Calathea adalah tanaman hias yang berasal dari daerah tropis Amerika Selatan. Tanaman ini populer karena daunnya yang berwarna-warni dan lembut. Calathea sangat mudah dijumpai di toko-toko tanaman hias dan dapat dibudidayakan dengan mudah di rumah. Berikut adalah cara budidaya yang dapat Anda terapkan untuk merawat calathea.
Pilih Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting saat budidaya calathea. Tanaman ini suka dengan cahaya yang tidak terlalu terang. Pilihlah tempat yang terkena cahaya matahari langsung hanya selama 1-2 jam saja. Jika lokasi terkena sinar matahari terlalu lama, daun calathea akan menjadi kuning dan kering. Anda juga perlu menghindari lokasi yang berdebu, karena debu dapat menyebabkan infeksi pada daun. Jika Anda tinggal di daerah yang beriklim tropis, calathea bisa diletakkan di luar ruangan seperti teras atau balkon.
Pilih Media Tanam yang Tepat
Media tanam yang tepat akan membantu calathea tumbuh dengan baik. Pilihlah media tanam yang dapat menahan kelembaban dan cukup aerasi. Tanaman ini suka media tanam berbahan organik seperti tanah gambut. Tambahkan sedikit pupuk organik untuk memperkaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Anda juga dapat menggunakan pot yang berlubang di bagian bawahnya agar media tanam tidak terlalu basah. Jangan lupa untuk menempatkan pot di pinggiran lantai agar air tidak menggenang di pot.
Cara Penyiraman yang Tepat
Penyiraman yang tepat merupakan hal yang penting untuk merawat calathea. Tanaman ini membutuhkan cukup kelembaban di sekitarnya. Jika media tanam terlalu kering, daun calathea akan berubah warna menjadi kuning dan layu. Namun, jangan terlalu sering menyiram tanaman. Cukup tunggu sampai media tanam benar-benar kering sebelum menyiramnya. Anda juga dapat menyiram tanaman dengan cara menyemprotkan air ke daun calathea secara berkala.
Pupuk yang Tepat
Pupuk yang tepat juga penting untuk merawat calathea. Tanaman ini membutuhkan pupuk yang kaya akan unsur hara makro dan mikro. Pupuk yang dapat Anda gunakan adalah pupuk organik, pupuk anorganik, dan pupuk campuran. Pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, dan pupuk hijau dapat menambah nutrisi tanaman secara bertahap. Pupuk anorganik dan pupuk campuran dapat memberikan nutrisi secara langsung. Pupuk harus diberikan secara berkala, minimal satu kali dalam seminggu.
Penyiangan dan Pemangkasan
Penyiangan dan pemangkasan dapat memb