Jagung selain bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan, juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pakan ternak yang terbuat dari biji-bijian seperti jagung dapat memberikan sumber energi karbohidrat yang diperlukan oleh hewan untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup. Jagung sendiri adalah tanaman yang tumbuh paling cepat dan tahan terhadap kondisi tanah dan cuaca yang kurang baik. Oleh sebab itu, budidaya jagung telah menjadi salah satu solusi yang banyak dipilih oleh para peternak.
Kondisi Tanah untuk Budidaya Jagung
Kondisi tanah yang cocok untuk budidaya jagung adalah tanah yang kaya akan unsur hara. Tanah yang ideal adalah tanah bertekstur sedang hingga lembut dan berasal dari tipe tanah organik. Tanah yang ideal memiliki pH 6,5 hingga 7,5 dan kandungan unsur hara yang tinggi. Jagung membutuhkan kandungan unsur hara yang optimal untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, peternak dapat menggunakan pupuk kandang, pupuk hayati, atau pupuk kompos untuk menambah kandungan unsur hara pada tanah.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Selain kondisi tanah yang baik, pengendalian hama dan penyakit juga penting untuk menjamin hasil panen yang baik. Hama yang sering menyerang tanaman jagung adalah ulat, lalat, hama padi, dan serangga lainnya. Penyakit yang sering menyerang tanaman jagung adalah penyakit layu fusarium, penyakit layu bakteri, dan penyakit antraknosa. Peternak harus melakukan pengendalian secara teratur untuk mencegah infeksi dan penyebaran penyakit-penyakit tersebut. Pemupukan dan pengendalian hama yang disesuaikan dengan kondisi cuaca juga penting untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Penanaman dan Pemeliharaan
Setelah tanah siap, peternak dapat mulai menanam jagung. Jagung dapat ditanam langsung atau dengan menggunakan benih. Penanaman jagung dengan benih lebih disarankan karena benih jagung dapat memastikan hasil panen yang lebih tinggi. Sebelum menanam, benih jagung harus dibersihkan dan disterilisasi terlebih dahulu untuk mencegah infeksi penyakit. Sebelum tanam, peternak juga harus menyiapkan sejumlah alat seperti pemotong rumput, alat pemupuk, dan peralatan lainnya.
Perawatan Tanaman
Setelah penanaman jagung berhasil dilakukan, peternak harus terus melakukan pemeliharaan. Pemeliharaan tanaman ini termasuk memastikan tanah tetap dalam kondisi lembab, membuang rumput liar, melakukan pemangkasan, dan melakukan pemupukan. P