Pengertian spirulina adalah bahan makanan alami yang merupakan jenis fitoplankton yang ditemukan di air tawar dan air laut. Spirulina dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia, seperti Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Spirulina dikenal karena kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, mineral, dan asam amino. Spirulina juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti dapat mencegah berbagai penyakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Cara Budidaya Spirulina
Cara budidaya spirulina cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memulai budidaya spirulina di rumah:
Pengecekan Air
Pertama, pastikan air yang akan digunakan untuk budidaya spirulina memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Hal ini penting karena spirulina membutuhkan air yang kaya akan kandungan nutrisi. Kandungan nutrisi yang disarankan adalah: kalsium, magnesium, nitrat, fosfat, dan karbon. Selain itu, pastikan juga bahwa pH air sesuai dengan yang dibutuhkan oleh spirulina, yaitu antara 7,5 dan 8,5.
Pembuatan Nutrisi
Kedua, buat nutrisi untuk spirulina. Nutrisi ini berfungsi untuk menyediakan kandungan gizi yang diperlukan oleh spirulina. Beberapa nutrisi yang dapat digunakan adalah nitrogen, fosfor, kalsium, magnesium, dan besi. Nutrisi ini dapat dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan, seperti potasium nitrat, asam fosfat, garam kalsium, dan garam magnesium. Setelah semua bahan tercampur dengan baik, nutrisi siap digunakan.
Pembuatan Media Tanam
Ketiga, buat media tanam untuk spirulina. Media tanam ini harus kering dan dapat menyerap air. Beberapa media tanam yang dapat digunakan adalah pasir, sekam, dan arang. Pasir dan sekam dapat dicampur dengan perbandingan 1:1. Arang dapat dicampur dengan perbandingan 2:1. Setelah semua bahan tercampur dengan baik, media tanam siap digunakan.
Penanaman Spirulina
Keempat, tanam spirulina di media tanam yang telah disiapkan. Pastikan bahwa spirulina ditanam dengan jarak yang cukup, sekitar 1 cm. Setelah itu, tuangkan air yang telah dicampur dengan nutrisi ke media tanam dan beri beberapa hari untuk menyerap nutrisi. Setelah itu, tutup media tanam dengan plastik atau kain untuk menjaga kelembaban.
Pemeliharaan Spirulina
Kelima, pastikan bahwa spirulina mendapatkan cahaya matahari yang cukup