Tanaman aglaonema merupakan jenis tanaman hias yang banyak diminati. Keindahan daunnya yang berwarna-warni membuat banyak orang tergoda untuk memilikinya. Tanaman ini juga tahan terhadap debu dan asap, sehingga cocok untuk dijadikan tanaman hias rumah tangga.
Budidaya tanaman aglaonema bukanlah hal yang mudah. Perlu kesabaran dan ketelatenan untuk memastikan tanaman aglaonema tumbuh dengan subur. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukan budidaya tanaman aglaonema dengan benar:
1. Pilihlah Tempat yang Tepat
Tanaman aglaonema memerlukan sinar matahari yang cukup. Namun, jangan sampai tanaman terkena sinar matahari terlalu langsung. Tanamkanlah tanaman aglaonema di areal yang terkena sinar matahari pada pagi hari, dan di lindungi dari sinar matahari langsung di siang hari. Selain itu, lokasi tempat budidaya tanaman aglaonema juga harus terlindung dari angin kencang. Jaga juga agar lokasi tempat tanaman aglaonema tidak terkena asap rokok atau debu-debu.
2. Gunakan Media Tanam yang Tepat
Untuk budidaya tanaman aglaonema, Anda bisa menggunakan media tanam berupa tanah, pasir, dan kerikil. Tanah yang dipilih haruslah tanah yang subur, halus, dan berpori-pori. Campurkanlah tanah dengan pasir dan kerikil dengan perbandingan 1:1:1. Hal ini akan membuat tanah lebih berpori-pori dan menambah kesuburan tanah.
3. Perhatikan Nutrisi yang Dibutuhkan Tanaman
Tanaman aglaonema memerlukan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan subur. Anda bisa memberikan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) sebanyak 1 sendok teh setiap minggunya. Anda juga bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, ataupun pupuk bokashi untuk menambah nutrisi tanaman.
4. Berikan Air yang Cukup
Tanaman aglaonema memerlukan air yang cukup untuk tumbuh dengan subur. Anda bisa memberikan air setiap hari, atau setiap 2 hari sekali. Namun, jangan sampai tanaman terkena air terlalu banyak. Ini dapat membuat tanaman aglaonema layu dan mati.
5. Hindarilah Penyakit
Tanaman aglaonema rentan terhadap penyakit. Salah satu penyakit yang paling umum adalah jamur hitam, yang ditandai dengan munculnya bercak hitam di daun tanaman. Untuk menghindari penyakit ini, Anda bisa menyemprotkan tanaman dengan obat jamur yang tersedia di toko pertanian. Anda juga bisa menggunakan ramuan alami seperti air jeruk nipis atau air perasan daun sirih untuk