Suara Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu atau lebih dikenal dengan nama Cucak Rowo adalah burung yang banyak dipelihara sebagai burung pengicau. Burung ini memiliki suara yang khas dan bisa menarik perhatian siapa saja yang mendengarnya. Suara burung Jingjing Batu begitu merdu dan berirama sehingga sering dijadikan sebagai salah satu pilihan suara masteran bagi para penggemar burung kicau.

Asal Usul Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu memiliki nama ilmiah Pyrrhula murina. Burung ini berasal dari keluarga Fringillidae yang tersebar di Asia Timur, termasuk di Indonesia. Jenis burung ini biasanya ditemukan di hutan, tepi sungai, atau lahan terbuka dengan ketinggian 200-2000 meter di atas permukaan laut. Burung Jingjing Batu banyak dijumpai di daerah Jawa, Bali, dan Sumatera.

Ciri-Ciri Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu berukuran sedang dengan panjang mencapai 17 cm dan berat sekitar 30 gram. Burung jantan dan betina memiliki tampilan yang sama. Burung Jingjing Batu memiliki warna hitam kebiruan di bagian atas tubuh dan putih kekuningan di bagian bawah tubuh. Burung ini juga memiliki lingkar mata berwarna putih dan paruh kehitaman. Suara burung Jingjing Batu terdengar merdu dan khas sehingga banyak diminati oleh para penggemar burung kicau.

Perawatan Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu memerlukan perawatan yang baik agar tetap sehat dan aktif berkicau. Burung ini membutuhkan kandang yang cukup besar dan nyaman. Kandang burung Jingjing Batu sebaiknya diberi perlengkapan seperti tempat makan, minum, dan sarang. Burung ini juga membutuhkan pakan yang sehat dan bergizi seperti jangkrik, ulat hongkong, atau voer. Selain itu, burung Jingjing Batu juga perlu dijaga kebersihannya dengan membersihkan kandang secara rutin.

Masteran Burung Jingjing Batu

Burung Jingjing Batu sering dijadikan sebagai burung masteran oleh para penggemar burung kicau. Suara burung Jingjing Batu yang merdu dan khas menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar burung kicau. Burung ini juga mudah dilatih untuk menirukan suara burung lain seperti murai, kacer, dan kenari. Sehingga burung Jingjing Batu banyak diminati sebagai burung masteran.

Kesimpulan