Keladi Red Star (Colocasia esculenta) adalah salah satu jenis tumbuhan yang memiliki khasiat obat dan banyak diminati oleh para petani. Selain mudah ditanam, keladi Red Star juga memiliki sifat unik, yaitu tahan terhadap hama dan penyakit. Di samping itu, keladi Red Star juga mudah dipelihara dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Budidaya keladi Red Star tidak sulit, meski begitu ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar hasil panen dapat dioptimalkan. Berikut adalah cara budidaya keladi Red Star yang benar dan efektif.
1. Persiapan Lahan
Persiapan lahan adalah langkah pertama yang harus dilakukan ketika ingin budidaya keladi Red Star. Pada tahap ini, Anda harus memilih lahan yang tepat dan bersih dari tanaman liar. Usahakan agar lahan tersebut dalam kondisi lembap dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Selain itu, lahan juga harus diberi pupuk kandang dan kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Anda juga bisa menggunakan pupuk organik dan NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) untuk meningkatkan kualitas tanah. Setelah itu, lahan siap untuk disemai.
2. Penanaman
Pada tahap penanaman, Anda harus memilih bibit yang sehat dan berkualitas. Usahakan untuk tidak menanam bibit yang sudah tua atau rusak. Bibit sebaiknya ditanam dengan jarak antara 0,5 – 1 meter dan kedalaman tanam sekitar 5 – 10 cm. Setelah itu, Anda harus menyiram tanaman secara rutin.
3. Pemeliharaan
Setelah penanaman, Anda harus menjaga tanaman agar tetap sehat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyiram tanaman secara teratur. Usahakan agar tanaman tidak kekurangan air. Selain itu, Anda juga harus memberikan pupuk secara berkala agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pemangkasan juga penting dilakukan agar tanaman tetap sehat. Potong bagian daun yang sudah kering dan tumbuh secara berlebihan. Hal ini akan membantu dalam menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas tanaman.
4. Penyiangan dan Penyedotan
Setelah tanaman tumbuh besar, Anda harus melakukan penyiangan dan penyedotan. Penyiangan dilakukan dengan menggunakan mesin penyiang yang akan memisahkan gulma dari tanaman. Setelah itu, Anda harus melakukan penyedotan dengan menggunakan alat penyedot gulma. Ini akan membantu menjaga kelestarian lahan dan menghindari hama dan penyakit.
5. Pemupukan
Selain melakukan penyiangan dan penyedotan,