Sawi putih adalah salah satu sayuran yang populer di Indonesia. Sawi putih memiliki rasa yang lembut dan juga aroma yang enak. Daftar menu makanan di Indonesia tidak lengkap tanpa adanya sawi putih. Selain itu, sawi putih juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, sehingga banyak orang yang ingin menanamnya di rumah. Jika Anda ingin mencoba menanam sawi putih sendiri, berikut adalah cara budidaya sawi putih yang baik dan benar.
Tahapan Pertama: Pemilihan Tanah
Tahapan pertama dalam cara budidaya sawi putih adalah memilih tanah yang tepat. Tanah yang baik untuk menanam sawi putih adalah tanah yang memiliki pH yang netral yaitu antara 6,5-7,5. Selain itu, tanah yang baik untuk menanam sawi putih juga harus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi seperti nitrat, fosfor, dan kalium. Jika Anda tidak yakin tentang kualitas tanah di sekitar rumah Anda, Anda bisa menggunakan pupuk kompos untuk meningkatkan kualitas tanah tersebut.
Tahapan Kedua: Pemilihan Benih Sawi Putih
Setelah Anda memilih tanah yang tepat, tahapan selanjutnya adalah memilih benih sawi putih. Hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih benih sawi putih adalah kualitas benih yang baik. Kualitas yang baik artinya benih sawi putih harus bebas dari hama dan penyakit. Selain itu, benih sawi putih harus dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Pastikan Anda memilih benih sawi putih yang sudah disortir dan disaring dengan baik.
Tahapan Ketiga: Pemupukan
Tahapan berikutnya adalah memupuk sawi putih. Pemupukan sawi putih harus dilakukan secara berkala agar tanaman sawi putih dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Pupuk yang bisa digunakan untuk memupuk sawi putih adalah pupuk anorganik dan organik. Pupuk anorganik yang umum digunakan adalah pupuk urea, pupuk SP-36, dan pupuk ZA. Sedangkan pupuk organik yang bisa digunakan adalah pupuk kompos dan pupuk kandang.
Tahapan Keempat: Pengairan
Pengairan sawi putih adalah tahapan yang sangat penting. Sawi putih membutuhkan cukup air agar dapat tumbuh dengan baik. Jika sawi putih kekurangan air, tanaman akan layu dan mati. Oleh karena itu, pastikan Anda rutin menyiram sawi putih secara berkala. Jika Anda tinggal di daerah dengan musim kemarau yang panjang, maka Anda harus menyiram sawi putih secara lebih sering untuk memastikan tanaman sawi putih tetap hidup dan tumbuh dengan baik.
Tahapan Kelima: Perawatan
Peraw