Tapak dara adalah salah satu tanaman hias yang sering dipelihara di rumah. Tanaman ini memiliki keindahan yang khas, yakni buahnya yang berbentuk seperti jari-jari. Selain menambah estetika, tanaman ini juga bisa membantu menyerap polusi udara di sekitar rumah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka budidaya tapak dara perlu dilakukan dengan benar. Berikut adalah cara budidaya tapak dara yang bisa Anda lakukan.
Pilihlah Benih yang Baik
Agar tanaman tapak dara yang Anda budidayakan berkembang dengan baik, pastikanlah bahwa benih yang Anda pilih memiliki kualitas yang baik. Benih yang bagus bisa dilihat dari warna benih yang kuning kecoklatan dan ukuran yang cukup besar. Selain itu, benih yang bagus juga harus berwarna merah dan memiliki tekstur yang kasar. Jika benih yang Anda beli berwarna putih dan memiliki tekstur yang lembut, maka benih tersebut tidak akan bisa berkembang dengan baik.
Lakukan Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu tahapan penting dalam budidaya tanaman tapak dara. Pemupukan harus dilakukan secara berkala agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Saat pemupukan, Anda harus menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik. Jangan menggunakan pupuk anorganik karena akan merusak kualitas tanah dan menyebabkan tanaman tumbuh dengan buruk. Anda juga harus memastikan bahwa pupuk yang digunakan memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang tepat.
Pastikan Kondisi Tanah yang Baik
Setelah melakukan pemupukan, Anda juga harus memastikan bahwa kondisi tanah tempat tapak dara ditanam memiliki kualitas yang baik. Tanah yang bagus adalah tanah yang memiliki tekstur lembut, kaya serat, dan bisa menyerap dan menyimpan air dengan baik. Jika tanah Anda terlalu keras, Anda bisa menambahkan pasir atau kompos untuk membuatnya lebih lembut. Jika tanah Anda terlalu lunak, maka Anda bisa menambahkan tanah liat untuk membuat teksturnya lebih kaku.
Pilih Lokasi yang Baik
Selain menentukan kondisi tanah yang baik, Anda juga harus memilih lokasi yang tepat untuk menanam tapak dara. Pilihlah lokasi yang mendapat cukup sinar matahari, namun jangan terlalu terkena sinar matahari langsung. Juga pastikan bahwa lokasi tempat tanam tidak terkena angin kencang. Anak dapat menyebabkan tanaman layu dan meningkatkan risiko penyakit jamur. Selain itu, pastikan juga bahwa lokasi tidak terkena air hujan yang berlebihan.