Tanaman alpukat adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Berbagai produk hasil alpukat di pasaran, seperti jus, kue, keripik, krim, dan lain sebagainya, telah menjadi makanan yang banyak diminati. Sebagai hasilnya, usaha budidaya alpukat juga menjadi kian populer dan menjanjikan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, tentu ada beberapa cara yang harus diperhatikan.
Tak hanya di Indonesia, budidaya alpukat juga merupakan usaha yang banyak dilakukan di beberapa negara lain. Oleh karenanya, agar usaha budidaya alpukat Anda berhasil, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu lokasi, media tanam, varietas, dan teknik budidaya.
1. Lokasi untuk Budidaya Tanaman Alpukat
Lokasi budidaya alpukat harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, lokasi yang dipilih harus berada di daerah yang cukup terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung. Alpukat adalah tanaman yang suka terkena sinar matahari, sehingga alasan ini sangat penting. Kedua, lokasi tidak boleh tergenang. Tanaman alpukat merupakan tanaman yang tidak suka dengan kondisi basah, sehingga lokasi yang digunakan haruslah kering.
Ketiga, lokasi harus memiliki kondisi tanah yang cukup subur. Tanaman alpukat membutuhkan tanah yang subur dan berdrainase baik, sehingga lokasi yang dipilih harus memiliki kualitas tanah yang baik. Keempat, lokasi harus dapat memenuhi syarat klimatologi yang diperlukan untuk tanaman alpukat. Alpukat menyukai kondisi iklim yang sesuai dengan musim semi dan musim panas. Sehingga, lokasi yang dipilih haruslah cocok dengan kondisi iklim tersebut.
2. Media Tanam untuk Budidaya Tanaman Alpukat
Media tanam yang digunakan untuk budidaya tanaman alpukat perlu memenuhi beberapa syarat. Pertama, media tanam haruslah tersedia dalam jumlah yang cukup. Tanaman alpukat membutuhkan media tanam yang dapat menyimpan air dan nutrisi, sehingga media tanam yang digunakan haruslah memiliki kualitas yang baik. Kedua, media tanam yang digunakan haruslah berisi bahan organik seperti kompos dan pupuk organik, sehingga media tanam akan menjadi lebih subur.
Ketiga, media tanam harus dapat menyediakan oksigen yang cukup. Tanaman alpukat membutuhkan oksigen untuk proses respirasinya, sehingga media tanam yang digunakan harus dapat menyediakan oksigen yang cukup. Keempat, media tanam harus dapat menyimpan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman alpukat. Nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium harus dapat disimpan dalam media tan