Lavender merupakan tanaman yang memiliki aroma harum yang khas. Tanaman ini sangat digemari banyak orang karena bisa dibuat sebagai minyak esensial, bunga, dan juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Budidaya lavender bisa dilakukan baik pada lahan yang terbuka ataupun pada pot. Berikut ini adalah cara budidaya lavender.
1. Pilihlah Jenis Lavender yang Sesuai
Budidaya lavender diawali dengan memilih jenis lavender yang sesuai. Ada beberapa jenis tanaman lavender yang bisa dipilih, di antaranya adalah Lavandula angustifolia, Lavandula stoechas, Lavandula dentata, dan Lavandula latifolia. Semua jenis tanaman ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Anda bisa memilih jenis tanaman yang sesuai dengan lahan dan juga harapan hasil.
2. Pilihlah Media Tanam yang Sesuai
Setelah memilih jenis tanaman yang sesuai, selanjutnya adalah memilih media tanam yang sesuai. Pilihlah tanah yang subur dan banyak mengandung unsur hara. Media tanam yang baik juga harus berpori, memiliki drainase yang baik, dan juga memiliki pH yang netral. Selain itu, media tanam juga harus terhindar dari hembusan angin yang kencang.
3. Tunggu musim yang Tepat
Lavender tumbuh dengan baik di musim semi dan musim panas. Hal ini karena di saat itulah tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk berkembang. Namun, untuk wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, tanaman ini bisa ditanam sepanjang tahun. Namun, berhati-hatilah dengan cuaca yang ekstrim seperti hujan yang lebat. Ini bisa membuat tanaman lavender tumbuh dengan buruk.
4. Tanamlah Benih atau Biji Lavender
Setelah memilih lokasi dan media tanam yang tepat, selanjutnya adalah menanam benih atau biji lavender. Tanamlah benih atau biji pada jarak 10 cm dan jaga agar media tanam tetap lembab. Anda juga bisa menggunakan pupuk organik untuk membantu pertumbuhan tanaman. Tunggu beberapa minggu hingga benih atau biji tumbuh menjadi tanaman yang semakin besar dan kuat.
5. Perhatikan Tekstur Tanah dan Kelembaban
Lavender sangat rentan terhadap kekeringan. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan tekstur tanah dan juga kelembaban tanah. Jika tanahnya terlalu kering, Anda bisa menyiramnya secara teratur. Namun, pastikan untuk tidak melakukan overdosis penyiraman dan hanya menyiramnya secara teratur saja.
6. Bersihkanlah Tanaman dari Gulma dan Tanaman Lain
Bersihkanlah tanaman dari gulma dan tan