Pengenalan
Burung sulingan atau sering disebut dengan sulingan jawa (Pycnonotus aurigaster) adalah jenis burung yang tergolong dalam keluarga Pycnonotidae. Burung ini memiliki suara khas yang cukup unik dan sering terdengar di alam terbuka seperti hutan, kebun atau lapangan.
Ciri-ciri Fisik
Burung sulingan memiliki ukuran tubuh yang kecil, yaitu sekitar 18-20 cm dengan berat sekitar 30-40 gram. Warna bulunya kecoklatan dengan bagian bawah tubuh yang putih. Burung jantan memiliki bulu kuning keemasan di sekitar kepala dan leher, sedangkan burung betina hanya memiliki warna kekuningan yang lebih pucat.
Habitat
Burung sulingan banyak ditemukan di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Burung ini sering ditemukan di hutan-hutan primer, hutan sekunder, kebun, persawahan, dan lapangan terbuka.
Makanan
Burung sulingan merupakan jenis burung pemakan buah-buahan kecil, serangga, dan nektar bunga. Buah-buahan yang menjadi makanan burung ini antara lain buah arbei, anggur, jambu, dan mangga. Sedangkan serangga yang menjadi makanannya meliputi rayap, ulat, kutu, dan belalang.
Suara Khas
Burung sulingan memiliki suara khas yang cukup unik dan sering menjadi daya tarik bagi para pecinta burung. Suara kicauannya terdengar nyaring dan merdu dengan nada yang bervariasi. Bunyi suaranya mirip dengan suara suling atau seruling, sehingga burung ini dinamakan sulingan. Suara burung sulingan dapat didengar dari jarak yang jauh, terutama saat pagi hari atau sore hari.
Perkembangbiakan
Burung sulingan memiliki masa kawin yang dimulai pada bulan Januari hingga bulan Mei. Pada saat musim kawin, burung jantan akan memperlihatkan bulu kuning keemasan yang lebih cerah di sekitar kepala dan lehernya. Burung betina akan membangun sarang dari rumput kering, daun kering, dan serat-serat halus di dalam semak-semak atau pohon rendah. Sarang burung sulingan biasanya berbentuk bundar dengan diameter sekitar 10-15 cm.
Status Konservasi
Burung sulingan termasuk jenis burung yang cukup umum ditemukan di alam liar. Namun, populasi burung ini mengalami penurunan akibat hilangnya habitat alaminya dan perburuan liar. Oleh karena itu, burung sulingan masuk dalam kategori risiko rendah (LC) dalam daftar merah IUCN.
Penangkaran
Burung sulingan juga dapat dijadikan sebagai burung peliharaan yang populer di kalangan pecinta burung. Burung ini mudah dipelihara dan dapat dijinakkan, sehingga cocok untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah. Namun, penangkapan burung liar untuk dijadikan hewan peliharaan sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak populasi burung di alam liar.
Keindahan Alam
Burung sulingan merupakan salah satu keindahan alam yang harus dijaga dan dilestarikan. Suara khas yang dimilikinya dapat memberikan keindahan dan ketenangan di alam liar. Oleh karena itu, kita harus menjaga habitat alaminya dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak populasi burung ini.
Demikianlah informasi mengenai burung sulingan suara khas alam. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi bagi para pecinta burung dan penggiat lingkungan.
Burung Sulingan Suara Khas Alam
