Artemia salina adalah udang laut mikroskopis yang ditemukan di danau salju, laut dan saluran air tawar. Udang ini disebut juga dengan nama kunang-kunang laut atau kunang-kunang air tawar. Artemia salina berasal dari genus Artemia yang merupakan famili dari krustasea. Udang ini memiliki tubuh berwarna kehijauan dengan panjang tubuh antara 0,7 – 0,8 cm, dan memiliki antena piton yang panjangnya dua kali lipat dari panjang tubuhnya. Artemia salina dapat ditemukan di daerah-daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedikit di daerah beriklim dingin.
Artemia salina dapat dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan, dan juga bisa dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk melakukan budidaya terhadap Artemia salina. Artemia salina bisa dibudidayakan secara alamiah ataupun secara kultur. Budidaya alamiah memanfaatkan habitat alami yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya Artemia salina, sementara budidaya kultur memanfaatkan media kultur yang sudah disiapkan untuk budidaya Artemia salina.
Budidaya Artemia Salina secara Alamiah
Budidaya alamiah adalah proses budidaya Artemia salina dengan memanfaatkan habitat alaminya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk budidaya Artemia salina secara alamiah. Pertama, menggunakan air laut. Artemia salina merupakan salah satu jenis udang laut yang bisa ditemukan di daerah-daerah beriklim tropis dan subtropis. Oleh karena itu, air laut bisa dimanfaatkan sebagai media untuk budidaya Artemia salina. Kedua, menggunakan kolam atau waduk. Pembuatan kolam atau waduk untuk budidaya Artemia salina bisa dilakukan dengan mudah. Anda hanya perlu menyiapkan waduk atau kolam dengan ukuran yang sesuai, dan memastikan bahwa air di dalamnya memiliki kadar garam yang sesuai dengan habitat Artemia salina.
Ketiga, menggunakan air tawar. Artemia salina juga ditemukan di daerah-daerah beriklim dingin, seperti di daerah-daerah dengan air tawar. Oleh karena itu, air tawar juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk budidaya Artemia salina. Keempat, menggunakan sumur atau sekat air. Cara ini bisa dilakukan dengan menyediakan sumur atau sekat air di lokasi budidaya. Sumur atau sekat air ini harus memiliki kadar garam yang sesuai dengan habitat alami Artemia salina.
Budidaya Artemia Salina secara Kultur
Budidaya kultur adalah proses budidaya Artemia salina dengan memanfaatkan media kultur. Media kultur ini bisa berupa bahan-bahan organik maupun anorganik yang telah disiapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan Artemia salina.