Bismillahirrahmanirrahim, Cara menanam kentang – Kentang adalah salah satu dari jenis komoditas pangan terbesar di Indonesia. Dengan nama latin Solanum Tuberosum kentang merupakan tanaman yang tergolong ke dalam jenis umbi-umbian (umbi batang). Meskipun belum dapat menggeser kedudukan nasi sebagai makanan pokok di Indonesia, namun sekarang banyak sekali orang yang membudidayakan tanaman berumbi batang ini.
Pada dasarnya dalam skala besar, kentang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi yang memiliki suhu lebih rendah. Tapi jangan khawatir, kini kamu juga bisa menanam kentang langsung di pekarangan rumah.
Cara Menanam Kentang Di Pot Yang Baik Dan Benar
Apabila ingin menanam kentang di pekarangan rumah, kamu cukup menyediakan media pot berukuran sedang atau pot yang sesuai dengan banyaknya bibit kentang yang akan ditanam. Cara menanam kentang di pot ini sangat cocok untuk kamu yang tidak memiliki area lahan yang luas. Selain perawatannya yang terbilang mudah, hasil yang di dapat pun sangatlah memuaskan.
1. Kriteria Tumbuh Tanaman Kentang
Sebelum memulai menanam kentang, terlebih dahulu kamu perlu memperhatikan kriteria tumbuh tanaman kentang. Beberapa kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
- Kentang dapat tumbuh dengan baik pada media tanam berupa tanah yang memiliki banyak unsur hara (zat organik). Dalam hal ini tanah harus memiliki tekstur gembur dan hanya mengandung sedikit pasir.
- pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman kentang berkisar antara 5-6,5.
- Tanaman kentang memerlukan intensitas cahaya matahari yang baik dalam pertumbuhannya. Letakkan pot pada area pekarangan rumah yang dapat menerima cahaya matahari dengan baik.
- Pot yang digunakan harus memiliki drainase atau sistem pengaliran yang baik. Gunakan pot yang memiliki lubang-lubang untuk sistem drainase yang mendukung.
- Cara menanam kentang yang baik dan benar akan mempengaruhi presentase keberhasilan panen kentang.
2. Pemilihan Bibit Tanaman Kentang
Pemilihan bibit adalah hal yang sangat pokok dalam cara menanam kentang. Tanamlah bibit yang bagus untuk menghasilkan tanaman yang bagus pula. Ada dua cara untuk memilih bibit kentang, yaitu:
- Memilih bibit dari umbi yang telah disimpan selama kurang lebih 5 bulan. Pada kurun waktu tersebut umbi telah memiliki sekitar 3-5 pucuk dengan ketinggian berkisar 2 cm.
- Mengambil bibit dari kulit kentang yang sudah tua. Pada kulit kentang yang sudah tua terdapat tunas yang bisa ditanam kembali dan dijadikan bibit.
3. Persiapan Media Tanam
Cara menanam kentang dapat dikatakan mudah, apabila kamu melakukan persiapan yang baik. Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah persiapan media tanam. Pada tahap ini kamu harus menyiapkan tanah yang sesuai dengan kriteria tumbuh tanaman kentang.
- Siapkan tanah organik atau humus yang kaya akan unsur hara.
- Campurkan tanah yang akan dijadikan media tanam dengan pupuk kompos atau organik supaya hasil lebih maksimal.
- Pastikan pot atau wadah memiliki drainase yang baik, agar air dapat mengalir dengan baik setiap tanaman disiram.
Baca juga: Cara menanam sawi
4. Penanaman Tanaman Kentang
Setelah melakukan segala persiapan, sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses penanaman kentang.
- Siapkan bibit atau benih kentang yang telah dipilih.
- Masukkan ke dalam pot media tanam yang sudah disiapkan. Isilah media tanam sebanyak 2/3 bagian dari volume pot.
- Pastikan lapisan tanah telah tercampur dengan baik dengan pupuk kompos atau pupuk organik.
- Tanam bibit kentang sedalam 5-7 cm ke dalam media tanam.
- Jumlah bibit kentang yang ditanam bisa disesuaikan dengan kebutuhan, akan tetapi jangan terlalu banyak karena akan mempengaruhi tumbuh kembang bibit satu sama lain. Apabila pot berukuran sedang, kamu cukup menanam 4-5 bibit kentang dalam satu pot.
- Jangan lupa pastikan pot memiliki sebanyak 4-5 lubang sebagai drainase atau sistem pengaliran, agar setelah disiram air dapat mengalir dan kelembapan tanaman tetap terjaga.
Cara menanam kentang seperti yang telah disebutkan di atas bisa juga kamu terapkan untuk cara menanam kentang di polybag. Dengan menggunakan polybag, kamu bisa menanam tanaman kentang dengan jumlah yang lebih banyak.
5. Perawatan Tanaman Kentang
Dalam kurun waktu sekitar 10 hari, tanaman kentang akan mulai tumbuh dengan serempak. Setelah itu kamu harus memperhatikan beberapa hal penting untuk perawatan kentang supaya terus tumbuh dan menghasilkan kentang yang bagus dan berkualitas.
- Apabila ingin melakukan penambahan pupuk agar kentang tumbuh lebih subur, kamu dapat menambahkannya ketika tanaman kentang telah berusia satu bulan. Penambahan pupuk juga harus dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit.
- Unsur yang penting untuk menyokong nutrisi pada tanaman kentang adalah unsur Nitrogen (N) dan Posfor (P), sehingga kamu bisa menambahkan pupuk TSP dan urea pada tanaman karena kedua pupuk ini mengandung banyak unsur N dan P.
- Pengaturan intensitas cahaya matahari sangat berpengaruh untuk kelangsungan tumbuh tanaman kentang.
- Letakkan tanaman kentang pada pekarangan agar terkena cahaya matahari langsung dengan waktu maksimal 4 jam. Apabila bibit tanaman telah menjadi umbi kentang, kamu perlu menambahkan kembali media tanam ke atasnya, agar umbi tersebut tidak menerima langsung cahaya matahari. Karena terlalu banyak cahaya matahari langsung akan menyebabkan umbi kentang menjadi beracun.
- Setelah menjadi umbi kentang, kamu bisa meletakkan tanaman ke tempat yang teduh agar tidak terlalu sering terkena cahaya matahari langsung.
- Siramlah tanaman secara berkala pada pagi dan sore hari. Perhatikan kondisi tanah dengan baik, jangan sampai terlalu banyak air tergenang. Hal ini dapat menyebabkan tanaman cepat membusuk.
- Untuk mencegah tergenangnya air dalam pot, kamu bisa mengecek drainase pada lubang pot secara berkala. Pastikan air dapat mengalir dengan baik melalui saluran drainase pada pot.
- Apabila diperlukan, kamu juga bisa sesekali memberikan pestisida nabati agar tanaman dapat terhindar dari jamur dan patogen yang merusak tanaman.
Baca juga: Cara menanam kangkung
6. Tahapan Panen Kentang
Tanaman kentang dapat dipanen setelah usianya memasuki bulan ke-3 atau ke-4. Pada kurun waktu ini umbi kentang sudah terlihat dan siap dipanen. Akan tetapi pastikan terlebih dahulu supaya tanaman kentang telah sepenuhnya mati. Hal ini dapat dilihat dari ujung batang yang mengering. Apabila belum sepenuhnya mati, umbi kentang yang diperoleh masih rentan dan mudah rusak, sehingga kualitasnya pun kurang bagus.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tanaman kentang sebenarnya dapat tumbuh dengan lebih efektif di daerah dataran tinggi dan bersuhu rendah. Tetapi jika kamu menggunakan media pot kamu juga bisa mengaplikasikan cara menanam kentang di dataran rendah. Selain letaknya yang praktis dan bisa ditanam dimana saja, kamu juga bisa belajar membudidayakan salah satu komoditas pangan bersama keluarga. Dengan ketekunan dan penanaman yang baik, kamu dapat memanen bahan pangan utama langsung dari rumah.