Daun singkong adalah salah satu jenis sayuran yang sering diolah menjadi berbagai macam masakan. Daun singkong sendiri tumbuh di hampir semua daerah di Indonesia. Walaupun demikian, bagi Anda yang berminat untuk menanam daun singkong di rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Anda bisa melakukannya dengan cara budidaya daun singkong. Berikut ini adalah cara budidaya daun singkong yang tepat dan berhasil.
Pertimbangan yang Perlu Anda Pertimbangkan Sebelum Melakukan Budidaya Daun Singkong
Sebelum melakukan budidaya daun singkong, ada baiknya jika Anda memperhatikan beberapa hal yang penting. Pertimbangan-pertimbangan ini akan membantu Anda untuk berhasil dalam budidaya daun singkong, sehingga bisa menghasilkan daun singkong yang berkualitas. Pertimbangan-pertimbangan tersebut adalah:
- 1.Ketersediaan lahan
- 2.Ketersediaan air
- 3.Jenis tanah
- 4.Musim hujan
- 5.Jenis benih
- 6.Penyediaan pupuk
- 7.Penyediaan pestisida
Ketersediaan lahan dan air yang cukup adalah yang paling penting dalam budidaya daun singkong. Tanah tempat Anda menanam harus terdiri dari campuran antara pasir, tanah liat, dan tanah gambut. Musim hujan yang tepat juga penting untuk keberhasilan budidaya daun singkong. Benih yang digunakan harus tersedia dari penyedia benih yang terpercaya. Pupuk dan pestisida yang digunakan juga harus tepat dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Pra Tanam yang Perlu Dipersiapkan
Setelah Anda mempertimbangkan faktor-faktor di atas, selanjutnya adalah menyiapkan lahan untuk menanam benih. Anda bisa membuat lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 meter. Setelah itu, Anda harus memastikan ketebalannya kurang lebih 20 cm. Sebelum menanam benih, Anda juga bisa menyiram lubang tanam dengan air. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan kadar air di lahan.
Pemupukan yang Tepat
Pupuk yang digunakan untuk budidaya daun singkong juga penting. Pupuk yang digunakan juga harus diberikan secara teratur. Berikut ini adalah beberapa jenis pupuk yang bisa diberikan ke lahan:
- 1.Pupuk Kandang
- 2.Pupuk Organik
- 3.Pupuk Anorganik
Pupuk kandang bisa berupa sisa-sisa makanan ternak, sepert