Cara Membersihkan Telinga Kucing

Bismillahirrahmanirrahim, Cara membersihkan telinga kucing – Kucing dikenal sebagai hewan yang mandiri dalam urusan kebersihan badan. Kebiasaan menjilat-jilat seluruh bagian tubuh kucing ternyata adalah upaya untuk membersihkan badan dari kotoran maupun kuman bahkan kutu. Hal inilah yang membuat para pemelihara kucing tidak terlalu sering memandikan kucing.

Namun tetap saja ada bagian yang tidak terjangkau oleh si kucing sehingga bagian ini akan tetap kotor dan butuh tangan manusia yang membantu membersihkannya. Salah satu bagian yang sulit dijangkau kucing untuk dibersihkan adalah telinganya.

Cara Membersihkan Telinga Kucing Yang Baik Dan Benar

Banyak catlovers yang belum tahu bagaimana cara membersihkan telinga kucing. Padahal jika bagian dalam telinga kucing tidak pernah dibersihkan, maka ada potensi kucing terkena infeksi atau mengalami gangguan pendengaran. Karena cairan telinga yang menumpuk menjadi tempat tumbuh kembangnya berbagai bakteri maupun jamur.

Berikut Sudut Kebun kumpulkan dari berbagai sumber terkait bagaimana cara membersihkan telinga kucing yang kotor.

1. Pastikan Kucing Dalam Kondisi Yang Nyaman

Kucing yang sedang tidak nyaman atau stres bisa membuat kamu sulit untuk membersihkan telinganya. Jangankan membersihkan telinganya, untuk memegangnya saja bisa sangat sulit. Sehingga buat nyaman terlebih dahulu si kucingnya. Caranya adalah gunakan kain handuk yang lembut untuk menutup badan kucing, handuk ini akan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap si kucing.

2. Teteskan Cairan Pembersih Telinga

Ini adalah langkah pertama dari cara membersihkan telinga kucing yang kotor. Cairan ini bisa kamu dapatkan di pets shop di sekitarmu. Tenang saja harganya sangat terjangkau dan tersedia beberapa merk. Ikutilah takaran dosis yang terdapat pada kemasannya. Karena jika terlalu banyak ataupun sedikit bisa menyebabkan persoalan baru pada telinga kucing kesayangan.

Teteskan secara bertahap ke telinga kucing, biarkan beberapa saat agar cairan pembersih dapat bekerja secara optimal merontokkan kotoran-kotoran yang menempel pada dinding-dinding telinga. Sambil menunggu, kamu bisa meneteskannya juga di telinga satunya.

3. Menggunakan Baby Oil

Selain menggunakan cairan pembersih, sebenarnya kamu juga bisa menggunakan baby oil. Minyak ini juga dapat berfungsi meresap ke endapan kotoran di telinga kucing, melunakkannya, sehingga kotoran akan dapat dengan mudah dibersihkan.

Namun penggunaan baby oil juga memiliki kelemahan, cara membersihkan telinga kucing dengan baby oil butuh wawasan khusus. Karena wujudnya minyak, maka dalam proses pengeringannya membutuhkan upaya ekstra jika dibandingkan dengan cairan pembersih yang umumnya digunakan.

Karena jika tidak bersih dan kering, maka akan ada lapisan minyak yang menempel di permukaan bagian dalam telinga si kucing. Lapisan inilah yang justru mempercepat penumpukan kembali kotoran di dalam telinga kucing.

4. Memijat Pangkal Telinga

Setelah cairan pembersih sudah masuk ke telinga kucing, kamu perlu untuk beberapa saat memijat pangkal telinga kucing. Tujuannya adalah dengan adanya guncangan pada telinga kucing diakibatkan gerak pijat dari kita, kotoran-kotoran kucing bisa rontok dan mudah untuk dikeluarkan.

5. Biarkan Si Kucing Menggelengkan Kepala

Setelah kita beri cairan pembersih atau baby oil serta kita memijat-mijat bagian pangkal telinganya, maka kita biarkan dan tunggu reaksi si kucing. Pada umumnya, kucing akan bereaksi dengan menggerak-gerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan cepat. Biarkan saja dia melakukannya beberapa saat, karena justru ini akan membantu mengguncang-guncangkan kotoran yang menempel hingga bisa terlepas sendiri dan keluar dari telinga kucing.

6. Menggunakan Kapas Untuk Membersihkan Telinga Kucing

Memang tidak semua kotoran kucing dapat keluar dari dalam telinga ketika si kucing menggoyang-goyangkan kepalanya. Akan ada yang menempel di dinding bagian dalam telinga dan juga beberapa yang menempel di dinding telinga namun ke bagian daun telinganya.

Untuk penggunaan kapas, disarankan basahi dahulu agar mudah untuk mengangkat kotoran yang menempel. Namun kapas basah tidak bisa atau sulit jika digunakan untuk mengambil kotoran di dinding bagian yang agak dalam. Namun sangat maksimal jika digunakan untuk bagian di balik daun telinganya.

Usapkan perlahan-lahan, jangan memberikan tekanan yang berlebihan karena akan membuat kucing kesayangan kita kaget dan bereaksi melompat dari tempatnya.

7. Menggunakan Cotton Bud Untuk Membersihkan Bagian Dalam Telinga

Cara membersihkan telinga kucing dengan cotton bud perlu beberapa hal yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah penggunaan cutton bud berpotensi dapat melukai atau bahkan merobek gendang telinga si kucing. Jika ini terjadi, maka dapat menjadikan kucing kesayangan kita tuli atau mengalami gangguan pendengaran.

Pertama-tama, kamu perlu memastikan ujung kapas pada cutton bud. Jangan menggunakan cutton bud yang ujung kapasnya terlalu runcing, pilihlah ujung kapas yang terlihat besar atau tebal. Ujung yang runcing memiliki potensi besar membuat rasa tidak nyaman pada si kucing karena gesekan yang ditimbulkan akan lebih kasar dibandingkan ujung yang tebal.

Kedua, basahi dahulu ujung kapas agar dapat dengan mudah digunakan untuk mengangkat kotoran yang ada pada telinga kucing. Gosokkan perlahan-lahan dan usahakan hanya bersentuhan dengan kotoran yang menempel, bukan langsung ke dinding telinganya, serta kamu harus peka melihat bagaimana reaksi si kucing.

Jika dalam prosesnya, si kucing tampak gelisah, maka hentikan terlebih dahulu. lakukan kembali saat kucing sudah mulai tenang.

8. Menggunakan Alat Hisap

Jika kamu tidak berani membersihkan telinga kucing sendiri dengan alat-alat di atas, maka sebenarnya ada cara membersihkan telinga kucing dengan efisien, yakni bisa langsung membawa kucing kesayangan kamu ke klinik hewan.

Di klinik hewan biasanya dalam membersihkan telinga kucing menggunakan alat hisap atau lebih dikenal dengan metode suction. Alat hisap ini hanya dapat menghisap kotoran dalam bentuk cair. Sehingga kotoran yang membandel pada telinga kucing perlu dijadikan lembek dan cair telebih dahulu.

Caranya adalah dengan memasukkan cairan ceruminolitik terlebih dahulu. Baru kemudian dilakukan tahap penyedotan. Perlu diperhatikan bahwa cairan ceruminolitik harus dikeluarkan juga hingga bersih dalam telinga kucing, karena cairan ini jika mengendap di dalam telinga juga bisa menyebabkan masalah baru.

Membersihkan telinga kucing secara rutin dapat menjaga kesehatan pendengaran kucing. Minimal lakukanlah pembersihan telinga kucing 2-4 minggu sekali. Atau sebenarnya bisa berdasarkan indikasi di lapangan. Maksudnya adalah dengan melihat tingkah laku si kucing.

Jika si kucing kedapatan seringkali menggaruk-garuk bagian telinganya, maka bisa dipastikan ada yang gatal dari dalam telinga kucing. Gatal ini bisa disebabkan adanya kotoran yang menumpuk sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Waspadahi adanya kutu yang hidup dan berkembang di dalam telinga kucing. Jika ini terjadi, maka kami sarankan bawalah kucing kamu ke dokter hewan. Karena upaya pembersihan yang standart bisa jadi tidak menimbulkan hasil yang bagus. Selain itu, infeksi yang disebabkan oleh kutu juga harus diberi penanganan tersendiri.

Jika kamu masih bingung untuk tahapan membersihkan telinga kucing yang benar, kamu harus menonton video berikut ini.

Terakhir, kami sarankan jika kamu ingin membersihkan telinga kucing secara mandiri, maka lakukanlah setelah memandikan kucing. Karena setelah mandi, si kucing biasanya akan dalam suasana yang menyenangkan atau nyaman. Ini akan memudahkan kamu melakukan berbagai tahapan untuk membersihkan telinganya.

Itu saja artikel pada hari ini, terima kasih telah membaca, share jika bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel berikutnya…