Kelomang adalah jenis hewan kecil yang berasal dari Afrika Selatan. Hewan ini juga dikenal dengan nama “Giant African Snail”. Kelomang memiliki tubuh yang bulat dengan cangkang keras yang berwarna coklat atau putih. Kelomang juga dapat tumbuh dengan cepat dan memiliki laju reproduksi yang tinggi. Hal tersebut membuatnya menjadi hewan yang sangat populer untuk dibudidayakan. Budidaya kelomang dapat dilakukan di rumah dengan cara yang sederhana.
Ketahui Tentang Kelomang
Sebelum memulai budidaya kelomang, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang hewan ini. Kelomang memiliki panjang tubuh yang bisa mencapai antara 7 hingga 20 cm. Hewan ini juga memiliki berat dari 0,5 kg hingga 1,5 kg. Bentuk cangkangnya berbentuk seperti kerucut dan berwarna coklat atau putih. Kelomang juga memiliki kaki yang cukup panjang dan dapat bergerak dengan cepat. Hewan ini juga memiliki kemampuan untuk melahirkan hingga 200 telur setiap bulan.
Persiapan Budidaya
Setelah mengetahui lebih banyak tentang kelomang, berikut beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk memulai budidaya: Pertama, Anda harus menyiapkan tempat yang tepat untuk budidaya. Anda bisa menggunakan kotak atau wadah yang cukup besar, seperti aquarium, dan menambahkan pasir dan tanah sebagai alasnya. Selain itu, pastikan Anda menyediakan air yang cukup untuk kelomang. Kedua, Anda harus memperhatikan suhu lingkungan. Suhu yang ideal untuk kelomang adalah antara 21-27 derajat Celsius. Ketiga, Anda juga harus menyediakan makanan untuk kelomang. Makanan yang cocok untuk kelomang adalah seperti sayuran, buah, dan berbagai jenis biji-bijian.
Cara Budidaya
Setelah menyiapkan semua persiapan, Anda bisa mulai memulai budidaya kelomang: Pertama, pastikan Anda menanam telur kelomang dengan benar. Caranya adalah Anda harus menaruh telur kelomang di lubang yang disediakan di atas pasir dan tanah. Jika Anda menaruh telur di lubang yang salah, maka telur tersebut tidak akan tumbuh. Kedua, pastikan Anda memberi makan kelomang secara teratur. Makanan yang cocok untuk kelomang adalah sayuran, buah, dan berbagai jenis biji-bijian. Ketiga, pastikan Anda memberi air secukupnya pada kelomang. Jangan memberi air yang terlalu banyak, karena ini akan membuat kelomang mati.
Perawatan Kelomang
Selain cara di atas, Anda juga harus melakukan perawatan pada kelomang agar tetap sehat. Pertama, pastikan Anda memeriksa kelom