Harga Burung Parkit

Bismillahirrahmanirrahim, Harga burung parkit – Burung parkit atau yang mempunyai nama latin Canuropsis Carolinensis ini merupakan jenis burung yang termasuk ke dalam pemakan biji-bijian. Burung ini mempunyai banyak sekali kelebihan.

Maka dari itu tak heran jika harga burung parkit terbilang sedikit mahal. Selain bulu-bulu indahnya yang pandai menarik perhatian, suara kicaunya yang unik juga merupakan daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh seekor burung parkit.

Oleh karena itu, di samping dapat dijadikan sebagai burung kicau, burung parkit juga bisa kamu pelihara sebagai burung hias. Sampai saat ini, jenis burung ini masih menjadi salah satu primadona para pecinta burung. Tingkahnya yang lincah, lucu dan menggemaskan membuatnya cocok dipelihara oleh setiap kalangan, baik muda maupun tua.

Burung parkit juga merupakan jenis burung yang mudah dilatih. Asal kamu rajin melatihnya, maka ia akan cepat jinak. Yang jelas, harga burung parkit jinak tentu saja lebih mahal sementara harga burung parkit anakan jauh lebih murah.

Jenis-Jenis Burung Parkit

Sampai saat ini, terdapat banyak sekali jenis burung parkit yang dapat dibedakan dari tempat asalnya. Apabila kamu ingin memelihara seekor burung parkit, alangkah baiknya mengenali jenis-jenis burung parkit terlebih dahulu.

1. Burung Parkit Australia

Burung parkit Australia memiliki ciri-ciri yang sangat mudah dikenali, yakni jambul warna kuning pada bagian kepalanya sebuah tanda merah di bagian pipinya. Ukuran tubuh parkit Australia juga terbilang lebih besar disbanding jenis parkit lainnya.

Karena asalnya dari luar negeri dan keunikan-keunikan lainnya, harga burung parkit Australia menjadi cukup tinggi. Untuk yang anakannya saja dapat mencapai Rp. 550.000.

2. Burung Parkit Rosella

Sama seperti parkit Australia, burung parkit Rosella juga merupakan jenis parkit impor yang sama-sama berasal dari Australia. Parkit Rosella juga masuk ke dalam jajaran burung impor dengan suara siulan yang merdu. Hal tersebut membuatnya dipatok dengan harga yang tinggi. Saat ini satu ekor parkit Rosella dijual mulai dari Rp. 500.000.

3. Burung Parkit Holland

Sesuai namanya, jenis burung parkit ini berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Jenis ini tidak mempunyai banyak perbedaan seperti jenis lainnya. Hanya saja ukuran tubuhnya lebih besar dan gagah. Di penjuru dunia, burung parkit Holland cukup populer, terutama di negeri ginseng Korea dan negeri sakura Jepang. Di pasaran, satu ekor burung parkit Holland anakan dihargai sekitar Rp. 500.000.

4. Burung Parkit Lutino/Mata Merah

Ya benar, burung parkit ini memiliki mata berwarna merah. Hal ini tentu saja sangat unik dan berbeda dibandingkan jenis parkit lainnya. Sementara burung parkit lain memiliki warna mata hitam yang umum, parkit lutino mempunyai bola mata merah.

5. Burung Parkit Albino

Burung parkit albino mempunyai wujud yang hampir mirip seperti jenis parkit lokal. Hanya warna bulunya saja lah yang menjadi pembeda. Bulu pada burung parkit albino terkesan lebih berwarna putih polos.

6. Burung Parkit Taiwan

Selain jenis parkit yang sudah umum seperti di atas, ada juga jenis parkit Taiwan. Jenis ini kebanyakan memiliki perawakan yang lebih bongsor daripada parkit lokal. Namun, burung parkit Taiwan tidak mempunyai ciri khas sehingga bentuk fisiknya cenderung sama seperti jenis parkit lainnya.

7. Burung Parkit Lokal

Dan jenis burung parkit yang terakhir adalah parkit lokal. Sesuai namanya, parkit ini merupakan jenis asli dari Indonesia. Parkit lokal memiliki postur tubuh yang paling kecil dan mungil dibandingkan jenis burung parkit lainnya apalagi burung parkit impor.

Harga burung parkit lokal juga menjadi yang paling murah, dengan uang Rp. 50.000 kamu sudah bisa mendapatkan satu ekor parkit lokal. Karena harganya yang murah juga tidak heran jika jenis parkit ini merupakan yang paling umum dimiliki para pecinta burung Indonesia.

Baca juga: Harga burung hantu

Perbedaan Burung Parkit Jantan dan Betina

Berikut beberapa perbedaan burung parkit jantan dan betina.

Burung Parkit Jantan	Burung Parkit Betina
Mempunyai cere berwarna ungu kebiruan atau biru	Mempunyai cere berwarna coklat, putih, cream atau putih kebiru-biruan
Volume suara lebih keras dan lebih sering berkicau	Volume suara lebih kecil
Pergerakan lebih agresif	Pergerakannya tidak seaktif dan seagresif parkit jantan

Makanan Burung Parkit

Karena burung parkit merupakan jenis burung yang memakan biji-bijian, maka ia juga dapat makan buah dan sayuran. Kamu tidak akan sulit dalam memberinya pakan karena pakannya sangat mudah ditemukan. Berikut beberapa makanan burung parkit.

Buah cherry
Buah plum
Buah pisang
Buah pir
Buah papaya
Milet merah
Milet putih
Biji-bijian
Jewawut
Wortel
Dedaunan segar
Tomat

Cara Merawat Burung Parkit

Setelah membeli seekor burung parkit, tentu saja kamu harus memelihara dan merawatnya dengan baik. Apalagi jika burung parkit yang kamu beli masih anakan, kamu harus rajin-rajin merawat dan melatihnya agar menjadi burung parkit jinak.

Berikut langkah-langkah singkat cara merawat burung parkit.

Jemur atau embunkan burung parkit pada saat matahari mulai terbit di pagi hari.
Berikan pakan yang berupa kroto.
Mandikan burung dengan cara keramba atau disemprot air.
Setelah dimandikan, angin-anginkan parkit sampai bulu-bulunya kering.
Berikan pakan lagi, namun kali ini berupa ulat hongkong atau jangkrik secukupnya.
Jemur burung parkit di antara jam 8 sampai 10 pagi.
Coba masterkan suaranya dengan berbagai suara burung lain.
Di sore hari, mandikan lagi burung parkit.
Lalu jemur dan angin-anginkan lagi pada jam 3 sampai 5 sore.
Sekarang masukkan kembali burung parkit ke dalam sangkarnya.
Beri 1 sendok kroto di dalam sangkarnya sebagai stok pakan sampai ekos hari tiba.
Dan berikan masteran suara burung dari file mp3 sampai pagi hari.