Kedelai hitam merupakan salah satu jenis kedelai yang memiliki manfaat tinggi, mulai dari kandungan gizi, sampai dengan kemampuan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk melakukan budidaya kedelai hitam. Namun, bagaimana cara budidaya kedelai hitam dengan benar? Berikut adalah informasi lengkap tentang cara budidaya kedelai hitam.
Penyiapan Lahan Budidaya Kedelai Hitam
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya kedelai hitam harus memiliki sedikitnya 15-20 cm kedalaman tanah dan kandungan air yang cukup. Lahan yang dipilih haruslah yang terhindar dari hujan atau angin yang kencang. Sebelum ditanami, lahan harus dibersihkan dari sampah atau batu-batuan besar seperti kerikil, pasir, atau batu kapur. Selain itu, lahan harus diberi pupuk kandang dan pupuk kompos. Usahakan untuk menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau pupuk hayati seperti EM4.
Pola Tanam Kedelai Hitam
Kedelai hitam dapat ditanam dengan berbagai cara, seperti monokultur, pola tanam campuran, atau pola tanam berselingan. Namun, pola tanam campuran adalah yang paling umum digunakan untuk budidaya kedelai hitam. Pola tanam campuran ini menggabungkan tanaman kedelai hitam dengan tanaman lain, seperti jagung, kacang tanah, atau ubi jalar. Cara ini dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan mengurangi potensi hama tanaman. Setelah memilih pola tanam yang tepat, Anda dapat mulai menanam benih kedelai hitam.
Penyiraman Kedelai Hitam
Penyiraman yang tepat adalah salah satu kunci untuk budidaya kedelai hitam yang sukses. Tanaman kedelai hitam membutuhkan banyak air untuk tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, tanaman harus disiram secara teratur, minimal 2-3 kali sehari. Biasanya, tanaman harus disiram selama 10-15 menit agar tanah tidak menjadi terlalu basah dan tidak menyebabkan penyakit tanaman. Jika Anda tinggal di daerah yang panas dan kering, maka Anda harus menyiram tanaman lebih sering.
Pemupukan Kedelai Hitam
Pemupukan adalah salah satu aspek penting dalam budidaya kedelai hitam. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, Anda harus memastikan bahwa tanaman tersebut mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Pupuk yang digunakan haruslah pupuk organik, seperti pupuk kompos, pupuk hayati, atau pupuk kandang. Ganti pupuk setiap dua minggu sekali untuk menjaga kualitas hasil panen.