Bismillahirrahmanirrahim, Cara merawat kelinci – Kelinci adalah salah satu hewan mamalia yang cukup populer di kalangan pecinta hewan. Ada banyak sekali orang yang menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan. Hal ini dikarenakan faktor kemudahan dalam merawat kelinci.
Hewan yang dikenal suka sekali dengan wortel pada serial bugs bunny ini memang memiliki varian jenis yang banyak sekali dan semuanya tampak sangat menggemaskan. Apalagi jenis yang mini seperti dutch yang berat badannya rata-rata tidak lebih dari 1 kg saja.
Jika kamu berminat sekali untuk memelihara seekor kelinci, maka kamu harus tahu bagaimana cara merawat kelinci. Agar kelinci kamu dapat hidup dan tumbuh dengan sehat, maka informasi berikut ini sangat penting untuk kamu ketahui.
Cara Merawat Kelinci Anggora
Kelinci jenis anggora memang banyak sekali peminatnya. Hal ini dikarenakan kelinci jenis ini memiliki bulu-bulu yang halus dan indah. Sehingga dengan merawat kelinci anggora bisa digunakan juga untuk terapi psikologi mengatasi stress. Pertanyaannya bagaimana cara merawat kelinci anggora? Beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat merawat jenis kelinci ini sbb:
Baca juga: Cara ternak kelinci
1. Siapkan Kandang Yang Tepat
Ukuran kandang sangatlah perlu diperhatikan. Kelinci jenis anggora sebagaimana kucing dengan nama yang sama, adalah hewan yang cenderung tidak terlalu agresif dalam bergerak. Sehingga diperlukan kandang yang nyaman untuk tempat istirahat dan bermain kelinci.
Kebiasaan berbaring kelinci anggora membuat kamu harus menyiapkan ukuran kandang yang relatif besar atau panjang. Jika ruang untuk kelinci berbaring tidaklah cukup, maka kelinci akan merasa tidak nyaman dan bisa mengalami masalah kesehatan nantinya.
Sangat disarankan untuk menggunakan kandang dengan dinding maupun lantai yang berongga atau yang terbuat dari kawat besi atau berbahan stainless. Dinding yang memiliki rongga sangat baik dalam memberikan sirkulasi udara yang baik. Sehingga kelinci dapat nyaman tinggal di dalam kandang.
Sedangkan bagian alas yang berongga sebenarnya lebih kepada kemudahan dalam membersihkan kotoran. Kotoran kelinci baik air kencingnya maupun fesesnya dapat langsung turun di wadah kotoran yang biasanya diberi pasir.
Karena jika kotoran masih berada di lantai kandang, sedangkan kelinci memiliki kebiasaan berbaring, maka kotoran tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi si kelinci.
2. Lengkapi Kebutuhan Di Dalam Kandang
Jangan biarkan kandang kelinci yang sudah dibuat dengan baik kosong tidak ada isinya. Kelinci juga membutuhkan makanan dan minuman yang tersedia di dalam kandang. Sehingga kamu harus melengkapi kandang kelinci dengan segala kebutuhan kelinci.
Pertama adalah adanya kotak untuk menyimpan makanan dan wadah untuk minuman. Taruhlah di sudut kandang dan rekatkan pada dinding kandang.
Untuk wadah minum, saran kami gunakan botol yang dapat mengeluarkan air secara otomatis jika si kelinci menjilati ujung botol. Model seperti ini sangat memudahkan kelinci saat minum dan juga tidak mudah tumpah karena di buat mainan kelinci.
3. Berikan Waktu Untuk Bermain Di Luar Kandang
Kelinci juga bisa stress, penyebabnya bisa karena merasa bosan berada di dalam kandang atau karena tidak ada temannya. Kelinci adalah hewan sosial, sehingga jika ia kita rawat sendirian, bisa membuat kelinci stress dan umurnya tidak akan panjang.
Berikan kelinci teman bermain, dua atau tiga ekor kelinci dalam satu kandang sangatlah bagus. Tentunya kamu harus mendesain ulang ukuran kandang agar muat menampung tiga ekor kelinci sekaligus. Selain itu juga keluarkan kelinci dari kandangnya dan biarkan ia bermain dan melompat-lompat di area yang lebih luas.
4. Perhatikan Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangatlah perlu agar kelinci tidak terkena infeksi virus, kuman atau bakteri yang berasal dari kandang yang tidak bersih. Apalagi jika yang kita pelihara adalah jenis kelinci anggora, maka bulu-bulu kelinci harus terhindar dari serangan kutu.
5. Merawat Bulu-bulu Kelinci
Alasan kita memelihara kelinci anggora adalah karena bulu-bulunya yang lebat dan indah. Sehingga otomatis perawatan kita terhadap bulu-bulunya haruslah lebih ektra. Secara rutin kamu bisa melakukan penyisiran terhadap bulu-bulunya dan bahkan jika diperlukan berikanlah obat anti kutu pada bulu-bulu kelinci agar terhindar dari masalah kutu.
Cara Merawat Anak Kelinci
Merawat kelinci yang masih kecil atau anakan memang berbeda dengan kelinci yang sudah dewasa. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat merawatnya. Pertama adalah anak kelinci sangatlah rentan terhadap penyakit. Sehingga kamu perlu memperhatikan asupan makanan dan vitamin yang cukup. Sehingga anak kelinci yang kamu rawat dapat tumbuh dewasa dan tidak gampang sakit.
Kedua, perlu kamu siapkan tempat khusus di dalam kandang sebagai tempat persembunyian anak kelinci. Hal ini dikarenakan saat masih anak-anak, kelinci akan mudah merasa takut terhadap perubahan yang ada di lingkungannya.
Sembunyi adalah insting dasar si kelinci, sehingga dengan adanya tempat persembunyian dapat membuat kelinci merasa nyaman dan aman.
Ketiga, rajinlah membersihkan kotoran kellinci. Sedikit saja ada kotoran yang menumpuk lama, maka itu adalah tempat terbaik tumbuhnya kuman dan bakteri penyebab penyakit. Langkah ini adalah cara tepat selain memberikan asupan gizi yang baik agar si kelinci tidak mudah sakit.
Cara merawat anak kelinci yang terakhir adalah berilah waktu bagi kelinci untuk bermain di luar kandang lebih lama. Hal ini dikarenakan masa kecil kelinci adalah masa pertumbuhan fisik yang pesat. Dengan memberikan intensitas bermain di luar kandang yang banyak, maka akan memberikan kesempatan si kelinci untuk belajar melompat dan berlari.
Jika tidak diberikan waktu lama seperti itu, maka kelinci akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan secara fisiknya akan cenderung lemah.
Cara Merawat Kelinci Baru Lahir
Jika kamu memiliki kelinci indukan yang kemudian melahirkan beberapa ekor anak kelinci, maka ini adalah hal yang membahagiakan bagi pecinta kelinci sekaligus membuat deg-degan. Mengapa demikian? Karena merawat kelinci yang baru saja lahir memiliki tingkat kesulitan tersendiri dibandingkan merawat kelinci yang sudah pada usia anak-anak dan dewasa.
Hal yang sangat perlu kamu waspadai adalah adanya predator yang siap memangsa kelinci yang baru lahir. Predator yang paling sering membuat kesal para peternak kelinci adalah tikus tanah.
Anak kelinci yang baru lahir sangatlah rentan, ia belum memiliki bulu sehingga mudah terkena serangan hawa dingin, ia juga akan sering ditinggal induknya atau kurang perhatian.
Perlu kamu ketahui, induk dari anak kelinci pada dasarnya hanya memberikan susu kepada anak-anaknya hanya 5 menit dalam sehari. Hal ini mungkin memberikan pelajaran kemandirian yang keras kepada anak kelinci, namun sekaligus menjadikannya rentan dari serangan predator.
Sehingga bagi kamu yang sedang merawat anak kelinci yang baru lahir, maka minimal ada dua hal yang perlu kamu perhatikan.
Pertama adalah tempat kandang yang hangat dan nyaman, dan yang kedua adalah kandang yang aman dari serangan predator seperti tikus tanah. Kandang yang nyaman bisa kamu wujudkan dengan cara memberikan alas dari tumpukan jerami sehingga membuat badan kelinci yang masih belum ada bulunya tetap hangat dan nyaman.
Sedangkan untuk membuat kandang yang aman, maka pastikan tidak ada celah yang cukup lebar pada kandang untuk dimasuki oleh tikus tanah.
Itu dia cara merawat anak kelinci, kelinci anggora, dan kelinci yang baru lahir semoga dapat bermanfaat.