Lohansung adalah salah satu jenis ikan yang berasal dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki rasa yang khas dan dapat dibudidayakan oleh para petani ikan. Budidaya lohansung dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi petani ikan di wilayah Asia Tenggara. Di sini kita akan membahas tentang cara budidaya lohansung yang perlu dipersiapkan.
Persiapan Mahluk Hidup
Sebelum memulai budidaya lohansung, petani ikan harus mempersiapkan mahluk hidup yang dibutuhkan. Mahluk hidup yang dibutuhkan dalam budidaya lohansung antara lain benih lohansung, makanan, alat transportasi, dan alat penyaring air. Benih lohansung yang digunakan harus yang berkualitas tinggi agar hasil akhir yang diperoleh lebih baik. Selain itu, makanan yang diberikan kepada lohansung harus sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Petani ikan juga harus mempersiapkan alat transportasi dan alat penyaring air untuk membantu proses budidaya lohansung.
Persiapan Kolam Budidaya
Selain mahluk hidup, petani ikan juga harus mempersiapkan kolam budidaya. Kolam budidaya yang ideal untuk budidaya lohansung adalah kolam yang luas dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Kolam ini harus dilengkapi dengan alat penyedot debu dan alat penyaring air agar kualitas air tetap baik. Kolam budidaya juga harus memiliki ketinggian air yang sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan ikan yang dibudidayakan.
Pemeliharaan dan Perawatan
Setelah persiapan mahluk hidup dan kolam budidaya selesai, petani ikan harus menjaga kualitas air dan menjaga kebersihan kolam budidaya. Kualitas air harus dijaga dengan cara melakukan pergantian air secara berkala dan menjaga keseimbangan pH air. Petani ikan juga harus memastikan bahwa kolam budidaya tetap bersih dengan cara membersihkan kotoran yang ada di dasar kolam. Selain itu, petani ikan juga harus memberikan makanan yang cukup kepada ikan yang dibudidayakan. Petani ikan juga harus memastikan bahwa ikan yang dibudidayakan tidak terkena penyakit.
Penjualan Hasil Budidaya
Setelah selesai memelihara dan merawat ikan yang dibudidayakan, petani ikan dapat mulai menjual hasil budidaya. Petani ikan dapat menjual hasil budidaya kepada pedagang lokal atau menjualnya secara online. Menjual secara online dapat memberikan petani ikan keuntungan lebih karena dapat menjangkau lebih banyak pembeli. Selain itu, petani ikan juga dapat menjual hasil budidaya ke pasar tradisional atau pasar ikan yang ad