Terong adalah salah satu tanaman biji-bijian yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain dapat ditanam di lahan luas, terong juga dapat dibudidayakan dalam polybag. Budidaya terong dalam polybag merupakan salah satu cara alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi terong. Polybag adalah media tanam berupa kantong plastik yang biasanya berukuran 30 cm x 40 cm. Dengan menggunakan polybag, Anda dapat memudahkan pemeliharaan tanaman terong karena memerlukan ruang yang relatif kecil.
Kebutuhan Lingkungan Tanaman Terong
Tanaman terong memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda-beda. Kebutuhan lingkungan tanaman terong meliputi kebutuhan cahaya, kelembaban, kebutuhan nutrisi, dan suhu. Kebutuhan cahaya tanaman terong adalah 8-10 jam per hari. Kebutuhan kelembaban tanaman terong adalah 85-95%. Tanaman terong membutuhkan nutrisi nitrogen, fosfor, dan kalium untuk tumbuh dengan baik. Suhu yang ideal untuk tanaman terong adalah 25-35 derajat Celcius.
Cara Menanam Terong dalam Polybag
Pertama, Anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain polybag, benih terong, pupuk organik, pupuk anorganik, pupuk kandang, pupuk hayati, dan pestisida. Kedua, Anda harus menyiapkan media tanam. Media tanam yang disarankan untuk budidaya terong dalam polybag adalah campuran tanah gambut dan pasir. Ketiga, Anda harus menyemai benih terong di media tanam. Setelah itu, Anda harus menyiram media tanam secara rutin. Keempat, Anda harus memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman. Anda dapat memberikan pupuk organik, pupuk anorganik, pupuk kandang, pupuk hayati, dan pestisida. Anda harus memberikan pupuk secara teratur agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Tips Mengatasi Penyakit Tanaman Terong
Tanaman terong dapat terserang penyakit seperti busuk akar, busuk batang, hama, dan penyakit lainnya. Untuk mencegah penyakit tanaman terong, Anda harus memastikan bahwa media tanam selalu dalam keadaan kering dan bersih. Selain itu, Anda juga harus menjaga agar kelembaban tanah tetap stabil dan tingkat pH tanah tetap di kisaran yang ideal. Anda juga harus melakukan pengendalian hama secara rutin dengan cara menyemprot tanaman dengan insektisida dan fungisida. Anda juga harus menggunakan pupuk hayati untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi risiko serangan penyakit.
Cara Mengolah Hasil Panen Terong
Setelah panen, Anda harus segera mengolah hasil panen terong. Cara mengolah hasil panen terong yaitu dengan cara dibersihkan dari kotoran