Kaktus centong adalah salah satu jenis tanaman kaktus yang berasal dari India. Tanaman kaktus ini berbentuk seperti centong dan memiliki warna hijau yang menarik. Penampilannya yang unik dan cantik membuatnya menjadi tanaman yang populer di kalangan pecinta tanaman. Selain itu, kaktus ini juga mudah dibudidayakan dan sangat cocok untuk diletakan di luar rumah. Berikut ini adalah cara budidaya kaktus centong yang bisa Anda coba.
1. Pilih Biji Kaktus
Pertama-tama, Anda harus memilih biji kaktus untuk dibudidayakan. Biji-bijian kaktus centong tersedia di berbagai toko tanaman. Pilihlah biji kaktus yang masih berwarna hijau. Jika Anda ingin memulai dengan biji kaktus centong yang sudah matang, Anda bisa memilih biji yang berwarna coklat. Pastikan biji yang Anda pilih sudah matang dan tidak rusak.
2. Siapkan Media Tanam
Selanjutnya, siapkan media tanam untuk menanam biji kaktus centong. Anda bisa menggunakan campuran pasir dan tanah liat. Pastikan media tanam yang digunakan cukup subur dan dapat membantu pertumbuhan kaktus. Anda juga bisa menambahkan pupuk atau kompos untuk menambahkan nutrisi pada media tanam.
3. Tanam Biji
Kemudian, lakukanlah proses tanam biji. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan alat seperti sendok atau bahkan tangan. Letakkan biji kaktus centong ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Usahakan agar biji kaktus terletak agak miring agar cahaya matahari dapat mencapainya dengan baik. Setelah itu, tutupi lubang tanam dengan media tanam yang telah disiapkan.
4. Beri Perlindungan
Setelah proses tanam selesai, beri perlindungan pada tanaman kaktus centong. Anda bisa menggunakan pot atau tempat yang tinggi dan lebar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Usahakan juga untuk meletakkan pot di tempat yang cukup terang. Gunakan juga media tanam yang kering untuk menjaga tanaman tetap dalam kondisi yang baik.
5. Beri Air
Setelah melakukan proses budidaya sebelumnya, Anda harus memberikan air pada tanaman kaktus centong. Usahakan untuk memberikan air secukupnya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Jangan memberikan air terlalu banyak karena bisa membuat tanaman mudah rusak. Anda bisa menggunakan air kelapa atau air yang telah direndam selama beberapa jam sebelum digunakan.
6. Beri Pupuk
Selain itu, Anda juga harus memberikan pupuk pada