Bismillahirrahmanirrahim, Harga burung betet – Dengan daya tarik suaranya yang khas, burung betet menjadi salah satu jenis burung kicau yang banyak digemari penggiat burung. Dengan suara kicauannya yang menghibur, kamu jadi gak gampang bosan walau di rumah aja seharian.
Ukuran burung betet sedikit lebih kecil dari burung kakatua. Tidak heran jika betet sering disebut versi mini burung kakaktua. Tubuhnya dipenuhi dengan warna-warna bulu yang cerah dan indah.
Postur tubuhnya yang tidak begitu besar, membuat burung betet bertingkah cukup lincah. Sayangnya, akibat dari pengerusakan habitat asli dan perburuan membuat populasi burung betet kian menurun. Hal ini jelas berdampak pada harga burung betet yang terus melonjak naik.
Jenis-Jenis Burung Betet Dan Harganya
Di habitat aslinya, burung betet membuat kelompok untuk bertahan hidup. Hal ini dilakukan guna menghindari para predator. Gaya hidupnya cenderung hinggap dari satu dahan ke dahan pohon yang lain.
Pada awalnya, burung betet pertama kali ditemukan di sekitaran daerah China, lebih tepatnya di Pegunungan Himalaya. Dari sana, populasinya mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia. Jumlah spesies burung betet sendiri sangat banyak. Saat ini ada sekitar 300 spesies di seluruh dunia, di mana 78 di antaranya hidup di negara Indonesia.
Dari sekian banyaknya spesies, ada beberapa jenisnya yang sudah sangat terkenal di pasaran Indonesia. Berikut informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis burung betet dan harganya.
Baca juga: Harga burung kepodang
1. Burung Betet Jawa
Sesuai dengan namanya, burung betet dengan nama latin Psittacula Alexandri ini mempunyai habitat asli di Pulau Jawa. Jenis ini merupakan salah satu subspesies yang tersebar luas di Pulau Jawa.
Kepopuleran burung betet jawa bisa dibilang sangat tinggi. Banyak yang bersaing untuk bisa meminangnya. Karena merupakan salah satu jenis yang paling sering dicari, harga burung betet jawa relatif mahal, yakni sekitar Rp. 700.000. Sementara untuk harga burung betet liarnya sedikit lebih murah, sekitar Rp. 550.000-an.
2. Burung Betet Sumatera
Kemudian ada jenis betet sumatera. Ya, burung betet yang satu ini merupakan subspesies yang tersebar di Sumatera. Oleh karena itu biasa disebut dengan burung betet sumatera. Nama latinnya yaitu Psittacula Alexandri Cala.
Ciri-ciri fisiknya tidak jauh berbeda dengan jenis burung betet yang lain. Hanya saja bentuk kepalanya lebih cenderung kotak. Harga burung betet sumatera jantan juga tidak jauh selisihnya dengan harga betet jantan lain di pasaran.
3. Burung Betet Kalimantan
Habitat aslinya ada di Pulau Kalimantan. Sama seperti dua jenis lain yang ada di atas, jenis ini juga merupakan subspesies. Nama ilmiah burung betet kalimantan yakni Psittacula Alexandri Kangeanensis.
Keberadaannya bisa kamu temui dengan mudah di Pulau Kangean. Karakteristik yang membedakannya dengan spesies lain mungkin bisa dilihat pada kombinasi warna bulunya. Warnanya terlihat lebih didominasi oleh hijau dan kuning.
4. Burung Betet Enggano
Jenis burung betet yang satu ini juga dinamai berdasarkan tempat asalnya, yaitu Pulau Enggano yang ada di Provinsi Bengkulu. Bila dilihat dari sisi administratif, sebenarnya Enggano merupakan sebuah nama kecamatan yang letaknya ada di daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
Sebagai tambahan informasi, Pulau Enggano juga merupakan pulau terluar Indonesia. Jaraknya kurang lebih 156 km dari ibukota Bengkulu. Di habitat asalnya, para petani padi menganggap burung betet enggano sebagai hama padi. Karena mereka suka sekali makan biji-biji padi yang siap panen. Tapi, hal ini tidak menampik bahwa burung betet enggano memiliki keindahan bulu dan suara yang menjadi idaman para pecinta burung kicau.
5. Burung Betet Ekor Panjang
Nama jenis burung betet satu ini merujuk pada ciri khasnya, yaitu bentuk ekor yang panjang daripada jenis betet paruh bengkok.
Ciri-ciri burung betet ekor panjang antara lain terlihat bulu warna biru pucat di punggungnya yang sekilas menyerupai mantel selimut. Bagian bawah tubuhnya itu warna hijau. Kakinya warna keabu-abuan. Di ujung paruhnya ada sedikit warna kemerah-merahan, warna iris matanya hijau. Ciri khas suara kicauannya adalah melengking dan keras.
Meski begitu, ada beberapa perbedaan karakteristik antara burung betet ekor panjang jantan dan betina, berikut di antaranya.
Karakteristik Burung Betet Ekor Panjang Jantan
- Mahkota warna hijau yang ada di atas kepalanya.
- Bulu warna merah yang melekat di sisi kiri dan kanan kepalanya.
- Tepat di atas paruh dan kepalanya juga ada goresan hitam agak tebal, bentuknya mirip seperti kumis manusia.
- Terdapat warna kuning di ujung ekornya.
- Sayapnya dianugerahi warna kebiru-biruan.
Karakteristik Burung Betet Ekor Panjang Betina
- Kumis yang ada di atas paruhnya berwarna kehijauan.
- Warna bulunya terlihat lebih buram daripada yang jantan.
- Tidak mempunyai mantel warna biru di bagian punggungnya seperti burung betet ekor panjang jantan.
- Saat sayapnya dikepakkan, penutup sayapnya terlihat berwarna kekuningan.
6. Burung Betet Paruh Bengkok
Dan jenis burung betet yang terakhir adalah betet paruh bengkok. Sekarang jenis ini sudah cukup sulit dicari di pasaran. Hal tersebut dikarenakan spesies yang satu ini sudah termasuk ke dalam hewan yang dilindungi.
Populasinya semakin langka, bahkan sekarang sudah ada larangan mentransaksikan burung betet paruh bengkok ini. Ciri khasnya terletak pada bentuk paruhnya yang lebih bengkok ke dalam. Sementara bentuk fisiknya yang lain cenderung mirip seperti burung betet ekor panjang.
Sebenarnya masih ada beberapa jenis burung betet yang lain, seperti misalnya burung betet paruh hitam. Hanya saja tidak terlalu populer. Apalagi harga burung betet paruh hitam juga cukup tinggi karena populasinya yang kian langka.
Cara Merawat Burung Betet
Berikut di bawah ini beberapa tutorial mudah cara merawat burung betet agar cepat gacor dan suara kicaunya bagus.
- Sebelum matahari terbit di pagi hari, embunkan burung terlebih dahulu.
- Mandikan sesuai dengan kebiasaan atau sebaiknya dengan cara disemprot air.
- Angin-anginkan kira-kira selama 10 sampai 15 menit sampai bulunya kering sempurna.
- Berikan pakan kroto.
- Setelah dimandikan, berikan makanan berupa jangkrik scukupnya. Kalau perlu tambah lagi pakan berupa ulat hongkong.
- Selanjutnya, jemur burung betet selama 20 hingga 30 menit.
- Angin-anginkan lagi di tempat yang teduh.
- Latih dengan suara burung masteran.
- Di sore harinya, mandikan dan angin-anginkan lagi burung betet.
- Sekarang masukkan burung ke sangkarnya, berikan 1 sendok kroto biar jadi stok makannya sampai pagi.
- Di malam hari, kamu bisa memberikannya masteran mp3 sampai pagi untuk melatihnya supaya rajin berkicau.
Baca juga: Harga burung ciblek
Daftar Harga Burung Betet
Bagi kamu yang mau beli burung betet, penting untuk punya pengetahuan seputar harganya. Berikut ditampilkan tabel harga tentang burung betet yang biasa dijual di pasaran.
Jenis Burung Betet | Harga Burung Betet |
---|---|
Burung Betet Ternate | Rp. 800.000 |
Burung Betet Jawa | Rp. 700.000 |
Burung Betet Ekor Panjang | Rp. 600.000 |
Burung Betet Hijau | Rp. 500.000 |
Burung Betet Anakan | Rp. 400.000 |
Burung Betet Remaja | Rp. 900.000 |
Burung Betet Lulut | Rp. 500.000 |
Burung Betet Lolohan Sepasang | Rp. 250.000 |
Itu saja artikel hari ini seputar harga-harga burung betet dan jenisnya. Tertarik untuk membeli burung betet? Menurut kamu, jenis burung betet mana yang paling menarik?