Bismillahirrahmanirrahim, Cara merawat kucing – Kucing adalah hewan imut dan menggemaskan, sangat cocok menjadi hewan peliharaan. Kamu yang sering menghadapi tekanan masalah sehingga gampang stres, maka memelihara seekor kucing bisa menjadi solusi yang tepat.
Dari sekian banyak jenis kucing, beberapa diantaranya sangat tepat untuk dijadikan peliharaan. Hal ini dikarenakan bentuk tubuhnya yang lucu, bulu-bulunya yang lebat nan indah, serta tingkahnya yang menggemaskan. Beberapa jenis tersebut adalah semisal jenis persia dan anggora.
Cara Merawat Kucing Yang Benar
Namun perlu kamu perhatikan bahwa memelihara kucing ibaratnya sama dengan memelihara seorang anak. Kita harus benar-benar serius dalam merawatnya karena jika tidak, si kucing bisa mengalami stres. Dan kucing yang stres bisa berdampak pada perilakunya yang agresif, bulu-bulunya bisa rontok dan bisa cepat mati.
Bagi kamu yang berniat memelihara kucing, maka sangat tepat kamu membaca artikel ini. Berikut ini Sudut Kebun akan mengupas tuntas bagimana cara merawat kucing untuk pemula.
1. Perhatikan Kebutuhan dan Asupan Gizi Kucing
Merawat kucing mulai dari dia kecil sangatlah dianjurkan. Karena kucing akan dengan mudah diajari menjadi kucing yang nurut kepada kamu. Si kucing akan mengenali kamu sebagai sosok yang baik, yang ramah kepadanya, jika kamu konsisten melakukan perawatan dengan baik kepada si kucing.
Cara merawat kucing yang baik pertama-tama memang harus memperhatikan asupan gizinya. Kucing kecil membutuhkan hingga dua kali lipat kebutuhan nutrisi kucing dewasa. Pastkan juga kamu memberikan makanan yang sarat gizi kepada kucing kesayangan kamu.
2. Bedakan Makanan Anjing Dengan Kucing
Banyak para pecinta kucing pemula yang cenderung menyamakan antara makanan kucing dengan anjing. Kesamaan sebagai hewan karnivora adalah salah satu penyebabnya. Padahal secara nutrisi yang dibutuhkan amatlah berbeda, sehingga kandungan gizi antara makanan kucing dan anjing tentulah berbeda.
3. Kucing Adalah Karnivora
Pernahkah kita menjumpai seekor kucing yang diberikan makanan berupa nasi dan ikan asin? Pasti jawabannya pernah, karena ini umum kita jumpai di sekitar kita. Untuk ikan asinnya sih tidak ada soal, namun untuk nasinya, menjadi persoalan.
Perlu kamu ketahui bahwa kucing adalah hewan yang terlahir sebagai karnivora alias pemakan daging. Nasi jelas bukanlah masuk kategori daging, sehingga keliru jika kucing kesayangan kita beri makan nasi karena sistem pencernaannya tidak bisa mencerna dengan sempurna.
Jika tetap dilakukan, ada efek jangka panjang yang buruk bagi kesehatan kucing, sementara jangka pendeknya bisa membuat kotoran kucing lebih bau dari biasanya.
4. Memandikan kucing
Cara merawat kucing berikutnya yang perlu kamu perhatikan adalah masalah kebersihan badannya. Yaitu upayakan memandikan kucing secara rutin, bisa beberapa hari sekali, tidak harus setiap hari. Kebersihan kucing akan berpengaruh pada terjaganya kesehatan bulu kucing.
Jika kucing kita dekil atau kotor, maka akan menjadi sarang dari berbagai kuman penyakit termasuk kutu. Kutu yang berada di badan kucing hingga beranak pinak bisa menyebabkan rusaknya bulu-bulu kucing, dalam tingkatan parah bisa menyebabkan kebotakan pada kucing. Untuk itu kamu harus belajar cara mandikan kucing yang benar agar kebersihan kucing kamu terjaga.
5. Menyisir Bulu Kucing Secara Teratur
Ini adalah salah satu cara merawat kucing dewasa yang paling mudah dan dapat kamu lakukan di rumah. Jika kamu melakukan kegiatan menyisir bulu-bulu kucing secara rutin, maka intensitas keperluan untuk memandikan kucing juga akan menurun.
Karena hanya dengan menyisir bulunya, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kutu-kutu beserta telurnya di badan si kucing. Jangan lupa sisir yang digunakan bukanlah sisir rambut yang biasa kamu gunakan pada umumnya, tetapi sisir yang memiliki kerapatan sekitar 0,5-1 mm.
6. Toilet Training
Jika kamu memiliki kucing peliharaan sedari kecil, maka masalah ini harus menjadi perhatian utama. Karena pastinya kita akan stres jika si anak kucing pup atau buang kotoran sembarangan. Bagaimana cara membiasakan si kucing bisa buang kotoran baik kencing maupun pup di tempat yang seharusnya? Beberapa langkah yang harus anda lakukan adalah sbb:
- Siapkan ember yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat buang kotoran. Gunakan yang berbahan plastik jangan logam. Karena jika logam, akan licin saat dijadikan pijakan kucing dan ini cukup menganggu kenyamanan kucing saat buang kotoran.
- Siapkan pasir kerikil yang nantinya akan dimasukkan ke ember. Mengapa perlu pasir?
- Pertama, kita ketahui bahwa kebiasaan kucing buang kotoran terutama pup adalah di tanah dengan tekstur berpasir. Kucing akan berusaha membuat lubang di pasir tersebut dan kemudian buang kotoran di dalam lubang tersebut.
- Dan setelahnya si kucing akan berusaha menimbun kotoran tersebut. Kebiasaan inilah yang perlu kita perhatikan, sehingga kita perlu menyiapkan pasir kerikil juga.
- Kedua, pasir kerikil memiliki keunggulan yakni bisa menempel di permukaan pup si kucing sehingga membentuk semacam gumpalan. Dengan hanya membuang gumpalan-gumpalan ini, maka kita tetap bisa menggunakan pasir kerikil yang tidak menggumpal. Dengan kata lain kita bisa berhemat tidak perlu mengganti pasir kerikil secara keseluruhan.
- Taruhlah di tempat yang sama. Kucing adalah hewan yang bisa mengenali mana tempat makanan dan mana tempat buang kotoran. Kucing biasanya tidak pernah membuang kotoran di tempat makanan ataupun sebaliknya.
7. Ajak Bermain
Cara merawat kucing kecil agar ketika dewasa bisa menjadi penurut adalah dengan sering mengajaknya bermain atau jalan-jalan. Dengan bermain dan jalan-jalan bisa meningkatkan hubungan kamu dengan si kucing. Kucing kamu akan memandang kamu sebagai sebuah stimulus atau realitas yang tidak membahayakan atau membuat dia nyaman.
Jika ini dilakukan terus menerus, maka si kucing akan perlahan-lahan mengikuti apa yang biasa kita perintahkan. Cara bermain dengan kucing sangatlah mudah. Kamu bisa dengan mengusap atau mengelus badan dan kepala kucing. Atau menyiapkan beberapa alat seperti bola atau mainan lainnya untuk dipakai kucing bermain.
Sedangkan untuk mengajaknya jalan-jalan, kamu bisa membawanya ke tempat-tempat komunitas catlovers agar si kucing kesayangan bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan mood positif si kucing, sehingga kucing kamu tidak mudah stres. Dan siapa tahu ada jodoh dia di komunitas tersebut, kan manfaatnya jadi makin banyak.
8. Buatlah Lingkungan Yang Aman
Jika kamu ingin merawat kucing di rumah, maka buatlah rumah kamu menyeseuaikan dengan perilaku si kucing. Pastikan tidak ada benda-benda yang penting bagi kamu, yang nantinya bisa diacak-acak oleh kucing. Benda-benda kecil seperti tali sepatu juga perlu kamu singkirkan, karena di beberapa kasus ada kucing yang justru menganggap itu makanan, hal ini berbahaya bagi kesehatan kucing.
Kucing memiliki kebiasaan memanjat dan melompat, jadi perlu kamu atur posisi benda-benda yang tinggi agar ketika dijadikan media memanjat, tetap kokoh berdiri dan tidak berpotensi merusak perabotan selainnya.
Jangan anggap benda dengan ketinggian 1 meter itu aman dari kucing untuk memanjatnya, karena kucing rata-rata memiliki kemampuan memanjat hingga 2 meter lebih, bahkan kami pernah menjumpai kucing bisa memanjat tembok dengan kemiringan 80 derajar dan ketinggian 5-6 meter.
Itulah beberapa cara merawat kucing yang bisa kamu terapkan. Jika kucing terawat dengan baik, maka kucing kecil nantinya ketika dewasa akan menjadi kucing jinak yang penurut dan setia pada kita. Terima kasih telah berkunjung, semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya.