Bismillahirrahmanirrahim, Jahe merah adalah salah satu rempah-rempah sekaligus tanaman herbal yang sudah terkenal dengan khasiat dan manfaatnya. Jahe merah dipercaya bisa menyembuhkan dan meredakan berbagai macam penyakit. Bagi kamu yang ingin memiliki budidaya jahe merah sendiri agar dapat mendapatkan manfaatnya, maka kamu perlu tahu bagaimana cara menanam jahe merah yang baik dan benar.
Manfaat jahe merah antara lain dapat meredakan gejala flu, batuk, demam ringan hingga menurunkan berat badan dan menjaga kondisi jantung. Sejak dulu jahe merah memang sudah dipercaya sebagai tanaman yang kaya akan manfaat, sehingga keberadaannya wajib ada sebagai tanaman obat keluarga di rumah.
Permintaan akan jahe merah di pasar juga cenderung naik, hal ini didukung dengan hadirnya berbagai makanan dan minuman hangat berbahan dasar jahe seperti bajigur. Jadi, menanam jahe merah bisa menjadi salah satu pilihan usaha budidaya yang tepat, apalagi jika kamu mempunyai lahan terbuka tidak terpakai.
Baca juga: Cara menanam jagung
Cara Menanam Jahe Merah Di Kebun
Menanam jahe merah akan baik dilakukan di kebun atau lahan terbuka. Berikut 5 cara menanam jahe merah di lahan terbuka.
1. Menyiapkan Lahan Tanam Jahe Merah
Siapkan lahan terbuka dengan tanah yang gembur dan subur. Untuk persiapan lebih lanjut, berikut cara-caranya.
- Gemburkan tanah di lahan tanam dengan mencangkulnya, atau kamu juga bisa membajak tanahnya.
- Kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang yang disesuaikan dengan luas lahan.
- Buat tinggi bedengan 25-30 cm.
- Selanjutnya buat juga jarak sekitar 50 cm antar bedengan.
- Lalu tabur dan sebarkan pupuk kandang berdosis 10 kg jika Anda menggunakan bedengan, sebarkan setiap 10 meter.
- Langkah selanjutnya, buatlah lubang tanam berjarak 25 x 25 cm dengan kedalaman lubang sekitar 25-30 cm.
- Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tanam dengan dosis 0,5 kg.
- Setelah semuanya selesai, biarkan lahan selama seminggu sehingga bedengan baru bisa ditanami.
2. Memilih Benih Jahe Merah
Setelah menyiapkan lahan, cara menanam jahe merah di kebun selanjutnya adalah memilih benih tanaman jahe merah yang akan ditanam. Benih tanaman harus berupa rimpang benih jahe merah. Untuk mendapatkan rimpang benih jahe merah, kamu bisa membelinya di pasar tradisional. Tapi ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih benih untuk mendapatkan benih dengan kualitas baik, diantaranya:
- Pilih rimpang benih berukuran besar.
- Kondisi rimpang masih segar dengan ditandai masih terdapat banyak kadar air dan tidak keriput.
- Rimpang dalam kondisi utuh, sehat dan tidak cacat.
- Warna rimpang merah cerah menyala.
- Setelah mendapatkan benih, siram benih dengan air secukupnya dan biarkan sampai rimpang mengeluarkan tunas atau mata tunas.
- Selama menunggu, terus siram dan pelihara rimpang, jika ada rimpang yang busuk maka jauhkan dari rimpang lainnya atau buang saja.
- Setelah rimpang bertunas maka kamu bisa langsung melakukan proses penanaman.
3. Menanam Jahe Merah Di Lahan Terbuka
Waktu yang tepat untuk mulai menanam jahe merah adalah ketika musim hujan selesai dan memasuki musim kemarau. Karena curah hujan yang lebat dapat membuat bibit busuk dan tidak bisa tumbuh di kemudian hari. Berikut cara menanam jahe merah di lahan terbuka.
- Masukkan bibit rimpang jahe merah di dalam lubang tanam yang telah dibuat.
- Tanam bibit ke semua lubang tanam yang telah dibuat.
- Tutup lubang tanam sampai rata, tapi jangan tutup bagian tunas.
- Taburkan furadan dengan tujuan mencegah dan mengurangi serangan jamur terhadap rimpang.
- Kemudian siram bibit rimpang dengan air secukupnya.
- Biarkan dan amati selama 1 minggu, jika tunas masih belum tumbuh periksa bibitnya. Jika ternyata bibit busuk, maka harus diganti dengan bibit yang baru.
- Lakukan penyiraman dan perawatan secara teratur agar mendapatkan hasil umbi jahe yang optimal.
4. Perawatan dan Pemeliharaan Jahe Merah
Cara merawat jahe merah bisa dibilang cukup mudah. Ada beberapa tahap untuk merawat atau memelihara tanaman jahe merah, seperti penyiraman, pemupukan, dan penyiangan.
1. Penyiraman
Kamu bisa melakukan penyiraman setiap hari, terutama pada saat masa-masa awal tanam. Tetapi, jangan terlalu sering juga melakukan penyiraman karena dapat membuat umbi busuk. Cukup siram tanaman jahe merah 3-4 kali sehari.
2. Pemupukan
Lakukan pemupukan di awal masa tanam menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik. Cukup gunakan satu jenis pupuk saja, pupuk kandang atau pupuk organik, jangan campur kedua pupuk ini. Karena tanaman jahe merah bisa tumbuh dengan baik walaupun tanpa diberi pupuk. Namun pemupukan sebaiknya tetap dilakukan untuk mendapatkan kualitas umbi yang lebih baik.
Pempupukan dilakukan 3 kali sampai masa panen tiba. Pemupukan pertama dilakukan 1 bulan setelah masa tanam, pemupukan kedua 2 bulan setelah masa tanam dan pemupukan ketiga 3 bulan setelah masa tanam. Berikan pupuk secara langsung ke bedengan. Usahakan pupuk kering, karena jika basah dikhawatirkan bisa merusak umbi.
3. Penyiangan
Lakukan penyiangan selama 2-3 minggu sekali. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan rumput dan gulma di sekitar tanaman. Rumput-rumput yang ada di sekitar bedengan juga harus dibersihkan. Karena jika tidak melakukan penyiangan pertumbuhan tanaman dapat terganggu dan bisa menjadi sarang hama atau penyakit. Maka dari itu sebaiknya penyiangan juga dilakukan secara rutin untuk mencegah hama dan penyakit, juga agar tanaman dapat menyerap nutrisi secara optimal dari pupuk yang diberikan.
5. Panen Jahe Merah
Masa panen tiba setelah 3-4 bulan sejak masa tanam. Cara memanen jahe merah adalah dengan mencabut batang tanaman dan umbinya. Lalu potong pangkal batang dan letakkan pada wadah bersih agar kesegarannya tetap terjaga. Jahe merah yang sehat harus dipisahkan dengan yang tidak.
Cara Menanam Jahe Merah Di Pot
Selain di lahan terbuka, kamu juga bisa menanam jahe merah di pot. Cara ini bisa menjadi pilihan alternatif jika kamu tidak mempunyai lahan yang cukup. Berikut cara singkat menanam jahe merah di pot untuk pemula.
1. Persiapan Bibit Jahe Merah
Kamu bisa membeli bibit jahe merah yang sudah siap tanam atau membuatnya sendiri. Untuk membuat bibit jahe merah sendiri, kamu harus melakukan penyemaian. Membeli bibit siap tanam lebih dianjurkan karena lebih cepat dan praktis.
2. Menanam Jahe Merah Di Pot
Setelah mendapatkan bibit jahe merah, siapkan pot dan isi dengan tanah bercampur bokashi, komposisinya cukup 1:1. Tambahkan obat anti hama juga ke pot yang sudah terisi tanah dan siram secara merata.
Kemudian ambil rimpang jahe merah, lalu potong tunas dan akar yang terlalu panjang dan tanam bibit ke dalam tanah. Tutup kembali tanah dengan bokashi yang merata. Dan siram dengan air secukupnya.
3. Perawatan Dan Pemeliharaan Jahe Merah Di Pot
Lakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Bersihkan rumput 1 minggu sekali. Lakukan penimbunan tanah 1 minggu sekali. Dan pemupukan dilakukan 2-3 kali menggunakan pupuk organik atau pupuk cair.
Baca juga: Cara menanam buah naga
4. Panen Jahe Merah Di Pot
Masa panen bisa ditandai dengan daun bawah yang sudah banyak mengerin dan tanah bagian batang merekah yang artinya rimpang jahe merah sudah penuh. Cara memanen jahe merah di pot cukup dengan mencabut batangnya lalu kumpulkan dan keringkan.
Sekian pembahasan lengkap tentang cara menanam jahe merah yang baik dan benar untuk pemula. Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin agar hasil panen jahe merah berlimpah dan berkualitas.