Brotowali (Tinospora crispa) merupakan tanaman obat dan rempah-rempah yang berasal dari hutan tropis Indonesia. Selain dijadikan sebagai bahan untuk obat tradisional dan rempah, tanaman ini juga punya manfaat lain yang bisa dimanfaatkan, seperti untuk bahan pakan ternak dan bahan baku industri farmasi. Tanaman ini juga mempunyai nilai ekonomi tinggi karena bisa dibudidayakan dan dijual. Oleh karena itu, cara budidaya tanaman brotowali ini sangat penting untuk diketahui.
Cara Menanam Brotowali di Lahan Kering
Agar tanaman brotowali bisa tumbuh dengan baik, kita membutuhkan lahan yang kering dengan pH 5-7. Lahan yang ideal untuk menanam tanaman ini adalah lahan yang berpasir atau berdebu. Jika lahan yang kita miliki memiliki kadar air yang tinggi, maka kita harus membuat parit atau saluran drainase yang akan mengalirkan air secara teratur. Parit haruslah dibuat dengan baik agar air dapat mengalir dengan lancar. Selain itu, kita juga harus menambahkan pupuk organik seperti kotoran hewan dan rumput yang dikeringkan agar lahan dapat menjadi lebih subur.
Cara Mempersiapkan Biji Brotowali
Biji brotowali harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum ditanam. Biji harus dibersihkan dari tanah dan debu, lalu direndam dalam air selama kurang lebih 24 jam. Setelah itu, biji harus dikeringkan dan disimpan dalam suhu antara 20-30° C selama kurang lebih 7 hari agar biji bisa tumbuh dengan baik. Jika biji sudah siap, kita dapat mulai menanamnya. Kita dapat menanam biji ke dalam lubang atau menyebar biji di lahan yang telah disiapkan.
Cara Merawat Brotowali
Setelah menanam biji, tanaman brotowali perlu dirawat dengan baik agar tumbuh dengan subur. Kita harus sering menyiram tanaman dengan air yang cukup, tetapi jangan sampai tanaman terlalu basah. Kita juga harus menyiangi tanaman dengan menggunakan alat siangi agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, kita juga harus menyiram tanaman setiap hari dengan air yang mengandung pupuk organik. Pupuk organik ini akan membantu tanaman tumbuh dengan subur dan kuat.
Cara Mengendalikan Hama dan Penyakit
Untuk mengendalikan hama dan penyakit, kita harus menggunakan insektisida atau pestisida yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Kita harus ketat dalam mengikuti petunjuk pemakaian yang terdapat pada produk pestisida. Kita juga harus menjaga lingkungan di sekitar tanaman agar tidak berisiko terkena hama atau penyakit