Kayu cendana merupakan salah satu jenis kayu yang sangat dihargai di Indonesia. Kayu ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perabotan rumah tangga, alat-alat musik, hingga kerajinan tangan. Kayu cendana juga banyak dibudidayakan oleh petani. Berikut adalah cara budidaya kayu cendana.
Cara Memilih Benih
Pada dasarnya, ada dua jenis benih yang bisa Anda gunakan untuk memulai budidaya kayu cendana. Pertama, Anda bisa membeli biji/benih cendana di toko-toko benih lokal. Kedua, Anda bisa mengumpulkan benih dari pohon cendana yang berumur lebih dari 4 tahun. Pilih benih yang berwarna coklat tua sebagai indikator bahwa benih telah siap untuk dibudidayakan.
Cara Menanam Benih
Setelah memilih benih, langkah selanjutnya adalah menanam benih. Tanam benih di lahan yang diberi pupuk terlebih dahulu. Usahakan agar tanahnya tidak terlalu padat, karena kelembaban tanah yang terlalu tinggi bisa merusak benih. Setelah itu, taburkan benih secara merata dan rapat di atas lahan tersebut. Jika Anda memakai benih yang kering, gunakan air untuk mengencerkan tanah. Lalu tempelkan benih ke dalam tanah. Jika Anda memakai benih yang masih basah, cukup tempelkan saja ke dalam tanah.
Cara Mengolah Tanah
Setelah menanam benih, langkah berikutnya adalah mengolah tanah. Caranya adalah dengan membajak tanah menggunakan alat pertanian. Bajak tanah sekitar 4 cm sehingga benih dapat tumbuh dengan baik. Bajak tanah secara lembut, agar tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu longgar. Setelah itu, sediakan media tanam untuk menumbuhkan bibit cendana. Gunakan media tanam yang terbuat dari pasir, tanah, dan pupuk kompos.
Cara Memberi Air
Setelah mengolah tanah, langkah berikutnya adalah memberi air. Sesuaikan jenis air yang Anda berikan dengan kondisi tanah. Jika tanahnya berair, gunakan air hujan untuk memberi nutrisi pada bibit cendana. Jika tanahnya kering, gunakan air sumur atau air PDAM untuk memberi nutrisi pada bibit cendana. Usahakan juga untuk menyiramkan bibit cendana secara merata dan teratur.
Cara Memberi Pupuk
Setelah memberi air, langkah selanjutnya adalah memberi pupuk. Jika Anda menggunakan pupuk kompos, tambahkan pupuk secara merata di sekitar lahan. Jika Anda menggunakan pupuk NPK, gunakan campuran pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman. Usahakan juga untuk