maka dari itulah Jean Mill melakukan pengembangbiakan lagi di Universitas Loyola pada tahun 1975 dibantu Willard Centerwall. Setelah berhasil melalui berbagai registrasi, kemudian kucing bengal berhasil diakui oleh TICA, GCCF, FIFe, ACF dan CFA. Berturut-turut pada tahun 1991, 1997, 1999, 1999 dan 2016 yang lalu.
Baca juga: Harga kucing persia medium
Karakteristik Tubuh Kucing Bengal
Kalau kita melihat dari pola tubuhnya memang kelihatan seperti predator di alam liar. Apalagi seluruh tubuhnya ini memang dilengkapi dengan ukuran besar dan cukup berotot. Selain itu bisa kita lihat juga di dalam bagian tubuhnya yang keras dan tebal. Hal ini tidak heran juga sangat mendukung kebiasaan kucing bengal yang sangat aktif dalam kegiatannya.
Untuk berat kucing bengal sendiri bisa mencapai antara 4-8 kg, terutama kalau sudah dewasa. Tentu saja untuk kucing bengal jantan punya tubuh lebih besar ketimbang para betina. Otot yang dimiliki oleh kucing bengal memang membuatnya kelihatan benar-benar besar. Apalagi bagian tubuh lain seperti kaki depan, kaki belakang serta ekor panjangnya memang besar.
Semua bagian tubuhnya begitu seimbang, besar dan langsung. Selain itu untuk bentuk kepalanya sendiri cenderung lebih lebar. Bagian hidungnya juga cukup lebar dengan bagian mata bulatnya yang gak terlalu sempurna. Bentuknya memang bisa dibilang lebih mirip dengan kacang almond, jadi memang tidak bulat-bulat amat.
Karakteristik kucing bengal yang selanjutnya adalah gemar membasahi tubuhnya. Membasahi tubuh disini berbeda dengan mandi kucing alami ya. Karena biasanya kucing akan mandi dengan cara menjilati tubuhnya sendiri, tapi takut kalau dimandikan oleh majikannya.
Kucing bengal ini memiliki kepribadian yang berbanding terbalik dengan kucing lain pada umumnya. Ia tidak takut air, malah gemar sekali membasahi tubuhnya dengan air. Hal ini tentu saja memudahkan kamu dalam hal perawatan dan membersihkannya.
Pola dan Warna Kucing Bengal
Ciri utama yang dimiliki oleh kucing bengal sebenarnya terletak pada pola tubuhnya. Saat ini ada beberapa jenis pola kucing bengal yang bisa ditemui, misalnya saja Spotted. Pola yang pertama ini bisa dibilang merupakan salah satu pola paling favorit dengan warna cokelatnya. Kita bisa melihat warna corak tutulnya yang sangat beragam. Pola spotted ini bisa dibilang paling mirip sama Leopard. Pola Spotted juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan warnanya. Berikut beberapa jenis pola Spotted Wild kucing bengal.
- Arrow rossetted
- Pawprint rossetted
- Donuts rossetted
- Dan lain-lain
Selanjutnya ada pola Marble. Pola ini sendiri bisa dibilang cukup besar. Pola ini lebih gelap dan nantinya akan menutupi hampir secara menyeluruh dan lebih dominan. Kamu juga bisa menemukan adanya gradasi yang sedikit pada bagian hitam. Pola tutul Marble ini sendiri biasanya sering dimasukkan dalam pola Tabby dalam berbagai jenis kucing lainnya. Dan berikut beberapa jenis pola Marble kucing bengal.
- Horzontal Flowing Marble
- Reduced Pattern Horizontal Flowing Marble
- Chaos Pattern Marble
- Dan lain-lain
Selain pola yang sangat terkenal mirip dengan Leopard. Kucing bengal juga sangat terkenal dengan warnanya yang berbeda-beda. Beberapa warna yang dimiliki yaitu seperti coklat, lynx point, sepia, perak dan mink. Warna ini sendiri banyak kita temukan berkombinasi dengan pola Spotted dan Marble tadi. Hal ini yang membuat harga kucing bengal sangat mahal dibanding kucing lain.
Selain dua pola di atas, ada lagi satu pola kucing bengal, yaitu Cashmere. Pada umumnya, salah satu ciri-ciri kucing bengal adalah bulunya yang cenderung tipis dan pendek. Namun, meski demikian ada 1 lagi varian kucing bengal dengan bulu yang panjang.
Kucing bengal bisa memiliki bulu panjang disebabkan karena genetik resesif yang merupakan hasil kawin silangnya dengan jenis kucing domestik di masa lalu. Selain itu, jenis kucing domestik jantan yang kawin dengan kucing bengal betina juga berpotensi menghasilkan anakan dengan bulu yang panjang.
Potensi anaknya memiliki bulu panjang akan menjadi lebih besar apabila salah satu indukannya memiliki genetik resesif bulu panjang. Sayangnya, hingga kini jenis kucing bengal bulu panjang ini masih belum diakui oleh registri kucing dunia.
Akan tetapi, pada tahun 2013 lalu registri kucing asal New Zealand, yaitu New Zealand Cat Fancy (NZCF) telah memberikan status Preliminary New Breed kepada jenis kucing bengal bulu panjang dengan sebutan jenis Cashmere Bengal.
Baca juga: Harga kucing caracal
Sifat Kucing Bengal
Kucing bengal termasuk dalam jenis kucing yang sangat aktif. Hal ini sendiri disebabkan indukannya yaitu kucing Leopard Asia yang merupakan jenis kucing liar. Kucing bengal terkenal juga tidak bisa diam dan selalu mencari tahu apapun yang menarik perhatiannya. Mereka juga sering belarian dengan ceat, memanjat tempat yang tinggi sampai dengan melompat. Kucing bengal juga tidak penakut, terlebih dengan hewan lain ataupun dengan air.
Keistimewaan Kucing Bengal
Salah satu pembeda antara kucing bengal dengan jenis kucing lain pada umumnya adalah kucing bengal sangat suka air. Berdasarkan beberapa laporan yang ada, hal tersebut dikarenakan nenek moyang kucing bengal merupakan kucing hutan yang sering berenang dan bersembunyi di air.
Kucing bengal dibekali dengan tubuh yang kuat dan panjang. Ukurannya ini bisa dibilang berkisar dari medium hingga besar, namun tidak sampai sebesar kucing domestik yang terbesar. Tubuhnya yang panjang tersebut ditopang oleh tulang yang tegap, kuat dan kokoh. Selain itu, badannya juga berotot, apalagi yang berjenis kelamin jantan.
Kuku kucing bengal berukuran besar, dan bulu ekornya panjang serta tebal-tebal. Walaupun demikian, ukuran telinganya malah berbanding terbalik cukup kecil, tapi tetap berfungsi cukup baik untuk berkomunikasi dengan pemiliknya kok.
Dan kepala kucing bengal berukuran relatif lebih kecil dibandingkan ukuran badannya. Walaupun demikian, ukuran kepalanya yang kecil ini malah terlihat begitu proporsional dengan badannya. Hal tersebutlah yang membuatnya kuat melompat-lompat dan berlari kesana-kemari.
Makanan Kucing Bengal
Pemberian pakan merupakan salah satu bentuk perawatan kucing bengal. Sebagai kucing yang memiliki tubuh besar dan bertingkah aktif, sudah semestinya kucing bengal diberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Meskipun kucing bengal juga gemar memakan makanan yang tersedia di petshop seperti kucing lain pada umumnya. Kamu masih perlu memberi makanan tambahan lainnya pada kucing bengal, dikarenakan kucing ini memiliki keturunan dari kucing liar. Jadi tentu dibutuhkan makanan yang benar-benar mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Apalagi hal ini didukung oleh perawakan kucing bengal yang cukup besar.
Hal tersebut membuat pemberian pakan kepada kucing bengal sedikit berbeda dibandingkan jenis kucing lainnya. Apalagi seperti yang kita ketahui, makanan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangn kucing peliharaan. Untuk membantu kamu supaya tidak salah memilih makanan yang tepat, berikut beberapa makanan kucing bengal yang direkomendasikan.
Baca juga: Harga kucing maine coon
1. Ikan
Kucing mana yang tidak suka ikan? Ikan sudah seperti makanan idaman para kucing sepertinya. Terlebih lagi bagi kucing bengal yang memiliki keturunan kucing liar. Ikan memang sangat bagus dijadikan makanan kucing bengal. Namun, pemberian pakan berat untuk makan kucing bengal setiap saat juga tidak baik.
Maka dari itu, jadikan ikan sebagai makanan selingan saja ya. Untuk cara penyajiannya, kamu bisa mengukus kemudian menghaluskan daging ikan terlebih dahulu baru memberikannya secara langsung kepada si kucing.
2. Ayam
Para pemelihara kucing bengal biasanya punya resep makanan khusus tersendiri. Salah satu bahan dasar yang hampir selalu ada di setiap resep makanan kucing bengal adalah ayam.
Seperti yang kita ketahui, ayam memang banyak mengandung nutrisi dan vitamin. Oleh sebab itu, tidak heran jika ayam juga bisa dijadikan pakan kucing liar yang satu ini. Untuk pemberian pakan ayam kepada kucing bengal, cara penyajiannya hampir sama seperti pakan ikan di atas. Kamu bisa mengukus kemudian melembutkannya lebih dulu sebelum diberikan kepada kucing bengal kesayanganmu.
Apabila harga ayam dirasa cukup mahal untuk sekadar pakan kucing, maka tidak perlu khawatir, kamu bisa mengakalinya dengan cara membeli kepala atau ceker ayamnya saja. Karena harga kepala dan ceker ayam jauh lebih murah sementara kandungan gizinya juga tidak jauh berbeda dengan daging ayam lainnya.
3. Variasi Buah dan Sayur
Memberikan kucing bengal makanan berat memang bergizi dan menyehatkan. Namun, pemberian pakan berat setiap saat juga kurang tepat. Karena, selain kandungan protein yang ada pada daging ikan dan ayam, kucing bengal juga membutuhkan kandungan lainnya seperti mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat.
Kandungan-kandungan tersebut tidak semuanya ada di daging ikan atau ayam. Maka dari itu, kamu juga perlu memberikan pakan yang bervariasi antara buah dan sayuran. Kamu bisa memberikan sajian buah dan sayuran bersama dengan sajian lainnya seperti nasi merah, telur dan minyak ikan.
Kalau dirasa ribet, maka sebagai jalan pintas kamu bisa memilih memberikan cat food kemasan yang sudah tercampur dengan daging-dagingan atau yang ada kandungan dagingnya. Dengan makanan kemasan tersebut, maka segala kebutuhan nutrisi mulai dari daging hingga sayuran untuk si kucing bisa terpenuhi.
Pemberian makanan yang tepat dan sesuai akan membantu pemberian nutrisi dan tumbuh kembang si kucing.
Cara Merawat Kucing Bengal
Dalam perawatan kucing bengal sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya saja nutrisi yang harus mampu menopang tubuhnya yang aktif. Kucing bengal juga grooming dan kuku supaya lebih besar. Perlu diingat juga kalau kucing bengal bukan merupakan kucing rumahan. Maka dari itu jika ditaruh di rumah saja pasti akan diberantakin.
Jangan lupa juga untuk selalu bermain atau berinteraksi karena kucing bengal selalu membutuhkan teman. Untuk lebih lengkap dan jelasnya, berikut uraian cara merawat kucing bengal dewasa.
1. Pemberian Makan
Sama halnya seperti merawat kucing lain, kamu perlu memberi makan kucing bengal secara teratur dengan kualitas pakan yang baik. Pemberian pakan juga sebaiknya diseimbangkan antara jenis pakan basah dan kering. Serta selalu ikuti petunjuk penggunaan apabila pakan yang kamu berikan merupakan pakan kemasan supaya tidak salah dalam penyajiannya.
Selain sekadar memberinya makan, kamu juga harus memperhatikan berat badan si kucing. Jangan sampai kucing bengal mengalami kelebihan berat badan. Cara mengecek apakah kucing bengal kelebihan berat badan atau tidak adalah dengan menyentuh-nyetuh tulang rusuk dan mempehatikan lingkar pinggangnya.
Kalau kamu sudah tidak bisa lagi merasakan tulang rusuknya, bisa jadi si kucing telah kelebihan berat badan. Segera lakukan pemeriksaan dan kurangi sedikit saja asupan makanan beratnya. Lakukan pemeriksaan tubuh kucing bengal ini setidaknya 1 minggu sekali secara rutin agar kucing bengal tetap memiliki berat badan yang ideal.
2. Sediakan Tempat Buang Air
Cara merawat kucing bengal dewasa selanjutnya adalah dengan memberikan tempat buang air. Buat dan sediakan lah tempat buang air yang bisa memberikan cukup privasi untuk si kucing. Pastikan juga bahwa tempat buang airnya ini dikelilingi oleh dinding-dinding yang tinggi.
Pasalnya, kucing bengal punya kemampuan untuk melompat 3 kali lebih tinggi dari badannya. Maka dari itu, tempat buang air dengan dinding tinggi dibuat untuk mengantisipasi melompatnya kucing dari dalam. Selain itu, hal ini dilakukan supaya urin dari kucing bengal tidak menyiprat dan mengotori daerah sekitar.
3. Sediakan Tempat Minum Di Kandang
Selain butuh makan, kucing bengal juga pastinya butuh minum. Maka dari itu, sediakanlah minum di kandang supaya ia tidak ribet-ribet mencari air keluar. Kamu bisa memberinya minum dengan cara menuangkan air pada mangkuk atau sediakan saluran air.
Seperti yang sudah dibahas pada karakteristik kucing bengal di atas tadi, kucing bengal ini sangat senang bermain air dan memiliki ketertarikan terhadap air. Oleh karena itu, tidak ada salahnya juga kalau kamu membuat sumber air minum yang dekat baginya.
Salah satu tingkah laku kucing bengal dengan air adalah ia akan duduk di samping aliran air, kemudian memukuli aliran air tersebut dengan kakinya, ia bahkan bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam melakukan ini saja.
4. Berikan Perhatian Berlebih
Dan cara merawat kucing bengal dewasa yang terakhir adalah dengan memberikan perhatian berlebih. Kucing bengal yang sudah biasa dimanjakan sejak kecil biasanya akan terus meminta perhatian ketika sudah mencapai usia dewasanya, apalagi kalau perhatian yang didapat merupakan perhatian secara fisik.
Kamu dapat memanjakannya dengan mengelus-ngelus atau menyisir bulunya. Untuk menyisir bulu kucing bengal, sebaiknya gunakan sarung tangan karet khusus supaya menjaga agar bulunya tidak rontok dan rusak.
Baca juga: Harga kucing persia semua jenis
Cara Merawat Anak Kucing Bengal
Sementara itu, cara perawatan anak kucing bengal sedikit berbeda dengan kucing bengal dewasa. Karena, anak kucing bengal lebih membutuhkan perhatian khusus pada kesehatannya. Kucing bengal yang masih anakan harus divaksinasi dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya, berikut cara merawat kucing bengal anakan.
1. Vaksinasi
Pemberian vaksin kepada hewan peliharaan termasuk kucing bengal merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Karena, vaksin dapat melindungi kucing dari berbagai penyakit dan serangan virus berbahaya. Selain itu, vaksin juga dapat meningkatkan imun serta daya tahan tubuh si kucing.
Vaksin bisa diberikan ke anak kucing bengal ketika berusia sekitar 6 minggu. Berikan vaksin pada tahap awal hingga usianya 14 minggu. Vaksin yang diberikan oleh dokter biasanya merupakan vaksin rabies dan distemper.
Akan tetapi, banyak pemilik kucing bengal yang tidak dapat menerima semua vaksin, salah satunya adalah vaksin chlamydia (penyakit seksual menular pada kucing) dan leukimia. Hingga kini masih belum jelas apa alasan dibalik penolakan vaksinasi tersebut, namun hingga saat ini juga belum ada bukti kuat yang menerangkan bahwa anak kucing bengal sensitif terhadap vaksin leukimia.
2. Vaksin Cacing
Ketika usianya mencapai 4 sampai 12 bulan, anak kucing bengal juga harus mendapatkan penanganan cacing. Penanganan cacing ini bisa dilakukan dengan cara memberi produk oral seperti Panacur dan produk berkualitas lainnya seperti Revolution atau Stronghold.
Beberapa obat tersebut hanya mampu memberikan efek yang bertahan sampai 1 bulan, maka dari itu kamu harus terus menggunakannya setiap bulan sejak anak kucing bengal berumur 6 minggu. Anak kucing bengal yang tidak diberikan penanganan cacing yang baik dapat terjangkit masalah serius seperti radang selaput rongga dada dan perut.
Penyakit seperti itu lebih sering menjangkit anak kucing ketika kamu memelihara lebih dari 5 kucing. Selain itu, bisa juga dipicu oleh tempat buang air yang digunakan bersamaan oleh anak-anak kucing tersebut.
3. Menetralkan Kucing
Apabila kamu menginginkan agar anak kucing bengal tidak menjadi indukan dengan kucing lain, maka kamu harus menetralkannya. Penetralan kucing bengal biasanya dilakukan ketika usianya mencapai umur 12 minggu.
Cara Mengawinkan Kucing Bengal
Meskipun kucing bengal merupakan keturunan dari kucing liar, namun sekarang proses perkawinannya sudah bisa dibantu manusia sebagai majikannya. Namun, kucing bengal yang sudah dipelihara dan beralih menjadi kucing rumahan memerlukan kecocokan antar kucing agar bisa dikawinkan. Kalau pejantan dan betinanya sudah saling cocok, barulah proses mengawinkan menjadi lebih mudah. Berikut cara mengawinkan kucing bengal lengkap.
1. Periksa Kucing
Sebelum memulai proses perkawinan, maka kamu perlu mengecek kucing betinanya terlebih dahulu. Pastikan bahwa kucing bengal betina sudah divaksin agar nanti anaknya lahir dari indukan yang bebas penyakit. Kamu tentu berharapkan bahwa anakan kucing bengal yang lahir nanti berperawakan gemuk, sehat, berbulu tebal dan bebas dari virus atau bakteri. Oleh sebab itu, pastikan kucing bengal yang akan dikawinkan sudah divaksinasi terlebih dulu.
2. Kenali Masa Birahi Kucing Bengal
Langkah mengawinkan kucing bengal selanjutnya adalah mengenali masa birahi betinanya. Agar proses mengawinkan berjalan dengan lancar, maka kucing bengal betina harus sedang berada pada masa birahinya. Ciri khas kucing bengal betina memasuki masa birahinya adalah memproduksi suara yang keras dan berat. Perilakunya juga menjadi lebih galak dan porsi makannya berkurang.
Namun, hindari mengawinkan kucing bengal betina ketika usianya masih kurang dari 1 tahun. Masa birahi kucing bengal betina ini akan berlangsung selama 7 sampai 10 hari. Dan siklusnya akan kembali terulang 1 hingga 3 bulan kemudian.
3. Lakukan Kembali Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan kali ini berfokus pada pencegahan infeksi pyometra, yakni infeksi uterus yang dikarenakan perubahan struktur serta hormonal pada dinding rahim kucing betina. Perubahan hormon progesteron yang menghasilkan lendir dapat menutupi leher rahim sehingga memicu infeksi tersebut. Maka dari itu, sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan ini terlebih dulu sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.
4. Proses Mengawinkan
Apabila segala persiapan-persiapan dan pemeriksaan di atas sudah kamu lakukan semuanya, maka tahap selanjutnya adalah proses mengawinkan kucing. Pertemukan lah kucing bengal jantan dan betinanya pada suatu ruangan yang terdiri atas beberapa kamar. Tujuannya adalah supaya mereka bisa berkenalan dan beristirahat dengan leluasa. Kalau perkenalannya berjalan dengan baik dan lancar, maka proses kawin dapat berlangsung lebih dari 1 kali dalam sehari itu.
Hal ini dikarenakan insting dan naluri kucing yang memang tidak bisa dihilangkan dalam urusan reproduksi. Karena dari lahir setiap kucing sudah punya naluri kuat untuk kawin. Sebagai tambahan informasi, masa pubertas kucing bengal jantan adalah pada usia 10 atau 12 bulan. Sedangkan kucing bengal betina lebih cepat, yaitu pada usia 6 bulan.
Baca juga: Harga kucing persia peaknose
Perawatan Kandang Kucing Bengal
Agar kucing bengal kesayanganmu merasa nyaman dan senang, maka berikan lah kandang. Untuk urusan rumah atau kandang, tidak jauh beda dengan kandang kucing jenis lainnya. Berikan kandang terbaik, yaitu kandang yang tidak bolong dan yang terbuat dari plastik. Kandang ini juga perlu dirawat dan diperhatikan kondisinya. Berikut beberapa cara perawatan kandang kucing bengal.
1. Perhatikan Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang dan lingkungannya berdampak langsung terhadap kesehatan kucing bengal. Oleh sebab itu, maka kamu harus selalu membersihkannya secara rutin. Apalagi jika kamu menempatkan sekaligus beberapa ekor kucing bengal dalam 1 kandang. Hal tersebut dapat memicu munculnya penyakit berbahaya dari bakteri atau virus. Kamu bisa melakukan bersih-bersih kandang rutin selama sekali dalam seminggu.
2. Perhatikan Kenyamanan Kandang
Dan cara perawatan kandang kucing bengal yang terakhir adalah memerhatikan kenyamanannya. Pastikan bahwa kandang dibuat dengan baik dan kucing merasa nyaman tinggal di dalamnya. Jangan sampai ada lubang besar yang membuat kucing bisa keluar kecuali pintu masuk dan jangan sampai ada lubang yang membuat kaki kucing tersangkut. Kenyamanan kucing juga hal yang penting ya, jadi kamu harus memerhatikan aspek yang satu ini juga.
Masalah Kesehatan dan Isu Genetik Kucing Bengal
Kucing bengal atau kucing liar lain pada umumnya tergolong sebagai kucing yang sehat secara alami. Dan juga mempunyai harapan hidup yang tidak jauh beda dengan jenis kucing domestik lainnya, yakni berkisar mulai dari 14 hingga 16 tahun. Kalau soal masalah obesitas atau kelebihan berat badan sepertinya kamu nggak perlu khawatir. Karena, gaya hidupnya yang aktif membuat kemungkinan kucing bengal mengalami obesitas begitu kecil.
Walaupun demikian, tetap saja kucing bengal memiliki beberapa resiko penyakit dan kerap kali mempunyai isu genetik. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyerang kucing bengal.
1. Luxasi Patela
Luxasi patela adalah kondisi dislokasi herediter yang terjadi pada tempurung lutut. Cedera kucing bengal yang satu ini bisa ditangani dengan cara pembedahan. Tapi, jangan coba-coba melakukan pembedahan sendiri ya. Sebaiknya serahkan pada ahlinya demi mencegah terjadinya hal-hal serta resiko yang tidak diinginkan.
2. Hip Dyslapsia
Hip dysplasia merupakan salah satu kelainan generik yang bisa mengakibatkan penurunan fungsi dan kegagalan perkembangan secara bertahap. Atau biasa juga disebut sebagai degenerasi yang dapat mengakibatkan hilangnya fungsi sendi panggul. Tentu mengerikan sekali bukan. Kamu bisa mencari soal penyakit ini lebih lanjut di internet.
3. Atrofi Retina Progresif
Penyakit yang satu ini merupakan kelainan degeneratif yang menyerang retina mata kucing bengal. Penyakit ini diakibatkan oleh hadirnya CEP209 yang sifatnya resesif autosom. Supaya bisa sembuh, kucing bengal yang mengidap penyakit kelainan ini perlu mewarisi 2 gen yang saling bermutasi.
4. Flat-Chested Kitten Syndrome
Sesuai dengan namanya, kelainan ini mengakibatkan dada kucing bengal terlihat rata. Kelainan ini terjadi pada tulang rusuk dorsoventral. Penyakit ini sudah bisa menyerang kucing bengal sejak anakan. Namun, saat usianya masih anakan, kelainannya belum nampak begitu jelas. Saat kucing bengal menginjak usia dewasa, barulah tanda-tandanya akan bisa dilihat lebih jelas.
5. Neuropati Distal
Dan penyakit kucing bengal yang terakhir adalah neuropati distal, yaitu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf dan dapat mengakibatkan kelemahan. Kelainan ini sudah mampu menyerang kucing bengal sejak usia 1 tahun. Kabar baiknya, neuropati distal dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Walaupun pada beberapa kasus diperlukan perawatan lebih lanjut juga.
Selanjutnya, selain penyakit-penyakit di atas, kucing bengal juga beresiko terserang isu-isu genetik di bawah ini.
6. Bengal Progressive Retina Atrophy (PRA-b)
PRA-b merupakan isu genetik yang mengancam retina mata kucing bengal. Isu genetik ini dapat merusak retina mata sehingga si kucing mengalami kerusakan pada indra penglihatannya. Karena, isu genetik PRA-b akan merusak sel yang menangkap cahaya di belakang retina sehingga dapat mengurangi kemampuan melihat bagi kucing bengal.
Dan yang paling parah, isu ini dapat mengakibatkan pada kebutaan. Seluruh pemilik kucing bengal sangat dianjurkan untuk melakukan tes isu ini. Karena, selain mudah untuk dilakukan, harganya juga tidak mahal kok, dan tentunya tidak invasif.
7. Erythrocyte Pyruvate Kinase Deficiency (PK-deficiency)
Isu ini diturunkan dari anemia hemolitik yang dapat mengakibatkan berkurangnya energi, memudarnya warna mata dan kulit, berkurangnya berat badan dan membesarnya perut kucing bengal. Isu genetik ini bisa kamu ketahui lebih awal melalui tes medika khusus di dokter hewan.
8. Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM)
HCM merupakan isu genetik yang juga terdapat pada beberapa jenis kucing lainnya. Namun, bagi kucing bengal, HCM ini merupakan salah satu isu genetik yang paling dikhawatirkan. HCM merupakan sejenis penyakit yang mengakibatkan otot jantung tumbuh tebal secara abnormal. Hal tersebut membuat jantung kucing bengal menjadi lebih sulit menjalankan fungsinya, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh.
Untuk mencegah munculnya isu ini, maka kamu perlu melakukan tes jantung kepada kucing bengal, setidaknya 1 kali dalam setahun di cardiologist hewan.
Baca juga: Harga kucing anggora terbaru
Harga Kucing Bengal Dewasa dan Anakan
Untuk harga kucing bengal dewasa, harga anak kucing bengal tentu saja akan berbeda. Selain itu kemurnian dan pola serta warnanya juga sangat berpengaruh terhadap harga. Kita bisa mengambil contoh dari harga bengal berumur 3-6 bulan yang dihargai antara Rp. 9.000.000 – Rp. 39.000.000-an. Memang cukup mahal, jadi sebelum beli pastikan siap secara mental dan mempersiapkan perawatan.
Umur | Status | Harga Kucing Bengal |
---|---|---|
2 Bulan | Belum Divaksin | Rp. 5.000.000-an |
2 Bulan | Sudah Divaksin | Rp. 6.000.000-an |
3-6 Bulan | Belum Divaksin | Rp. 9.000.000-Rp. 39.000.000-an |
3-6 Bulan | Sudah Divaksin | Rp. 10.000.000-Rp. 40.000.000-an |
> 7 Bulan | Belum Divaksin | Rp. 15.000.000-an |
> 7 Bulan | Sudah Divaksin | Rp. 16.000.000-an |
2,5 Bulan | Anakan | Rp. 5.000.000-an |
3-6 Bulan | Kucing bengal asli | Rp. 10.000.000 – Rp. 40.000.000-an |
3 Bulan | Import bersertifikat | Rp. 10.000.000 – Rp. 15.000.000-an |
7 Bulan | Silver marble mix oriental siam | Rp. 2.500.000-an |
7 Bulan | Kucing bengal putih | Rp. 15.000.000-an |
Sebelum memastikan membelinya kamu harus sudah tahu mengenai bagaimana karakter dan sifat kucing bengal apakah cocok untuk kamu atau tidak. Selain itu harus menyesuaikan juga antara daftar harga kucing bengal dan kantong kamu. Terutama karena kita gak selesai dengan membeli saja, akan tetapi juga harus dirawat dan memerlukan lebih banyak biaya lagi. Bagaimana, masih tertarik memiliki kucing bengal?
Referensi: Wikipedia