Sawi (Brassica rapa L.) adalah salah satu jenis sayuran yang banyak dijumpai di pasar tradisional. Sawi memiliki banyak varietas, seperti sawi putih, sawi hijau, sawi tahun, dan sawi bawang. Sayuran ini banyak mengandung Vitamin A, Vitamin C, dan mineral penting bagi tubuh. Selain itu, sawi juga rendah kalori dan kaya akan serat, sehingga banyak digemari oleh para dieter. Jika Anda tertarik dengan budidaya sawi, maka Anda dapat memulainya dengan menanam di polybag.
Mengapa Menanam di Polybag?
Menanam sawi di polybag memiliki sejumlah keuntungan. Pertama, polybag memungkinkan Anda untuk mengontrol ketersediaan air dan nutrisi di tanah. Anda dapat dengan mudah memasukan pupuk dan mengatur tingkat kelembaban tanah. Selain itu, polybag juga memiliki tingkat permeabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanah luar. Ini berarti bahwa air dan nutrisi dapat dengan mudah diserap oleh akar tanaman. Hal ini akan membuat tanaman sawi tumbuh lebih cepat dan sehat.
Cara Budidaya Sawi di Polybag
Budidaya sawi di polybag cukup mudah. Pertama, Anda harus memilih polybag yang tepat. Usahakan untuk memilih polybag dengan diameter minimal 25 cm dan tinggi 15 cm. Polybag harus dipenuhi dengan tanah yang lembut dan subur. Anda juga dapat menambahkan pupuk, seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk anorganik, untuk meningkatkan kualitas tanah. Setelah itu, Anda dapat mulai menanam biji sawi di polybag.
Sebelum menanam biji sawi, pastikan bahwa tanah di polybag sudah benar-benar kering. Biji sawi harus ditanam pada jarak 10 cm, dengan jarak antar baris 15 cm. Usahakan untuk menutupi biji sawi dengan tanah yang tipis. Setelah itu, Anda dapat menyiram tanaman secara teratur. Anda juga harus memastikan bahwa tanaman sawi tidak kekurangan air. Usahakan untuk menyiram tanaman setiap hari atau setiap dua hari sekali.
Perawatan Tanaman Sawi
Setelah Anda berhasil menanam sawi di polybag, Anda harus memastikan bahwa tanaman sawi selalu mendapatkan nutrisi dan air yang cukup. Anda dapat melakukan pemupukan secara rutin. Usahakan untuk memberikan pupuk setidaknya sekali dalam seminggu. Anda juga harus memastikan bahwa tanaman sawi tidak terlalu kering atau basah. Jika tanah terlalu kering, Anda harus menyiramnya dengan air secara teratur. Sebaliknya, jika tanah terlalu basah, Anda harus menyedot air yang berlebihan.
Anda juga harus memastikan bahwa tanaman sawi tidak terserang hama dan penyakit. Usahakan untuk melakuk