Kangkung adalah salah satu sayuran yang banyak dijumpai di Indonesia. Merupakan Jenis sayuran yang memiliki cita rasa khas dan sangat menyehatkan. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk membudidayakan kangkung, salah satunya adalah dengan membudidayakannya secara hidroponik. Dengan membudidayakan kangkung secara hidroponik, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal daripada membudidayakannya secara konvensional.
Apa itu Hidroponik?
Hidroponik atau dikenal juga dengan istilah hidrokultur adalah suatu sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Pada budidaya hidroponik, tanaman tumbuh dalam media yang mengalirkan air dan nutrisi dengan sistem aliran tertutup. Sistem ini memiliki banyak keuntungan, seperti mengurangi jumlah pestisida yang digunakan, memerlukan sedikit lahan untuk ditanami, dan membantu mengurangi jumlah air yang terbuang.
Bagaimana Cara Membudidayakan Kangkung Secara Hidroponik?
Membudidayakan kangkung secara hidroponik memiliki beberapa tahapan, diantaranya adalah:
Tahap Persiapan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk membudidayakan kangkung secara hidroponik. Perlu disiapkan wadah untuk menampung air dan nutrisi, pompa air, media tanam, bibit kangkung, dan alat-alat lainnya yang akan digunakan.
Tahap Pengolahan Media Tanam
Setelah semua peralatan dan bahan telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengolahan media tanam. Pada tahap ini, media tanam akan dicampur dengan air dan nutrisi. Media tanam yang umum digunakan untuk membudidayakan kangkung adalah pasir, tanah liat, dan kompos. Media tersebut dicampur dan dikocok hingga tercampur merata dan dituangkan ke dalam wadah.
Tahap Penanaman Bibit
Setelah media tanam telah siap, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan penanaman bibit kangkung. Bibit kangkung ditanam di atas media tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Agar tanaman tumbuh dengan baik, pastikan bahwa bibit kangkung berada dalam kondisi yang baik. Jika bibit yang digunakan adalah bibit yang telah dibeli, pastikan bahwa bibit tersebut memiliki kondisi tumbuh yang sehat.
Tahap Pemeliharaan
Setelah tanaman telah ditanam, tahap selanjutnya adalah dengan melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan in